Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini sikap Kemenristek terkait kebohongan akademis Dwi Hartanto

Ini sikap Kemenristek terkait kebohongan akademis Dwi Hartanto Dwi Hartanto. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Dirjen Sumber Daya Iptek Dikti Kemenristekdikti, Ali Ghufron Mukti, menyayangkan tindakan kebohongan yang dilakukan oleh Dwi Hartanto. Menurutnya, kejadian itu harus ia terima risikonya dan dijadikan sebagai pelajaran ke depannya.

"Untuk Saudara Dwi ingin kami sampaikan, bahwa dalam bertindak harus diingat konsekuensi dan tanggung jawab dari tindakan tersebut. Kita seringkali terlalu gampang untuk meminta maaf dan memaafkan suatu kesalahan, namun kita juga seringkali lupa bahwa kita selalu sulit untuk melupakan sebuah kesalahan. Jadi kejadian ini harus menjadi pelajaran bagi Saudara Dwi," kata Ghufron saat dihubungi Merdeka.com melalui pesan singkat, Senin (9/10).

Ghufron menilai, pada dasarnya pria lulusan S1 dari Institut Sains dan Teknologi AKPRIND Yogyakarta ini, memiliki potensi untuk berkembang. Maka itu, ia berharap para ilmuwan Indonesia di luar negeri untuk membantu Dwi memperbaiki diri.

"Janganlah kita kemudian menghakimi, tetapi kita arahkan dan berikan kesempatan, jalan karir Dwi masih panjang mari kita tegur, kita ingatkan dan kita bantu ke arah yang baik," ungkapnya.

Meski begitu, kebohongan akademis merupakan suatu hal yang tidak bisa ditolerir. Terlebih kebohongan itu menjadi kebohongan publik. Kendati demikian, Ghufron berharap ke depan Dwi mampu memperbaiki diri dan kembali mengembangkan potensi yang ada pada dirinya dan memperbaiki serta menjaga integritasnya.

Lebih lanjut, Ghufron menjelaskan bahwa Dwi Hartanto sebelumnya merupakan salah satu peserta dalam program Visiting World Class Professor 2016 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti. Terpilihnya Dwi Hartanto pada ajang tersebut didasarkan atas riwayat hidup, capaian atau prestasi akademis, serta mempertimbangkan faktor rekomendasi, baik dari sesama ilmuwan maupun elemen masyarakat lainnya.

Sebelumnya, Dwi disebut-sebut dijuluki sebagai The Next BJ Habibie. Hal itu lantaran ia mengaku memiliki sejumlah prestasi di bidang kedirgantaraan dan mengklaim tengah merancang jet tempur generasi keenam yang akan jauh lebih canggih dibanding pesawat jet saat ini.

Tak hanya itu, dia juga mengklaim memenangkan lomba riset Space craft and Technology di Jerman dan mengalahkan sejumlah ilmuwan dari negara lain. Tak heran dari segenap klaimnya itu, KBRI di Den Haag memberikan penghargaan kedirgantaraan pada kandidat Doktoral di Technische Universiteit Delft ini. Namun, sederet pencapaiannya itu hanyalah bualan belaka.

Ujungnya, Dwi pun akhirnya menyampaikan permohonan maaf. Dia mengakui memberikan informasi yang tidak benar, tak akurat dan cenderung melebih-lebihkan. Khususnya soal prestasinya di bidang dirgantara dan keilmuan soal roket.

"Saya minta maaf yang sebesar-besarnya," kata Dwi seperti dimuat dalam halaman PPI Delft. (mdk/ded)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkopolhukam Sebut Diaspora Berpeluang untuk Memajukan Bangsa
Menkopolhukam Sebut Diaspora Berpeluang untuk Memajukan Bangsa

Banyak diaspora mengenyam pendidikan bahkan bekerja di luar negeri dalam bidang teknologi, industri dan ilmu pengetahuan.

Baca Selengkapnya
Hidup Pas-pasan Hingga Sekolah Tak Pakai Sepatu, Pria ini Sukses Jadi Menteri Kepercayaan Jokowi
Hidup Pas-pasan Hingga Sekolah Tak Pakai Sepatu, Pria ini Sukses Jadi Menteri Kepercayaan Jokowi

Ilmu bisa bermanfaat untuk mengangkat derajat hidup seseorang.

Baca Selengkapnya
Gibran Jawab Tudingan Soal Ijazah Palsu dan Lulusan SMK
Gibran Jawab Tudingan Soal Ijazah Palsu dan Lulusan SMK

Pada kesempatan tersebut Gibran menunjukkan ijazah S1 miliknya.

Baca Selengkapnya
Hasto Puji Kelincahan Cak Imin Berpolitik: Jokowi Lengah Sedikit, Langsung Deklarasi dengan Anies
Hasto Puji Kelincahan Cak Imin Berpolitik: Jokowi Lengah Sedikit, Langsung Deklarasi dengan Anies

Hasto juga menyindir rekayasa hukum di MK dan sisi gelap kekuasaan.

Baca Selengkapnya
PDIP Sentil Gibran: Pemimpin Boleh Salah tapi Tidak Boleh Berbohong
PDIP Sentil Gibran: Pemimpin Boleh Salah tapi Tidak Boleh Berbohong

PDIP mewanti-wanti Gibran agar tidak lagi berbohong usai secara resmi dilantik menjadi Wakil Presiden.

Baca Selengkapnya
Satu Kuliah di ITB, Menkes Ungkap Ternyata Menteri Jokowi Ini Nakalnya Minta Ampun
Satu Kuliah di ITB, Menkes Ungkap Ternyata Menteri Jokowi Ini Nakalnya Minta Ampun

Namun Menkes Budi bangga temannya tersebut kini sukses menjadi politisi dan pejabat negara

Baca Selengkapnya
Prabowo-Gibran Janji akan Tambah Anggaran Riset Perguruan Tinggi
Prabowo-Gibran Janji akan Tambah Anggaran Riset Perguruan Tinggi

Peningkatan kualitas riset memang masuk dalam salah satu visi-misi Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Kolaborasi Industri dan Perguruan Tinggi Jadi Kunci Wujudkan SDM Unggul di Indonesia
Kolaborasi Industri dan Perguruan Tinggi Jadi Kunci Wujudkan SDM Unggul di Indonesia

Transformasi pendidikan tinggi selama empat tahun ini telah berlangsung dengan akseleratif dan mulai bisa dirasakan hasilnya.

Baca Selengkapnya
Polri Diduga Intimidasi Rektor Unika, Ganjar: Sebagai Anak Polisi, Saya Tidak Terima
Polri Diduga Intimidasi Rektor Unika, Ganjar: Sebagai Anak Polisi, Saya Tidak Terima

Tindakan intimidasi tentunya sangat disayangkan, untuk membuat video yang intinya mendukung pemerintah.

Baca Selengkapnya
TOP NEWS: PDIP Meradang Sebut Gibran Dua Kali Berbohong | Tegar Cak Imin Hormati Sikap Nasdem
TOP NEWS: PDIP Meradang Sebut Gibran Dua Kali Berbohong | Tegar Cak Imin Hormati Sikap Nasdem

Ketua DPP PDIP bidang kehormatan Komarudin Watubun menyebut sikap Gibran terlalu reaktif saat disebut berbohong oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

Baca Selengkapnya
Digoda jadi Cawapres Ganjar, Andika Perkasa: Saya Siap
Digoda jadi Cawapres Ganjar, Andika Perkasa: Saya Siap

Andika Perkasa digoda Sekjen PDIP untuk menjadi Cawapres Ganjar

Baca Selengkapnya
Dokter Gadungan Susanto Belajar Ilmu Kesehatan dari Youtube, Kalau Kepepet Cek Google
Dokter Gadungan Susanto Belajar Ilmu Kesehatan dari Youtube, Kalau Kepepet Cek Google

Kadangkala, ia juga akan bertanya pada perawat atau pun teman-temannya yang pernah berkecimpung dalam dunia kesehatan.

Baca Selengkapnya