Ini penyebab manusia berhasil berevolusi dari 'kera'
Merdeka.com - Sekitar 5,5 juta tahun silam, nenek moyang manusia pertama atau 'proto-human' diklaim ilmuwan muncul. Spesies ini masih berbagi banyak ciri yang mirip dengan gorila dan simpanse. Nah, baru sekitar 3 juta tahun lalu, nenek moyang manusia ini mulai melakukan aktivitas spesial yang membuatnya berevolusi menjadi manusia modern seperti saat ini. Aktivitas apa itu?
Berhenti jadi vegetarian
Dari penelitian profesor Daniel Lieberman dari Universitas Harvard, aktivitas yang membantu manusia berevolusi dari spesies yang mirip simpanse ini adalah makan daging. Ya, berhenti jadi vegetarian lah yang membuat manusia bisa berkembang pesat dari segi intelejensi.
-
Apa sebenarnya teori evolusi itu? Selama sekitar 150 tahun terakhir teori evolusi berhasil menjelaskan tentang alam sekitar tempat kita hidup.
-
Siapa ilmuwan yang memimpin penelitian? Untuk menganalisis data dalam jumlah besar ini, ilmuwan utama Dr. Adriana Dutkiewicz bekerja sama dengan ahli dari National ICT Australia (NICTA) untuk mengembangkan peta interaktif menggunakan algoritma.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan? Menariknya, para ilmuwan baru-baru ini menemukan salah satu fosil burung terror yang diyakini menjadi yang terbesar yang pernah ditemukan.
-
Apa yang ditemukan oleh peneliti? Para peneliti yang dipimpin oleh Shuhai Xiao di Virginia Tech menemukan fosil spons laut berusia 550 juta tahun, menjelaskan kesenjangan 160 juta tahun dalam catatan fosil.
3 Juta tahun yang lalu, nenek moyang manusia diperkirakan mulai berganti makanan, dari tumbuhan ke daging. Pergantian jenis makanan ini kemudian mengubah struktur tulang kepala manusia sekitar 1 juta tahun setelahnya.
Pengaruh daging ke tubuh nenek moyang manusia
Makan daging terus menerus membuat gigi manusia mengecil, bukan lagi geraham saja tetapi gigi taring dan seri. Mengecilnya ukuran gigi lantas membuat rahang mengecil, menciptakan ruang lebih untuk perkembangan otak.
Fosil Lucy, 'nenek moyang' manusia paling terkenal ©iho.asu.eduPada titik ini, nenek moyang manusia semakin mirip manusia ketimbang spesies kera lain. Pertumbuhan otak juga memungkinkan manusia purba belajar mengembangkan bahasa dan menggunakan alat-alat, terutama untuk melunakkan daging.
Selain itu, daging yang kaya akan kalori memungkinkan tubuh untuk tumbuh lebih cepat dan memiliki tenaga ekstra. Alhasil, nenek moyang manusia bisa melakukan perjalanan panjang sembari berpindah dan melahirkan koloni-koloni.
Sebagai gambaran, simpanse yang notabene kerabat terdekat manusia bisa mengunyah makanan hingga 11 jam sehari mengingat makanan utama mereka masih tumbuhan. Itu lah kenapa mereka dan primata lain masih mempunyai moncong akibat struktur gigi besar.
Sumber: Daily Mail
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penemuan fosil kera di sebuah situs arkeologi di Turki yang berusia 8,7 juta tahun mengguncang teori-teori lama tentang asal-usul manusia.
Baca SelengkapnyaIni alasan mengapa rambut keriting menurut penelitian ilmuwan dasar evolusi otak manusia.
Baca SelengkapnyaProses evolusi Homo Sapiens dimulai sekitar lebih dari 200.000 tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaKemana perginya Homo sapiens setelah dari Afrika telah menjadi teka-teki besar dalam studi evolusi manusia selama bertahun-tahun.
Baca SelengkapnyaSelama sekitar 150 tahun terakhir teori evolusi berhasil menjelaskan tentang alam sekitar tempat kita hidup.
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru di jurnal Innovation ungkap evolusi pergerakan manusia. Tim ilmuwan gunakan fosil kera prasejarah, Lufengpithecus 6 juta tahun. Simak disini
Baca SelengkapnyaAda Berapa Banyak Spesies Manusia yang Pernah Hidup di Bumi? Ilmuwan Punya Jawabannya
Baca SelengkapnyaBahasa telah ada delapan kali lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaGenom populasi manusia modern di luar Afrika mengandung sekitar 1 persen hingga 2 persen DNA Neanderthal.
Baca SelengkapnyaFosil yang dianalisis peneliti milik Lufengpithecus, yang ditemukan di Yunan, China.
Baca SelengkapnyaAsal-usul spesies kita, Homo sapiens, telah menjadi teka-teki bagi para ahli paleoantropologi selama bertahun-tahun.
Baca SelengkapnyaTernyata ini alasan mengapa umur manusia mungkin tak bisa sepanjang beberapa dinosaurus.
Baca Selengkapnya