Ini penyebab perempuan lebih rawan kehilangan data smartphone
Merdeka.com - Hari ini, 8 Maret 2016, adalah Hari Perempuan Internasional. Nah, ikut merayakan hari bersejarah ini, Kaspersky Lab dan B2B International merilis hasil survei seputar perempuan dan keamanan data mereka. Hasilnya, perempuan terungkap lebih rentan kehilangan data ketimbang pria.
Bagi perempuan foto dan video adalah segalanya
Ya, survei Kaspersky menunjukkan bila 53 persen responden perempuan menganggap bila foto dan video di gadget mereka lebih berharga dari data lain. Bahkan, 56 persen mengaku foto dan video itu lebih penting dari si smartphone!
-
Mengapa orang khawatir soal smartphone? Selama bertahun-tahun, masyarakat khawatir bahwa gelombang radio yang dipancarkan oleh smartphone—jenis radiasi non-ionisasi—dapat memicu kanker otak.
-
Siapa yang lebih banyak terpengaruh penggunaan ponsel? Hasilnya menunjukkan adanya hubungan yang jelas antara screentime yang berlebihan dengan keterlambatan dalam keterampilan kosakata dan tata bahasa pada anak-anak.
-
Bagaimana melindungi data pribadi dari pencurian? Pastikan semua perangkat kamu memiliki perlindungan maksimal yang dapat memberikan peringatan tentang pencurian identitas dan kebocoran data.
-
Data apa yang diserang hacker? Kasus serangan hacker terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 membuka fakta lemahnya proteksi sistem di Indonesia.
-
Siapa pelaku pencurian handphone? Pelaku berinisial MS (39), dua kakinya ditembak sebanyak 3 kali.
-
Kenapa teknologi ini dianggap menjaga privasi? Algoritma yang digunakan hanya mampu untuk mendeteksi posisi tubuh seseorang, bukan memperlihatkan wajah, atau bahkan penampilan seseorang. Sehingga, adanya teknologi ini menawarkan cara baru untuk menjalankan sistem pengawasan namun tetap mempertahankan anonimitas atau privasi seseorang.
Perempuan lebih doyan share foto
Sekitar 48 persen perempuan mengaku suka berbagi foto diri sendiri, sementara 40 persen berbagi foto orang yang mereka kenal. Fakta ini lantas memicu terjadinya kerentanan penyalahgunaan data berupa foto atau video diri yang dibagikan tadi.
Tak kurang dari 29 persen responden menyatakan bila keamanan foto dan video menjadi ancaman terbesar ketika gadget jatuh ke tangan penjahat siber. Akibatnya, mereka takut bila foto-fotonya dibagikan secara tidak bertanggung jawab dan tanpa persetujuan. Tentu hal ini dapat menyebabkan rasa malu dan sakit hati bila dikirim ke orang yang salah, bahkan hubungan pun bisa terancam.
"Perempuan merasa khawatir tentang dampak emosional yang terjadi kepada orang lain ketika perangkat mereka dicuri atau diretas. Selebriti bukan satu-satunya orang yang merasa khawatir tentang apa yang mungkin terjadi jika foto-foto pribadi mereka terekspos ke publik," ujar David Emm, Principal Security Researcher di Kaspersky Lab.
Perempuan belum sadar bahaya ancaman siber
Meski ancaman yang mengintai besar, hanya sekitar 19 persen perempuan yang percaya mereka bisa jadi target serangan hacker. Celakanya, 14 persen mengaku tidak menggunakan solusi keamanan di gadget mereka.
Lebih parah, berdasarkan survei Kaspersky, 27 persen perempuan mengaku tidak mempunyai cadangan data di smartphone. Hal ini membuat mereka beresiko kehilangan semua data saat perangkat teretas, dicuri, atau rusak.
Oleh karena itu, Kaspersky menyarankan file yang tersimpan pada perangkat digital harus dilindungi oleh kata sandi dan enkripsi. File juga harus secara teratur dicadangkan sehingga jika perangkat dicuri atau rusak, data-data tersebut tidak hilang selamanya.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mencegah pencurian data pribadi dengan meningkatkan pengamanan mulai dari gadget sendiri.
Baca SelengkapnyaKondisi tersebut memunculkan ancaman baru di dunia digital berupa kekerasan digital berbasis gender.
Baca SelengkapnyaKementerian PPPA mengungkap penyebab perempuan dan anak rentan menjadi korban perdagangan orang di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKecanggihan teknologi satu sisi memudahkan masyarakat, sisi lainnya dari kemudahan itu justru menciptakan celah kejahatan.
Baca SelengkapnyaKemenPPPA mencatat korban kekerasan didominasi oleh anak perempuan
Baca SelengkapnyaBener nggak sih kalo ibu-ibu lebih jago dalam menemukan barang?
Baca SelengkapnyaNasabah PNM Mekaar yang belum seluruhnya melek digital berpotensi menjadi korban penyalahgunaan data pribadi.
Baca SelengkapnyaWanita ini menceritakan pengalaman akun bank dibobol hingga rugi jutaan rupiah akibat nomor HPnya dijual provider ke hacker.
Baca SelengkapnyaWanita lebih unggul dalam berinvestasi. Sebab, wanita lebih cakap dalam menimbang antara resiko dan imbalan yang didapatkan.
Baca SelengkapnyaDalam menyimpan smartphone atau ponsel, terdapat sejumlah tempat yang sebaiknya dihindari.
Baca SelengkapnyaTempat kita menyimpan ponsel bisa sangat memengaruhi berbagai hal dalam kesehatan kita terutama terkait kesuburan pria.
Baca SelengkapnyaPerselingkuhan sering terjadi dalam sebuah hubungan. Perhatikan ciri-ciri ini untuk mengetahui pasangan anda selingkuh.
Baca Selengkapnya