Ini cara hacker China lolos dari kejaran penegak hukum
Merdeka.com - Serangkaian serangan hacker yang diduga berasal dari China memakan korban yang sedikit aneh. Pasalnya, mereka yang diganggu adalah jaringan restoran pizza, klinik medis, hingga sinagog dan universitas.
Seperti yang dilansir oleh Huffington Post (5/9), hal ini diketahui dari sebuah laporan yang dikirim oleh peneliti keamanan cyber China. Diketahui, hacker China menyerang bisnis dan institusi tersebut bukan untuk mengacak-acak atau mengambil datanya. Namun, mereka menguasai komputer yang ada di sana untuk dijadikan tameng guna melakukan serangan ke perusahaan yang lebih besar.
Dengan melakukan kamuflase ini, hacker tentu memiliki keleluasaan untuk menghindari kejaran software keamanan yang memblokir akses internet mencurigakan dari China. Selain itu, hal ini juga mempersulit pihak berwajib yang ingin melacak sumber serangan.
-
Bagaimana hacker China menyerang? Dalam pernyataan bersama, FBI dan Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur (Cybersecurity and Infrastructure Security Agency/CISA) mengungkapkan bahwa mereka tengah menyelidiki akses ilegal ke infrastruktur telekomunikasi komersial yang dilakukan oleh pelaku yang berhubungan dengan Republik Rakyat China (hacker China).
-
Kapan hacker China menyerang? Menurut laporan, hacker asal China sedang melancarkan serangan terhadap jaringan telekomunikasi di Amerika Serikat, dengan fokus pada ponsel calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, serta Senator JD Vance.
-
Siapa yang dituduh sebagai hacker oleh China? Kementerian Keamanan Nasional China menuduh kelompok hacker yang diduga didukung oleh militer Taiwan, yaitu Anonymous 64, melakukan serangan siber dengan tujuan sabotase antipropaganda terhadap sejumlah target di China.
-
Kenapa hacker menyerang negara-negara tertentu? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Apa tujuan serangan siber menurut China? Kementerian Keamanan Nasional China menuduh kelompok hacker yang diduga didukung oleh militer Taiwan, yaitu Anonymous 64, melakukan serangan siber dengan tujuan sabotase antipropaganda terhadap sejumlah target di China.
-
Kenapa hacker China incar HP Donald Trump? Menurut laporan, hacker asal China sedang melancarkan serangan terhadap jaringan telekomunikasi di Amerika Serikat, dengan fokus pada ponsel calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, serta Senator JD Vance.
Pernah, ada sebuah kasus hacking yang dilakukan terhadap sebuah perusahaan besar. Setelah dilacak, ternyata sumber serangan tersebut berasal dari sebuah komputer milik gereja di Florida.
"Ini seperti seseorang yang bersembunyi di belakang mobil ketika terjadi kekacauan," kata Albano, peneliti dari Mandiant.
Selama ini sendiri China memang dianggap sebagai sumber serangan hacker terbesar dunia. Tercatat, hacker China menyerang beberapa perusahaan besar untuk dicuri datanya yang kemudian digunakan untuk memeras perusahaan tersebut. (mdk/nvl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus penculikan online terdengar aneh, tapi ini nyata. Tebusannya uang miliaran rupiah.
Baca SelengkapnyaBeberapa kampanye malware menyerang China. Ulah siapa?
Baca SelengkapnyaPemerintah China memperingatkan warganya, terutama kaum muda, agar berhati-hati dengan lelaki tampan dan permepuan cantik.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Taiwan Wellington Koo mengatakan bahwa China adalah pelaku serangan siber di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaPolresta Banyumas membongkar kasus judi online di Kabupaten Banyumas.
Baca SelengkapnyaDua tersangka berinisial WJ (43) dan WC (41) ditangkap saat sedang santap malam di sebuah restoran kawasan Pluit, Jakarta Utara pada Jumat (29/9).
Baca SelengkapnyaBuronan interpol asal China tersebut diduga menipu ribuan korbannya melalui skema ponzi.
Baca SelengkapnyaMudah bagi hacker meretas kamera ponsel atau laptop dan merekam aktivitas penggunanya secara diam-diam.
Baca SelengkapnyaTudingan ini cukup serius karena FBI menilai dua negara itu ingin mencuri data-data rahasia AS.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia, praktik judi online ini melibatkan WN Tiongkok.
Baca SelengkapnyaPengacara Alice, Gugum melihat jika kasus dugaan pencucian uang yang menyeret Alice lebih kepada perihal masalah politik bukan persoalan pidana.
Baca SelengkapnyaChina melarang para pejabat di lembaga pemerintah pusat menggunakan iPhone.
Baca Selengkapnya