Ini keuntungan Facebook akuisisi WhatsApp
Merdeka.com - Beberapa saat lalu secara mengejutkan Facebook telah mengakuisisi WhatsApp dengan nilai yang sangat fantastis, yaitu USD 19 miliar atau setara dengan Rp 222,6 triliun. Jelas, ini merupakan akuisisi yang besar.
Perusahaan yang sama-sama bergerak di bidang jejaring sosial ini sekarang telah bergabung untuk merebut pasar dunia dengan lebih banyak. Keuntungan jelas ada di depan mata. Lantas, apa saja keuntungan Facebook akuisisi WhatsApp? Berikut ulasannya:
Pasar
-
Bagaimana WhatsApp Bisnis membantu bisnis? Kata kata balas cepat WhatsApp bisnis tentu sangat diperlukan untuk membantu memberi informasi pada pelanggan dengan cara yang profesional.
-
Apa yang dijual dengan harga 199 Miliar? Sebuah naskah berjumlah 54 halaman yang ditulis oleh Albert Einstein dan insinyur Swiss Michele Besso pernah terjual dalam pelelangan dengan harga USD13 juta. Bila dikurskan saat ini USD 1= Rp 15.381 dapat mencapai Rp.199 miliar.
-
Kenapa fitur baru WhatsApp ini diluncurkan? WhatsApp memperkenalkan cara baru meluncurkan balasan terorganisasi ke Grup Pengumaman. Hal ini bertujuan agar anggota grup dapat menanggapi pembaruan penting dari admin.
-
Di mana WhatsApp Web diakses? Kunjungi situs WhatsApp Web di browser.
-
Di mana WhatsApp disadap? Kejahatan siber semacam ini semakin meningkat dan dapat menyebabkan kerugian baik material maupun non-material.
-
Mengapa WhatsApp bisa disadap? Meskipun aplikasi ini dilengkapi dengan enkripsi end-to-end, masih ada potensi celah yang dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menyadap atau mengakses akun WhatsApp.
Pasar WhatsApp terbanyak adalah anak muda. Jelas ini merupakan lahan basah untuk melahirkan bisnis. Facebook yang beberapa bulan lalu dikabarkan mulai ditinggalkan para remaja, sepertinya mengambil langkah yang tepat.
Populer
WhatsApp memiliki popularitas sebagai aplikasi chatting yang cukup tinggi. WhatsApp bahkan cukup terkenal di hampir seluruh negara mengalahkan Facebook. Adalah ide yang cemerlang bagi Zuckerberg untuk kembali menaikkan popularitas Facebook.
Iklan
Meski Facebook mengungkapkan bahwa pihaknya tidak akan menggunakan WhatsApp sebagai tempat iklan, namun cara tersebut memang akan lebih efektif dan Facebook bakal menuai untung besar. (mdk/ega)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak Ganti Nama, Platfom X Raup Laba Bersih Hingga Rp89 Miliar
Baca SelengkapnyaSaat ini, Zuckerberg berada di belakang CEO Tesla, Elon Musk, yang memiliki kekayaan sekitar Rp3,96 kuadriliun dalam daftar orang kaya Bloomberg.
Baca SelengkapnyaTokopedia telah memiliki ekosistem yang matang dalam mendukung bisnisnya sebagai e-commerce.
Baca SelengkapnyaLaba bersih platform Meta mengalami kenaikan hingga 168 persen dibanding tahun 2022.
Baca SelengkapnyaIphone 15 belum ada di pasaran Indonesia, tapi pajak yang dikenakan sudah bikin kaget masyarakat.
Baca SelengkapnyaAkun WA itu terhubung dengan nomor ponsel yang sudah teregister atas nama orang lain.
Baca SelengkapnyaPada akhir tahun 2022, Mark mengalami penurunan kekayaan USD35 miliar atau setara Rp550 triliun.
Baca SelengkapnyaDi dunia hanya ada 3 orang yang masuk jajaran elit global dengan kekayaan Rp 3.000 triliun. Siapa mereka?
Baca SelengkapnyaSamsung menurunkan harga Galaxy S24 sebesar USD200 menjelang peluncuran iPhone 16, strategi untuk bersaing dengan Apple dan Google.
Baca SelengkapnyaFacebook menjadi jejaring sosial terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaBanyak orang yang tak tahu jika gaji Mark Zuckerberg dan Elon Musk tidak seberapa.
Baca SelengkapnyaTak hanya sebagai alat komunikasi atau media informasi, ponsel juga sering digunakan sebagai status simbol atau penunjang gaya hidup.
Baca Selengkapnya