Follow
Ini logam paling ringan di Bumi, bisa terbang terbawa angin
Merdeka.com - Kita mengenal logam sebagai benda yang berat dan keras, dengan melihat contoh logam yang biasa kita lihat sehari-hari, seperti besi dan aluminium. Namun, logam jenis baru ini bakal mengubah anggapan tersebut.
Microlatice, adalah logam yang diklaim sebagai logam paling ringan dalam sejarah dan salah satu yang paling kuat. Logam buatan perusahaan pesawat Boeing ini memang didesain untuk bahan pembuat angkutan udara. Harapannya, bobot yang ringan bisa mengurangi berat pesawat dan berimbas pada penghematan bahan bakar.
Rahasia bobot super ringan Microlatice terletak pada strukturnya yang mirip tulang manusia. Bagian luar Microlatice sangat keras, sementara bagian dalamnya berongga. Hasilnya, Microlatice disebut terdiri dari 99,99 persen udara!
-
Dimana satelit Boeing meledak? Satelit Boeing menambah sampah antariksa di orbit Bumi setelah mengalami ledakan pada 19 Oktober 2024.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Apa yang diproduksi di pabrik luar angkasa? Perusahaan Space Forge di seberang Atlantik di Cardiff, Wales, Inggris juga melakukan hal serupa. Berbeda dengan Varda yang bekerja pada bidang farmasi, Space Forge memproduksi semikonduktor.
-
Bagaimana pabrik luar angkasa memproduksi? Varda memiliki misi, yaitu membantu perusahaan farmasi dalam meningkatkan obat-obat mereka atau menciptakan terapi obat baru dengan memanfaatkan kristal protein, kemudian mengembalikan bahan-bahan tersebut ke Bumi.
-
Dimana pabrik luar angkasa berada? Stasiun Luar Angkasa Internasional atau the International Space Station (ISS) telah mempelopori hal itu.
-
Siapa yang membuat batu bata luar angkasa? 'Belum ada yang pernah membangun struktur di Bulan, jadi kita harus memikirkan tidak hanya bagaimana kita membangunnya, tetapi juga dari bahan apa kita membangunnya karena kita tidak bisa membawa bahan apa pun,' ujar Aidan Cowley, Petugas Sains ESA.
Dalam sebuah video yang diunggah di Youtube, ilmuwan Boeing menunjukkan betapa ringannya logam ini, bahkan saat ditiup dengan satu hembusan napas, Microlatice bisa terbang.
Microlatice juga mempunyai daya serap getaran yang sangat tinggi. Ilmuwan Boeing menyatakan bila sebuah telur yang dibungkus dengan Microlatice tidak akan pecah bila dijatuhkan dari gedung 25 lantai!
Mau tahu lebih jauh soal logam unik ini, berikut videonya.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rekomendasi
Masih banyak penumpang yang belum bisa membedakan antara pesawat buatan Boeing maupun Airbus.
Baca Selengkapnya
Penemuan-penemuan spektakuler dari BJ Habibie yang diakui dunia internasional.
Baca Selengkapnya
Koper Airwheel memberikan penjelasan mengenai keunggulan dimasukkan ke dalam kabin pesawat.
Baca Selengkapnya
Uji terbang dilakukan selama satu jam, dengan melintasi area udara Pelabuhan Ratu.
Baca Selengkapnya
Kantor berita Rusia TASS melaporkan bahwa satelit Sputnik itu berada pada jarak 560 mil (900 kilometer) di atas Bumi dan mengitarinya setiap satu setengah jam.
Baca Selengkapnya
Keunggulan pesawat yang dibeli Haji Isam yaitu terpasang mesin canggih, adanya peningkatan aerodinamis.
Baca Selengkapnya
Semakin besar massa yang dimiliki roket, semakin besar gaya dorong yang dibutuhkan untuk menggerakkan roket ke kecepatan yang diinginkan.
Baca Selengkapnya
Benda apa yang dijual per gramnya seharga itu? Apakah punya manfaat besar?
Baca Selengkapnya
Velg alloy ringan, kuat, dan stylish dapat meningkatkan performa dan estetika mobil Anda.
Baca SelengkapnyaTemukan berbagai jenis material body mobil, dari baja hingga plastik, dan bagaimana masing-masing mempengaruhi keamanan serta penampilan kendaraan.
Baca Selengkapnya
Albert Einstein pernah berpendapat bagaimana cara membuat roket dengan kecepatan 18.000 Mil Per Jam. Namun pendapatnya itu dibantah ilmuwan China.
Baca Selengkapnya
Bioavtur dibawa pesawat terbang di atas 30-40 ribu kaki dengan temperatur -30 sampai -40 derajat Celcius
Baca Selengkapnya