Ini dugaan penyebab baterai iPhone 8 Plus mengembung

Merdeka.com - Baru-baru ini, Apple tersandung kasus baterai mengembung di perangkat terbarunya yakni iPhone 8 Plus. Kasus ini pertama kali dilaporkan terjadi di Taiwan, dan diperparah dengan berbagai laporan tingkat keparahan, sampai-sampai kembungnya baterai ini membuat layarnya tercopot ke luar.

Menanggapi hal ini, dilansir dari beberapa media seperti Reuters, Apple menyebut akan melakukan investigasi akan hal ini. Sedangkan dari Mashable, kejadian ini sudah terjadi di berbagai negara seperti Kanada, China, Yunani, Hong Kong, serta AS.

Mengapa hal ini bisa terjadi, dan apakah insiden ini akan seburuk kasus Samsung Note 7 tahun lalu?

Pasca insiden Note 7 tahun lalu, tentu soal baterai jadi sangat sensitif. Bagaimanapun, baterai tidak boleh membengkak sedikit pun, dan hal ini terjadi di berbagai negara. Tentu kita patut khawatir.

Seorang pakar baterai dari Cairn Energy Research Advisors, Sam Jaffe, menyebut ada hal mendasar yang salah dalam hal baterai iPhone 8 Plus ini.

"Pembengkakan adalah hal yang sangat tidak biasa untuk baterai baru. Pasti ada sesuatu yang secara fundamental salah dengan baterai ini," ungkap Jaffe seperti dilansir The Verge.

Meski demikian, industri baterai lithium-ion kini sudah sangat canggih dan telah berinovasi sangat tinggi untuk mengurangi risiko hubungan arus pendek.

"Bisa jadi hanya distribusi acak, dan itu hanya beberapa," ungkap Jaffe senada dengan pernyataannya soal canggihnya industri baterai.

Jika ditanya apakah kasus ini akan jadi semacam Note 7, ia menjawab bahwa hal tersebut masih jauh.

"Kita sudah lihat banyak kasus baterai membengkak. Jadi hal ini tidak selalu berarti akan berakhir seperti Note 7, yang perangkatnya sampai mengeluarkan asap," sebutnya. "Pembengkakan memang selalu jadi awal masalah di baterai, namun presentase kebakaran sebenarnya cukup langka," tambah sang pakar.