Ini alasan mengapa pria lebih sering berbohong dari pada wanita
Merdeka.com - Sudah menjadi rahasia umum bila pri dianggap lebih sering berbohong dari pada wanita. Namun, baru sekarang alasan di balik stereotip tersebut berhasil diungkap oleh ilmuwan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dr. Daniel Houser dari Universitas George Mason,alasan mengapa pria lebih sering berbohong ternyata disebabkan oleh kebiasaan buruk orang tua.
Mengejutkan memang, namun hasil penelitian menunjukkan bila orang tua lebih mudah berbohong ke pada anak laki-laki dibanding ke anak perempuan.
-
Mengapa pembohong patologis berbohong? Mereka mungkin tidak mendapatkan keuntungan langsung dari kebohongan mereka.
-
Apa yang dilakukan pembohong patologis? Pathological liar atau pembohong patologis adalah seseorang yang cenderung berbohong secara terus-menerus, kompulsif, dan tanpa alasan yang jelas.
-
Bagaimana pembohong patologis berbohong? Pathological liar seringkali membuat kebohongan yang rumit dan mendetail. Mereka mungkin menambahkan banyak detail dan elaborasi dalam cerita mereka untuk membuatnya terlihat lebih meyakinkan.
-
Mengapa anak sering berbohong? Sering berbohong manjadi salah satu tanda-tanda psikopat pada anak. Anak dengan tanda-tanda psikopat dapat memutar balikan fakta agar tetap terlihat baik di mata orangtua.
-
Siapa yang ditipu oleh pria itu? Hal itu termasuk tunjangan anak sebesar $116,000 (Rp. 1.867.089.600) kepada mantan istrinya, dan $79,000 (Rp. 1.271.552.400) kepada jaringan pemerintah dan perusahaan yang ia akses secara ilegal.
-
Siapa yang sering terpengaruh oleh pembohong patologis? Karena kebiasaan berbohong yang terus-menerus, pathological liar seringkali kehilangan kepercayaan dari orang lain.
"Di beberapa kesempatan saat anak dan orang tua bersama, orang tua terbukti lebih sering tidak jujur pada anak laki-laki dari pada anak perempuan," ujar Dr. Houser, Daily Mail (13/02).
Lebih lanjut, Dr. Houser mengatakan bila kebohongan-kebohongan orang tua sering muncul ketika sedang bersama anak mereka. Uniknya, kebanyakan kebohongan itu diklaim untuk 'kebaikan' anak laki-laki mereka.
Ya, dari 152 pasang orang tua dan anak yang menjadi peserta penelitian, mayoritas berbohong demi membuat anak laki-laki mereka senang. Bukannya ingin lebih memanjakan anak laki-laki, para orang tua ternyata lebih enggan menunjukkan contoh buruk bagi anak perempuan.
Dampaknya, kebiasaan suka berbohong pada anak laki-laki sejak dini itu lah yang dapat memupuk kebiasaan berbohong saat anak-anak itu dewasa.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bukan hanya jenis kelaminnya yang berbeda, pola jatuh cinta pria dan wanita ternyata juga tak sama.
Baca SelengkapnyaPria ternyata lebih sering masturbasi dibanding wanita akibat kondisi sosial dan bukan kondisi seksual.
Baca SelengkapnyaPathological liar sering kali membuat cerita-cerita yang tidak benar, bahkan jika itu merugikan mereka sendiri.
Baca SelengkapnyaTerdapat beberapa ciri pria yang cenderung mudah berselingkuh.
Baca SelengkapnyaKebiasaan berbohong sering kali mengarah pada konsekuensi negatif, termasuk kehilangan kepercayaan dan merusak hubungan.
Baca SelengkapnyaOrang dengan mythomania dapat membesar-besarkan atau menciptakan cerita.
Baca SelengkapnyaDengan mengenal ciri-ciri anak perempuan dan anak laki-laki, Anda bisa menyesuaikan pola pengasuhan yang mendukung tumbuh kembangnya.
Baca SelengkapnyaPenelitian mengungkap bahwa anak laki-laki memiliki cara belajar yang berbeda dibanding anak perempuan.
Baca SelengkapnyaAda yang bilang kalau pria patah hati lebih lama daripada perempuan, seperti apa faktanya?
Baca SelengkapnyaBanyak orang tidak bisa melewatkan waktu tanpa bergosip atau ghibah tentang orang lain.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai fakta psikologi yang menarik untuk disimak.
Baca SelengkapnyaAnak pertama laki-laki memiliki karakter sifat yang menarik.
Baca Selengkapnya