Ini fakta ilmiah air liur dan rahasia nikmatnya berciuman
Merdeka.com - Berciuman adalah hal yang menyenangkan, dan tentu tak ada orang yang akan menhalau nikmatnya berciuman. Hal ini pun diamini oleh para ilmuwan. Bahkan ilmuwan berpikir bahwa makin ekstrem ciuman, makin 'nikmat.'
Dilansir dari Live Science, bahkan berciuman diteliti dalam bidang ilmu bernama philematology. Ilmu ini mempelajari hubungan antara berciuman dengan hormon yang mempengaruhi kesinambungan hubungan. Para peneliti mengungkapkan bahwa hormon-hormon inilah yang mempengaruhi bahkan ke keberhasilan reproduksi manusia, dan sangat erat hubungannya dengan diwariskannya gen dan evolusi.
Di manakah letaknya hormon tersebut? Penelitian dan para ilmuwan mengatakan kuncinya: air liur. Yap, antropolog dari Rutgers University bernama Helen Fisher menyatakan bahwa air liur mengandung testosteron di dalamnya, dan testosteron meningkatkan gairah seks. Sehingga tidak mengherankan jika pria sangat menyukai ciuman yang 'ekstrem' dengan mulut lebih terbuka. Hal ini secara tak sadar dilakukan karena testosteron ingin 'ditransfer' melalui ciuman untuk merangsang dorongan seksual pada wanita.
-
Apa itu ciuman? Sebuah penelitian mencoba mengupas secara tuntas bagaimana awal mula orang-orang melakukan ciuman. Mengutip IFLScience, Kamis (31/10), sebagaimana diketahui, ciuman menjadi cara yang serbaguna untuk menunjukkan kasih sayang, keintiman, dan barangkali bagi sebagian negara mencerminkan rasa hormat.
-
Kenapa ilmuwan meneliti ciuman? Karena belum jelas asal usulnya, para ilmuwan mencoba melakukan riset pada perilaku primata.
-
Apa dampak ciuman pada kualitas seks? Foreplay yang baik adalah kunci untuk pengalaman bercinta yang memuaskan, dan berciuman adalah elemen utama dalam foreplay. Sentuhan bibir yang lembut hingga ciuman penuh gairah dapat membangkitkan hasrat yang intens. Selain itu, pasangan yang saling menikmati ciuman biasanya lebih mungkin mencapai orgasme yang lebih kuat.
-
Bagaimana perilaku ciuman berkembang? Dengan demikian, bisa jadi ciuman muncul sebagai sisa perilaku leluhur ketika kera saling merawat secara bersamaan. Lameira menulis bahwa pada manusia, ciuman mungkin bertahan karena efek hedonik tambahan yang menyenangkan secara fisik.
-
Kenapa ciuman bisa dianggap sebagai bagian dari keintiman? 'Ribuan lempengan tanah liat ini telah bertahan hingga hari ini, dan berisi contoh yang jelas bahwa berciuman dianggap sebagai bagian dari keintiman romantis pada zaman dahulu, seperti halnya berciuman dapat menjadi bagian dari pertemanan dan hubungan antar anggota keluarga,' lanjutnya.
-
Bagaimana cara susu mempengaruhi gairah seksual pria? Sebuah studi pada tahun 2010 yang diterbitkan dalam Pediatrics International menemukan bahwa konsumsi susu sapi secara signifikan mengurangi tingkat testosteron, hormon utama yang menggerakkan gairah seksual pada pria.
Hal ini memperlihatkan bahwa ciuman ekstrem, yang menyebabkan banyak bertukarnya air liur, justru jadi ciuman yang nikmat untuk dilakukan dengan pasangan yang tepat. Mengapa harus pasangan yang tepat?
Hal tersebut karena ciuman bahkan dilakukan untuk menilai kesuburan dan siklus estrogen wanita, dan tentu hal ini dilakukan secara tak sadar oleh pria. Sehingga ketika bertemu pasangan yang tepat, secara tak sadar manusia akan berciuman dengan lebih ekstrem.
Jika Anda mengira hal ini adalah hal yang porno, Anda salah. Hal ini dikarenakan semua makhluk hidup melakukan hal ini. Bukan soal berciuman, namun soal 'penilaian' terhadap pasangan.
Manusia melakukan ciuman, dan penelitian menyebutkan bahwa 90 persen masyarakat di kultur dan peradaban manusia melakukan hal serupa. Hal ini juga dilakukan oleh Simpanse dan Bonobo. Hewan lain melakukan hal serupa, seperti Rubah menjilat wajah pasangannya, gajah memasukkan belalainya ke pasangannya. Ciuman adalah hal yang dipercaya oleh Charles Darwin adalah naluri alamiah.
Di penelitian lain, ditunjukkan fakta mencengangkan bahwa 66 persen wanita dan 59 persen pria akan menentukan kelanjutan hubungan hanya berdasar dari ciuman pertama.
Dari sini kita bisa menyimpulkan bahwa ciuman adalah salah satu cara untuk menilai pasangan kita, namun mekanisme kimiawi di baliknya benar-benar tak kita rasakan, tapi hal tersebut nyata. Tak mengherankan air liurlah yang berperan penting dalam nikmatnya berciuman, karena di pasangan yang tepat, tingkat saling transfer air liur ketika berciuman akan makin deras.
Untuk sejarah panjang dalam berciuman manusia secara evolusi, simak laman berikutnya. (mdk/idc)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada saat bercinta, melakukannya secara bersamaan dengan berciuman bisa berdampak luar biasa.
Baca SelengkapnyaBanyak pria merasa tertarik dengan payudara karena sudut pandang biologis dan evolusi yang terjadi.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai fakta psikologi yang menarik untuk disimak.
Baca SelengkapnyaBeberapa aroma parfum ternyata bisa membantu meningkatkan gairah dalam kehidupan intim pasangan.
Baca SelengkapnyaTerdapat beragam fakta lucu tentang kehidupan yang jarang diketahui.
Baca SelengkapnyaBerhubungan intim memberikan kenikmatan karena tubuh Anda merespons secara fisiologis dan psikologis terhadap rangsangan seksual.
Baca SelengkapnyaEnam titik yang bakal bikin pria klepek-klepek dan bikin suasana ranjang panas
Baca SelengkapnyaTerdapat sejumlah titik di tubuh yang bisa meningkatkan rangsangan ketika disentuh pada saat bercinta.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah formula hitung-hitungan ilmuwan untuk mengetahui orgasme pria.
Baca SelengkapnyaAroma tubuh bayi memiliki daya tarik universal yang membuat hampir semua orang terpikat. George Preti juga menyoroti peran nutrisi dalam membentuk keharuman ini
Baca Selengkapnya