Ini jejak evolusi kambing dan domba sebelum jadi hewan kurban
Merdeka.com - Menjelang hari raya Idul Adha, kambing dan domba mendadak menjadi hewan yang paling dicari karena digunakan untuk ibadah kurban. Menurut kepercayaan umat Islam, kurban sendiri bermula sejak zaman Nabi Ibrahim yang berdasarkan penelitian berlangsung dari 1997 sampai 1822 tahun sebelum masehi.
Nah, terlepas dari kepopuleran kambing dan domba sejak ribuan tahun silam, tahu kah Anda jejak evolusi menarik kedua hewan tersebut sebelum akhirnya menjadi hewan kurban? Simak ulasannya berikut!
Kambing punya nenek moyang hewan buas
-
Bagaimana Ibu Jubaedah menghadapi hewan liar? Pernah suatu ketika saat pulang mengajar, Jubaedah dihadang oleh babi hutan di kawasan hutan sawit sehingga harus menghindar. Selain itu, dia juga pernah mendapati ular di jalan. Walau demikian, dia tak gentar.
-
Kenapa harus hindari hewan liar? Jika Anda mengamati ada hewan liar di sekitar yang menampakkan gejala rabies, hidari kontak langsung dengannya, Tak hanya anjing dan kucing, hewan seperti kelelawar, rubah, rakun, dan serigala juga berpotensi sebagai pembawa virus.
-
Bagaimana hewan liar bisa menyebabkan penyakit? Sejumlah penyakit bisa ditularkan dari hewan ke manusia. Beberapa penyakit menular ini termasuk: Flu burung, Salmonella, Tuberkulosis, Campak, Virus herpes B.
-
Hewan kurban apa saja yang diperiksa? Rinciannya, ada 2.150 ekor sapi, 17 ekor kerbau, dan 320 ekor kambing/domba.
-
Apa saja bahaya pelihara hewan liar? Hewan liar dengan naluri liar sering tidak memiliki temperamen yang baik sebagai hewan peliharaan. Menangkap satu spesies hewan liar dari habitatnya juga mempengaruhi seluruh ekosistem asli, berisiko menyebabkan ketidakseimbangan antara predator, mangsa, dan hubungan simbiotik.
-
Kenapa kambing itu agresif? Selain tanduk, kambing berwarna putih hitam ini juga memiliki tingkah laku yang berbeda. Hewan ini seringkali agresif, sehingga perlu perlakuan khusus.
Fosil dari pemangsa purba ini, Andrewsarchus, pertama kali ditemukan pada tahun 1923 oleh Kan Chuen Pao di gurun Gobi sekitar daerah Mongolia. Pemangsa purba yang dinyatakan hidup pada masa 45 sampai 36 juta tahun yang lalu itu diklaim sebagai mesin pembunuh yang sangat efisien dengan mengandalkan tubuh langsing mirip serigala dan rahang raksasanya.
Melihat dari ukuran tengkorak yang berhasil ditemukan, ukuran rata-rata dari Andrewsarchus adalah dua kali lebih besar ketimbang beruang Grizzly yang mendiami daerah Amerika Utara. Ukuran tengkorak yang besar juga dianggap sebagai tanda bila Andrewsarchus mempunyai otak yang lumayan besar. Alhasil, Andrewsarchus diprediksi sebagai pemangsa yang buas dan juga pintar.
Anehnya, ilmuwan berpendapat jika Andrewsarchus adalah nenek moyang dari kambing dan domba yang ada saat ini. Berdasarkan klasifikasi, ordo dari Andrewsarchus adalah Mesonychia, yang memiliki kerabat dekat dengan ordo kambing, Artiodactyla.
Andrewsarchus disebut punah saat zaman es, termasuk gen yang dimiliknya. Akhirnya, yang tersisa adalah keturunan pemakan tumbuhan yang memiliki rambut lebat yakni kambing liar.
Kambing liar
Kambing liar (Capra aegagrus) adalah nenek moyang dari kambing yang kita ketahui saat ini. Kambing liar pertama kali diprediksi muncul sejak 15 juta tahun silam, dibuktikan dari beberapa fosil di kawasan Eurasia. Tidak mengherankan bila saat ini persebaran spesies kambing pertama ini meliputi kawasan Asia tengah, Asia timur, dan Eropa.
Ciri khas dari kambing liar yang paling mudah dikenali adalah adanya tanduk melengkung panjang yang bisa mencapai panjang 1 meter lebih. Tubuhnya pun lebih tegap dan tinggi dari kambing yang bisa kita lihat.
Kambing liar biasanya hidup di daerah pegunungan dengan iklim dingin, bahkan kadang bersalju. Mereka bisanya hidup dalam kawanan berisi 500 ekor kambing. Umur dari kambing liar bisa mencapai 22 tahun.
Kemunculan kambing pertama
Kambing (Capra aegagrus hircus) menurut penelitian masuk dalam daftar hewan yang pertama kali dijinakkan oleh manusia, tepatnya sekitar 10.000 tahun lalu. Tulang belulang kambing yang sudah didomestikasi paling tua ditemukan di daerah Ganj Dareh, Iran.
Spesies kambing 'jinak' ini berdasarkan penelitian genetika juga terbukti berasal dari jenis kambing liar, bezoar ibex, yang hidup di pengunungan terbesar 'Zagros' yang memanjang dari Iran, Kurdistan, sampai Turki Timur.
Kambing mulai menjadi hewan budidaya massal sejak 9000-8000 tahun lali. Saat ini, jenisnya pun sangat beragam hingga 300 jenis, termasuk kambing kacang, etawah, hingga jawarandu yang terkenal di Indonesia.
Sejarah lahirnya domba
Hal pertama yang harus diketahui adalah domba berbeda dengan kambing, bahkan keduanya berasal dari marga yang berbeda. Kambing dari marga 'Capra' dan domba dari marga 'Ovis', keduanya masih dalam keluarga (subfamily) Caprinae atau kambing-antelop.
Jika nenek moyang kambing adalah kambing liar, maka nenek moyang domba (Ovis aries) adalah mouflon (Ovis orientalis) sejenis domba kuno yang kini mendiami pegunungan Kaukakus, Irak, dan Iran. Bisa dikatakan bila domba adalah mouflon yang sudah dijinakkan dan diternak secara selektif oleh manusia sejak 11.000-9000 tahun sebelum masehi.
Sementara itu, domba dengan rambut panjang atau wol disebut baru muncul 6000 tahun sebelum masehi di di Iran. Domba bisa menyebar ke berbagai belahan dunia, dimulai dari Afrika dan Eropa lewat perdagangan.
Itu lah sejarah kemunculan dan evolusi kambing dan domba sebelum menjadi hewan kurban yang sangat terkenal.
*Dari berbagai sumber
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada perbedaan yang tipis di antara ketiga binatang itu.
Baca SelengkapnyaKambing terdiri dari banyak jenis dan masing-masingnya memiliki ciri khas tersendiri.
Baca SelengkapnyaArkeolog juga mengungkap sejak kapan kuda diternakkan manusia.
Baca SelengkapnyaKambing gunung berbeda dengan kambing biasa, apa ketistimewaannya?
Baca SelengkapnyaKucing dijadikan hewan peliharaan mulai zaman Mesir Kuno.
Baca SelengkapnyaHewan ini sangat mungil, beratnya hanya 1 kilogram.
Baca SelengkapnyaDitemukannya relief dua hewan domba Garut ini disebut berhasil mematahkan klaim Belanda. Begini faktanya.
Baca SelengkapnyaNenek moyang kucing ini memiliki karakteristik yang sangat mirip dengan kucing modern yang kita kenal saat ini.
Baca SelengkapnyaBeberapa penemuan mengungkap bukti adanya hewan raksasa yang pernah tinggal di Amerika Utara. Yuk, simak ada hewan apa saja!
Baca SelengkapnyaArkeolog sedang melakukan tes DNA terhadap tulang-tulang ini.
Baca SelengkapnyaKambing kendit adalah jenis kambing yang dijual dengan harga tinggi.
Baca SelengkapnyaNenek moyang manusia jutaan tahun lalu pernah hidup berdampingan dengan dinosaurus.
Baca Selengkapnya