Ini profil pengguna internet Indonesia saat ini
Merdeka.com - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet (APJII) bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) menggelar survei jumlah dan profil pengguna internet tahun lalu.
Adapun, latar belakang kerja sama antara BPS dengan APJII ini, karena permintaan terhadap data statistik Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) semakin tinggi, baik dari kalangan kementerian/lembaga, sektor bisnis/swasta, badan internasional, maupun masyarakatumum.
Badan Internasionalseperti International Telecommunication Union (ITU), maupun United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) secara rutin memerlukan data statistik TIK dari BPS untuk keperluan penyusunan ICT Development Index maupun untuk penghitungan core ICT Indicators.
-
Bagaimana persentase pengguna internet di Indonesia? IndonesiaWilayah: AsiaPengguna Internet: 212,9 jutaPopulasi: 273,8 jutaTingkat Penetrasi Internet: 77,76%
-
Kapan internet mulai digunakan secara luas di Indonesia? Awalnya, penggunaan internet hanya untuk keperluan kerja menggunakan sistem email. Namun, seiring berjalannya waktu, penggunaan internet berkembang pesat menjadi media sosial, unduh unggah video, dan musik.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Negara mana yang paling banyak pakai internet? Dilansir dari Exploding Topics, Rabu (5/6), tidak mengherankan, mengingat populasinya yang besar, China memimpin dengan jumlah pengguna internet global, diperkirakan mencapai 1,05 miliar.
-
Bagaimana internet Indonesia dibandingkan dengan negara lain? Dalam periode yang sama, median kecepatan koneksi internet Indonesia sendiri berada jauh di bawah negara-negara dengan internet tercepat.
-
Bagaimana APJII meneliti pengguna internet? Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis survei penetrasi internet Indonesia 2024. Hasil surveinya itu menunjukan jumlah pengguna internet mencapai 221 juta dari 278 juta jiwa penduduk negeri ini.
Di sisi lain, APJII yang mewadahi sekitar 300 ISP memiliki kebutuhan yang riil dalam upaya perluasan pasar dan penyediaan internet masyarakat. Diharapkan dengan survei yang kompeten, maka anggota APJII akan meningkatkan produktivitasnya, penetrasi pasarnya lebih terakselerasi, dan pertumbuhan internet kian meningkat pesat.
Atas kebutuhan dan semangat yang sama itu, BPS melalui Sub Direktorat Statistik Komunikasi dan Teknologi Informasi, berinisiatif untuk meningkatkan ketersediaan dan keragaman data statistik TIK.
Dari sisi pemanfaatan, ternyata e-mail (mengirim dan menerima) menduduki posisi teratas (95,75 persen), untuk mencari berita/informasi (78,49 persen), mencari barang/jasa (77,81 persen), informasi lembaga pemerintahan —tender— sebesar (65,07 persen), kelima untuk social media (61,23 persen).
Mengenai penggunaan/pemanfaatan internet di sector bisnis, berdasarkan hasil survei P2SKTI 2013, menunjukkan fenomena tren posistif, dimana lebihdari 75 persen usaha di sektor bisnis baik di perkotaan maupun di perdesaan menggunakan komputer.
Industri pengolahan tampaknya lebih beradaptasi dalam penggunaan komputer, ditunjukkan dari tingkat persentase yang lebih tinggi dari sector bisnis lainnya, yaitu sekitar 77,75 persen, disusul hotel (74,59 persen), dan restoran/rumahmakan (68,92 persen).
Hal ini merupakan hasil rata-rata nasional yang disimpulkan dari survey seluruh reponden terpilihdari 33 provinsidan 78 kota.
Yang mengejutkan adalah hasil survey untuk antarprovinsi, menunjukkan bahwa kalangan industri di Sulawesi Utara, sudah seluruhnya melek internet.
“:Dari hasil survei P2SKTI diperoleh gambaran seluruh perusahaan sector bisnis di provinsi Sulawesi Utara menggunakan computer dan internet (100%), kedua Kalimantan Barat (94,12%).
DKI Jakarta sebagai pusat pemerintahan, perusahaan pengguna computer dan internet relative cukup tinggi (90,83%). Sedangkan provinsi dengan penggunaan computer dan internet yang terendah adalah Maluku Utara (40 persen), sebagai provinsi yang baru berdiri di Indonesia.
Sementaraitu, masalah kecepatan internet bagi bisnis, menjadi pertimbangan penting dalam menentukan kepemilikan akses internet.
Berdasarkan kecepatannya, jaringan internet dikategorikan menjadi tiga, yaitu narrowband, fixed broadbanddan mobile broadband. Dari hasilsurvei P2SKTI 2103, untuk sector bisnis lebih memilih menggunakan tipe fixed broadband daripada narrowband (pita sempit dan terbatas).
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut adalah laporan dari We Are Social yang memotret kondisi internet di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survey internet Indonesia 2024.
Baca SelengkapnyaMenjadi penting bagi masyarakat yang ingin menjaga privasinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
GSMA baru-baru ini menyoroti kemajuan pesat Indonesia dalam teknologi seluler
Baca SelengkapnyaLonjakan trafik yang telah diprediksi ini dikontribusikan oleh peningkatan penggunaan media sosial, aplikasi pesan singkat, hingga aplikasi mobile gaming.
Baca SelengkapnyaPada saat ini banyak remaja yang kecanduan menggunakan internet. Hal ini ternyata bisa berdampak signifikan terhadap kondisi otak mereka.
Baca Selengkapnyapemberian internet gratis untuk sekolah bertujuan memberikan kesempatan yang sama bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar negara dengan pengguna internet terbanyak di dunia.
Baca SelengkapnyaGanjar menilai, tak mungkin seseorang memilih internet otaknya lambat.
Baca Selengkapnya