Ini cara Amerika Serikat curi data via Angry Birds
Merdeka.com - Pada bulan Januari 2014 lalu, muncul laporan bahwa badan rahasia Amerika Serikat, National Security Agency (NSA) ternyata juga menggunakan Angry Birds sebagai sarana penyadapan.
Seiring dengan pemberitaan tersebut, secara cepat pihak Rovio selaku pemilik dan pengembang dari Angry Birds membantah hal itu dan mengatakan bahwa mereka tidak memiliki keterkaitan atau juga membantu NSA dalam menyadap dan mendapatkan data penggunanya.
Untuk itu, sebuah firma keamanan jaringan dan IT bernama FireEye mencoba membuktikan apakah benar Rovio dan Angry Birds tidak memiliki kaitan dengan aksi penyadapan yang dilakukan NSA?
-
Data apa yang diserang hacker? Kasus serangan hacker terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 membuka fakta lemahnya proteksi sistem di Indonesia.
-
Bagaimana melindungi data pribadi dari pencurian? Pastikan semua perangkat kamu memiliki perlindungan maksimal yang dapat memberikan peringatan tentang pencurian identitas dan kebocoran data.
-
Aplikasi malware apa yang mencuri data pengguna? Dikenal sebagai aplikasi SpyLoan, aplikasi bermasalah ini banyak ditemukan di Google Play Store — dan beberapa juga ditemukan di App Store Apple.
-
Siapa yang diduga sebagai sumber kebocoran data PDN? 'Kpd Yth @meutya_hafid pimpinan Komisi 1 DPR, kami mendapatkan data telak nan luar biasa bahwa kebocoran PDN diduga kuat berasal dari orang dalam sejak 11 Oktober 2022. Nama'y: Dicky Prasetya Atmaja. Dia bekerja di LintasArta. Dialah saksi mahkota, kok bisa? Thread! (``,)' tulisnya.
-
Dimana data korban ransomware dipublikasikan? Menurut perkembangan terakhir, negosiasi gagal yang menyebabkan jutaan data pengguna akhirnya dipublikasikan di dark web oleh si pelaku.
-
Bagaimana peretas mendapatkan data DPT? Pelaku kejahatan siber dengan nama anonim 'Jimbo' mengklaim telah meretas situs kpu.go.id dan mendapatkan data DPT dari situs tersebut.
Dalam laporannya yang dilansir oleh The Hacker News (01/04), seperti halnya aplikasi atau game untuk mobile lainnya, Rovio juga menjual layanan hiburannya ini.
Dalam proses pembayarannya, tentu saja, sang pembeli atau pelanggan harus membubuhkan semua identitas asli mereka. Setelah terdaftar, maka secara otomatis, data tersebut akan disimpan dalam komputasi awan milik Rovio sekaligus ke platform mediator bernama Burstly.
Setelah itu, semua data itu juga akan diunggah ke komputasi awan khusus dan kemudian ditransmisikan ke komputasi awan khusus iklan lainnya yang di dalamnya berisikan banyak platform dan third-party dari para pengiklan seperti Jumptap, Milennial Media, Loop Me dan lain-lain.
Dari komputasi awan bertemakan iklan tersebut lah, data-data penggunanya dapat disadap secara mudah oleh NSA.
Oleh karenanya, apabila Rovio secara tegas mengatakan bahwa mereka tidak bekerja sama atau juga terlibat dalam pencurian data pengguna, maka hal itu dapat dikatakan benar adanya.
Namun, secara tidak langsung, data-data yang disetorkan ke Rovio tersebut juga dapat diakses pihak tertentu dari komputasi awan lainnya dan ada kemungkinan perusahaan asal Finlandia ini juga sudah mengetahui namun tidak dapat melakukan apa-apa atau membiarkan hal tersebut terjadi. (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tudingan ini cukup serius karena FBI menilai dua negara itu ingin mencuri data-data rahasia AS.
Baca SelengkapnyaBerikut bahaya TikTok menurut pemerintah AS jika benar-benar tidak ditindaklanjuti.
Baca SelengkapnyaSebuah laporan menyatakan bahwa iPhone yang dimiliki oleh dua staf kampanye presiden AS telah berhasil diretas oleh peretas yang berasal dari Tiongkok.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar negara-negara yang kerap diserang hacker.
Baca SelengkapnyaIni penjelasan dari pakar siber security mengenai kecurigaan orang-orang terkait hal itu.
Baca SelengkapnyaBocoran dokumen dari mitra pemasaran Facebook menunjukkan teknologi eavesdropping yang mendengarkan percakapan pengguna untuk menargetkan iklan.
Baca SelengkapnyaAda misi khusus yang dilakukan hacker mencuri data sensitif Disney.
Baca SelengkapnyaPenelitian dari Amnesty Internasional menunjukkan bahaya dari konten TikTok, terutama untuk anak-anak dan remaja.
Baca SelengkapnyaMenkominfo mengungkapkan, serangan siber server PDNS terdapat dua kemungkinan pelaku.
Baca SelengkapnyaDari peninjauan BSSN, alamat peretasan itu berasal dari Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaSerangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca SelengkapnyaBerikut fakta mengenai jelang tahun pemilu yang disukai hacker.
Baca Selengkapnya