Ini kata bos Gojek soal kasus ancaman ke pengemudi Gojek
Merdeka.com - Berdasarkan informasi yang diterima Merdeka.com, kabar yang tak sedap dirasakan pengemudi Gojek.
Melalui akun Facebook Aqilla Adhitama yang dilampirkan pula capture-an dari Path, dia melaporkan beberapa kejadian nahas yang diderita oleh pengemudi gojek. Dalam isi capture di Path yang dia share, ada ancaman yang diterima pengendara Gojek dari pengendara gojek setempat. Bahkan ada yang akan melakukan tindakan fisik ke pengendara Gojek
Ketika hal ini dikonfirmasikan ke CEO Gojek, Nadiem Makarim, dirinya pun menjawab jika keamanan pengendara Gojek dan konsumennya, menjadi prioritas utama. Dia pun mengatakan telah memberitahukan kepada pengemudi Gojek untuk waspada di wilayah tertentu.
-
Bagaimana sang pembajak mengancam penumpang? Pembajak yang diketahui mantan Korps Komando Angkatan Laut itu mengancam akan meledakkan pesawat dengan dua granat dan satu tas mesiu.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan terhadap ojol? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Apa yang dilakukan driver ojol? Driver ojol tersebut memberikan helm pribadinya kepada pengendara yang ditegur saat berhenti di lampu lalu lintas. Aksi perhatian driver ojol itupun langsung ramai mendapat beragam komentar dari warganet.
-
Bagaimana polisi mengancam pemobil tersebut? Dia bahkan mengatakan jika memang si pemobil tak mau memberi sesuai yang dia minta maka SIM nya bakal ditahan dan ditilang.
-
Apa penghargaan yang diterima Gojek? Penghargaan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) yang diterima baru-baru ini menjadi bukti nyata dari pencapaian tersebut.
-
Apa ancaman bagi pemudik di Jateng menjelang lebaran? Namun di saat momen-momen pulang ke kampung halaman itu, para pemudik dibayangi ancaman cuaca ekstrem, terutama di wilayah Jawa Tengah.
"Dari saya, keamanan supir go-jek dan keamanan customer itu selalu nomer satu. Kami selalu mengawasi titik titik rawan, dan memberi warning kepada driver kami," ujarnya saat dihubungi Merdeka.com melalui pesan singkat.
Nadiem juga mengatakan telah mencoba untuk berdialog dengan pengemudi ojek lokal di sekitar area tersebut. "Kami enggak pernah menyalahkan ojek biasa untuk reaksi tersebut, itu hanya karena kurang informasi mengenai go-jek," katanya.
"Kami bukan berkompetisi, tapi malah sebaliknya, kami ingin merangkul sebanyak mungkin supir ojek yang terpercaya dan ingin meningkatkan penghasilan," imbuhnya.
Menurutnya, banyak kasus yang serupa namun setelah dijelaskan, akhirnya malah gabung dan jadi driver go-jek yang handal dan rajin.
"Kami melipat gandakan penghasilan ojek di jakarta. Memang perubahaan positif pasti ada resistensi, itu normal. Tapi kami dan driver kami akan selalu merangkul sesama ojek di jalanan. Kami cinta indonesia, kami karya anak bangsa, kami ingin maju bersama dengan semua ojek yang jujur dan ingin bekerja keras," tutupnya.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ojek online (ojol) dan kurir se-Jabodetabek, hari ini Kamis (29/8) akan melakukan demo
Baca SelengkapnyaPihaknya mengaku tak segan untuk menindak secara tegas terhadap oknum-oknum yang dianggap merugikan pengguna maupun mitra pengemudi.
Baca SelengkapnyaGrab Indonesia tidak pernah memotong pendapatan Mitra Pengemudi untuk dialokasikan sebagai diskon bagi konsumen
Baca SelengkapnyaUsai viral, pengemudi ojol tersebut muncul dikawal komunitas ojek online.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini dapat membuat Gojek dan ojek pangkalan (opang) terlihat serupa dan tidak lagi memiliki perbedaan.
Baca SelengkapnyaGojek memastikan layanan mereka akan tetap berjalan normal
Baca SelengkapnyaPengemudi ojol sempat menanyakan surat tugas penarikan kendaraan kepada salah satu debt collector.
Baca SelengkapnyaSeorang driver ojol berhasil menyelamatkan penumpangnya yang diduga tengah berada di sarang penipu.
Baca SelengkapnyaAksi tak terpuji sopir angkot tantang pemotor usai ditegur lawan arah viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami sejumlah luka akibat dikeroyok para pelaku.
Baca SelengkapnyaSaat itu korban baru saja mengambil orderan di warung Reachess. Ketika keluar, korban ditagih uang parkir.
Baca SelengkapnyaSeorang driver ojol di Surabaya, Jawa Timur harus menjadi korban oknum tak bertanggung jawab. Ia tertipu oleh orderan fiktif dalam jumlah cukup besar.
Baca Selengkapnya