Ini rekam jejak XL selama 19 tahun
Merdeka.com - Presiden Direktur PT XL Axiata Tbk (XL), Dian Siswarini, mengatakan XL akan terus berkomitmen untuk membangun Indonesia melalui bidang telekomunikasi. Hal itu, Dia utarakan saat perayaan hari jadi XL yang ke 19 tahun.
"Kami akan terus memperbesar kontribusi kepada masyarakat, baik melalui aktivitas bisnis, juga dengan berbagi program sosial langsung kepada berbagi komunitas di masyarakat Indonesia," tuturnya di kantornya Graha XL, Jakarta, Jumat (16/10).
Da pun menceritakan awal mula XL hadir di Indonesia. Di awal perjalanan XL, jangkauan layanan XL pada 8 Oktober tahun 1996 hanya di tiga kota besar, seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
-
Dimana XL Axiata fokus perkuat jaringan? Sejumlah daerah yang biasanya menjadi tujuan mudik dan wisata akan menjadi perhatian khusus, terutama di Pulau Jawa.
-
Mengapa XL Axiata membangun jaringan di Sulawesi? 'Sulawesi merupakan salah satu wilayah yang sangat menantang bagi XL Axiata dalam menggelar jaringan dan layanan telekomunikasi juga data. Pulau ini sangat luas dengan geografis yang tidak mudah. Di sisi lain, Sulawesi juga menjadi pintu gerbang menuju Kawasan Timur Indonesia dengan kota-kota penting dan tentunya pasar yang potensial. Karena itu, di Sulawesi kami tetap berusaha keras untuk terus menghadirkan layanan XL Axiata di area yang terus meluas hingga desa-desa pelosok.
-
Apa yang XL Axiata perluas di Sulawesi? PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) terus memperluas jaringan Fix Mobile Convergence (FMC) di Sulawesi.
-
Kenapa XL Axiata membangun jaringan backbone di Sulawesi? Backbone fiber optic ini juga akan membantu memperkuat upaya XL Axiata untuk mendorong penetrasi layanan Fixed Broadband (FBB) dan juga Fixed Mobile Convergence (FMC) serta melayani kebutuhan pasar korporasi di wilayah Sulawesi dengan kualitas pengalaman jaringan yang lebih baik.
-
Mengapa XL Axiata perluas jaringan di Morowali? 'Potensi pasar untuk layanan konvergensi di Sulawesi sangat besar karena digitalisasi di semua bidang juga telah menjangkau hingga ke pelosok daerah, termasuk Morowali.
-
Bagaimana XL Axiata ingin menanggapi kehadiran Starlink di Indonesia? 'Pemerintah perlu memastikan equal playing field antara Starlink dengan operator yang sudah ada. Hal ini akan mendorong persaingan sehat dan meningkatkan kualitas layanan bagi masyarakat. Kami pun siap untuk berkolaborasi dengan Starlink dan membuka peluang kerjasama untuk memperluas jangkauan layanan internet,' lanjut Marwan.
"Operator telekomunikasi bicara soal coverage. Dulu, jangkauan kita masih sedikit pada tahun 1996. Kemudian, XL berkembang dengan luar biasa. Waktu itu hanya ada tiga wilayah yakni Jakarta, Bandung, dan Surabaya," ujarnya.
"Bahkan pada saat itu, XL baru memiliki 200 BTS. Tapi, saat ini cakupan layanan sudah sampai 98 persen di seluruh Indonesia. Sekarang jumlah BTS kita terus bertambah, untuk BTS 2G sekitar 37 ribu, 3G ada 17 ribu, 4G mempunyai 2500 (sampai akhir tahun 2015), dan total panjang jaringan fiber optik kurang lebih 31 ribu km," tambahnya.
Dari perkembangannya selama 19 tahun saat ini, XL mengklaim jika mereka merupakan salah satu perusahaan telekomunikasi yang menjadi pelopor layanan tarif murah untuk voice dan SMS, layanan 3G, tower sharing, serta roaming nasional. Kemudian, mempelopori konsolidasi industri telekomunikasi dengan melakukan merger dan akuisisi Axis.
"Saat ini, pelanggan data kita sudah mencapai 54 persen dari total subscriber XL. Transaksi bisnis mencapai Rp 60 miliar transaksi per hari," tuturnya.
Sejak akhir 2014 lalu, XL telah meluncurkan layanan 4G di Yogyakarta, Bogor, dan Medan. Tahun ini, pada September 2015, XL mengakui jika mereka merupakan operator pertama yang melakukan komersialisasi layanan 4G LTE di Jawa dan Bali, yaitu Surabaya dan Denpasar.
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, mengatakan jika kontribusi XL terhadap negara juga besar. "Kontribusi XL untuk negara kurang lebih Rp 8 triliun pada tahun 2014," katanya.
(mdk/lar)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
XL Axiata dengan jaringan Fix Mobile Convergence (FMC) kini telah melayani sebanyak 86 kota/kabupaten.
Baca SelengkapnyaDesa-desa pelosok di Sulawesi kini bahagia karena XL Axiata menawarkan internet di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaLayanan Fixed Mobile Convergence (FMC) diharapkan jadi ladang pendapatan baru XL Axiata.
Baca SelengkapnyaPada periode ini, pendapatan data dan layanan digital mencapai Rp 23,38 triliun, atau sekitar 92 persen dari total pendapatan.
Baca SelengkapnyaJaringan backbone Gorontalo – Palu yang menghubungkan dua provinsi di Sulawesi ini mulai dibangun pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaMorowali menjadi kota/kabupaten ke 3 di Sulawesi Tengah yang telah terjangkau layanan konvergensi ini.
Baca SelengkapnyaXL Axiata dan Smartfren dirumorkan akan merger. Kominfo memberi restu.
Baca SelengkapnyaBergabungnya salah satu penyedia layanan internet kabel terbesar di Indonesia tersebut sebagai bagian dari tindak lanjut bergabungnya Link Net dengan XL Axiata.
Baca SelengkapnyaRespons XL Axiata tak terduga saat ramai Starlink.
Baca SelengkapnyaSetelah dirumorkan merger, kini Axiata dan SinarMas saling mulai menjajaki.
Baca SelengkapnyaSinyal layanan internet PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) tersedia di puluhan pulau terpencil di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Baca SelengkapnyaPenguatan jaringan juga dilakukan di pulau-pulau sekitar yang berada di Provinsi Aceh.
Baca Selengkapnya