Ini rupa tengkorak 'alien' yang ditemukan di Stonehenge-nya Rusia
Merdeka.com - Beberapa waktu lalu, hampir seluruh pemburu alien di berbagai penjuru kegirangan saat sebuah kerangka aneh ditemukan di Rusia. Rangka itu diduga sebagai jasad alien karena tempurung kepalanya lonjong, mirip kepala alien di film-film sci-fi.
Namun, kegembiraan para pemburu alien itu hanya euforia sesaat karena arkeolog yang menemukannya mengatakan bila kerangka itu adalah milik manusia, bukannya alien.
Dari hasil penelitian, kerangka itu adalah milik seorang wanita yang hidup 2000 tahun silam. Bentuk tengkorak yang berbentuk lonjong sendiri disebut terjadi akibat tradisi suku kuno.
-
Dimana tengkorak alien ditemukan? Ketiga tengkorak ini ditemukan di lubang pemakaman situs arkeologis Hermanov di Kroasia pada tahun 2013.
-
Kapan tengkorak alien ditemukan? Ketiga tengkorak ini ditemukan di lubang pemakaman situs arkeologis Hermanov di Kroasia pada tahun 2013.
-
Bagaimana cara peneliti menemukan bukti kunjungan manusia purba? Presisi tinggi ini dimungkinkan berkat penggunaan teknik terkini untuk penanggalan arang dan fosil sisa jelaga pada stalagmit Gua Nerja.
-
Siapa yang menemukan tengkorak? Arkeolog menemukan tengkorak seorang gadis Yunani kuno yang berasal dari sekitar tahun 400 sampai 300 SM.
-
Apa penemuan 'anomali' yang diklaim sebagai alien? Avi Loeb, ahli astrofisika terkemuka dari Harvard, mengklaim lebih dari 50 bola logam 'anomali' yang ditarik dari Samudra Pasifik mungkin berasal dari alien cerdas.
"Kami yakin rangka ini adalah milik seorang wanita dari suku Sarmati yang tinggal di daerah ini, yang kini menjadi Ukraina, Kazakhstan, dan Rusia. Tengkoraknya lonjong karena suku wanita ini tinggal sengaja menggulung kepalanya dengan tali sejak bayi. Itu adalah sebuah tradisi," ujar arkeolog Maria Makurova, Daily Mail (27/07).
Rangka yang mirip alien itu digali dari situs kuno Arkaim yang terletak di bagian selatan pegunungan Ural, Rusia.
Situs yang dibangun sekitar abad 17 sebelum masehi itu sendiri cukup unik karena memiliki bentuk mirip situs Stonehenge di Inggris. Dengan luas hingga 20.000 meter persegi, Arkaim terdiri dari batuan-batuan berbentuk melingkar.
Di tahun 2013, pakar sejarah KK Bystrushki mengaitkan Arkaim dengan Stonehenge dan menganggap kedua situs itu mempunyai fungsi yang sama, yakni membantu manusia kuno mempelajari perbintangan.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arkeolog dibikin bingung dengan temuan ini, mengingat teknologi senjata belum ditemukan ratusan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaDi situs ini bertebaran batu-batu dengan hiasan petroglif.
Baca SelengkapnyaTengkorak ini ditemukan terjepit di dinding teratas Gua Apidima di Yunani.
Baca SelengkapnyaBatu ini muncul dari letusan Gunung Merapi tahun 2010.
Baca SelengkapnyaPada 2018, kelompok ahli arkeologi menemukan 52 tempat perlindungan dari batu di situs Amak’hee 4 di Tanzania. Tempat ini dilukis dengan seni cadas.
Baca SelengkapnyaTengkorak ini ditemukan di kuil tertua di dunia, Göbekli Tepe.
Baca SelengkapnyaPeneliti kembali periksa dua mumi alien yang menggegerkan sidang kongres Meksiko menggunakan CT scan.
Baca SelengkapnyaStruktur makam yang ditemukan arkeolog berbeda dari pemakaman kuno pada umumnya.
Baca SelengkapnyaPenemuan ini dipicu oleh laporan adanya fitur yang terlihat di lahan gambut.
Baca SelengkapnyaPenemuan jejak kaki raksasa ini menghebohkan warga desa Pingyan, provinsi Guizhou, China.
Baca SelengkapnyaTemuan fakta baru terkait mumi alien misterius itu diungkap arkeolog forensik di Institute of Legal Medicine of Peru.
Baca SelengkapnyaKeyakinan akan kunjungan alien ke Bumi meningkat, bisa memicu teori konspirasi yang dapat mengganggu kepercayaan publik pada lembaga demokratis.
Baca Selengkapnya