Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini cara Google berantas kebohongan dan 'hoax' di internet

Ini cara Google berantas kebohongan dan 'hoax' di internet Google. © Mashable.com

Merdeka.com - Internet sejak lama sudah dianggap sebagai ladang kebohongan oleh banyak orang, bahkan ada pepatah yang mengatakan 'tidak ada ruang untuk kebenaran di internet. Akan tetapi, anggapan itu sepertinya bakal segera hilang.

Menurut laporan New Scientist, Google kini sedang tertarik mengembangkan ide baru untuk membersihkan internet dari kebohongan bersenjatakan metode 'ranking' baru, Business Insider (03/03).

Google kabarnya bakal mengubah algoritma situs mereka demi mendukung langkah penghapusan 'hoax' dari jagat maya ini. Jumlah kunjungan atau 'klik' link atau tautan di website bukan lagi menjadi acuan utama. Sistem baru Google akan menghitung fakta yang ada di sebuah laman web.

Jika sebelumnya Google mengatur peringkat website berdasarkan popularitas, ke depan rencananya mereka mengandalkan jumlah fakta yang ada. Jadi, website-website yang doyan mengumbar kebohongan tidak akan mudah terlihat oleh netizen.

Nantinya, jumlah kebohongan itu akan dikumpulkan di database tersendiri dan menjadi pedoman 'nilai' akhir dari website itu.

Oleh sebab itu, website yang sangat populer belum tentu menjadi yang paling jujur, dan akhirnya akan terlihat ada di urutan paling buncit di laman pencarian. Google memang berupaya merubah pencarian 'terpopuler' menjadi pencarian 'paling berkualitas'.

Sayangnya, penerapan 'detektor' kebohongan Google belum akan diterapkan dalam waktu dekat. Apakah Anda setuju dengan langkah yang akan diambil Google ini?

(mdk/bbo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
'Mbah' Google Mulai Tak Laku, 40 Persen GenZ Pilih Platform Ini untuk Pencarian
'Mbah' Google Mulai Tak Laku, 40 Persen GenZ Pilih Platform Ini untuk Pencarian

Google menjadi pilihan masyarakat untuk melakukan pencarian. Tetapi, peminat Google belakangan ini mengalami tanda-tanda penurunan.

Baca Selengkapnya
Kalahkan Mbah Google, TikTok Kini jadi Aplikasi Pencarian Paling Populer di Dunia
Kalahkan Mbah Google, TikTok Kini jadi Aplikasi Pencarian Paling Populer di Dunia

Bahkan, TikTok mulai menempati posisi teratas hampir setiap hari pada bulan Agustus. Sementara Google memegang posisi pertama hanya beberapa hari saja.

Baca Selengkapnya
Benarkah Google Bakal Berhenti Beroperasi di Indonesia Buntut Boikot Israel? Cek Faktanya
Benarkah Google Bakal Berhenti Beroperasi di Indonesia Buntut Boikot Israel? Cek Faktanya

Google akan berhenti beroperasi di Indonesia imbas boikot? Simak penelusurannya

Baca Selengkapnya
Mulai Tinggalkan Google, Kini Gen Z Cari Informasi di TikTok dan Instagram
Mulai Tinggalkan Google, Kini Gen Z Cari Informasi di TikTok dan Instagram

Data terbaru menunjukkan 45 persen dari Generasi Z kini lebih suka menggunakan media sosial untuk pencarian daripada Google.

Baca Selengkapnya
Google Bakal Colek Netizen jika Data Pribadinya Masih Nongol di Hasil Pencarian
Google Bakal Colek Netizen jika Data Pribadinya Masih Nongol di Hasil Pencarian

Google melalui pembaruan fitur “Result About You” dapat melacak informasi pribadi yang masih tercecer di pencarian.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Take Down 1.971 Berita Hoaks di Media Sosial Terkait Pemilu
Menkominfo Take Down 1.971 Berita Hoaks di Media Sosial Terkait Pemilu

Sisa berita hoaks lainnya tidak diturunkan, melainkan hanya diberikan stempel hoaks karena dianggap tidak terlalu berbahaya.

Baca Selengkapnya
Fungsi Pencarian Aman pada Google, Orang Tua Wajib Tahu
Fungsi Pencarian Aman pada Google, Orang Tua Wajib Tahu

Fitur Pencarian Aman mendukung pengawasan internet pada anak.

Baca Selengkapnya
SearchGPT, Bakal Jadi Pesaing Berat Mesin Pencarian Google
SearchGPT, Bakal Jadi Pesaing Berat Mesin Pencarian Google

OpenAI mengumumkan pihaknya akan merilis SearchGPT, sebagai pesaing berat Google. Teknologi termutakhir bakal tersemat di SearchGPT.

Baca Selengkapnya
Polisi Ungkap YouTube, Facebook hingga TikTok Jadi Tempat Terbanyak Sebar Hoaks Pemilu 2024
Polisi Ungkap YouTube, Facebook hingga TikTok Jadi Tempat Terbanyak Sebar Hoaks Pemilu 2024

YouTube menjadi tempat penyebaran hoaks terbanyak dengan presentase 44,6 persen.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Bertemu Google Bahas Pemberantasan Judi Online Pakai AI, Begini Hasilnya
Menkominfo Bertemu Google Bahas Pemberantasan Judi Online Pakai AI, Begini Hasilnya

Sebelumnya, Budi Arie menyampaikan rencana pertemuannya dengan perwakilan raksasa teknologi Google.

Baca Selengkapnya
Jangan Pernah Coba Ketik Kalimat Ini di Google, Rekening Auto Ludes
Jangan Pernah Coba Ketik Kalimat Ini di Google, Rekening Auto Ludes

Jika diketik kalimat ini di Google, semua data pribadi akan disedot hacker.

Baca Selengkapnya
Waspada Hoaks Jelang Pemilu 2024, Kenali Cirinya
Waspada Hoaks Jelang Pemilu 2024, Kenali Cirinya

Dengan mengikuti tips ini, diharapkan masyarakat akan semakin waspada terhadap konten hoaks di media sosial yang berpotensi menyesatkan jelang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya