Inilah Pemenang Innovation Challenge, Kompetisi Atasi Kerugian Pascapanen Ikan Segar
Merdeka.com - Innovation Challenge, kompetisi tingkat nasional untuk ide dan inovasi terbaik demi mengurangi Post-Harvest Loss (PHL) atau kerugian pasca-panen ikan laut segar, menemukan delapan pemenangnya. Mereka mewakili keempat kategori yang dilombakan, yakni Transportasi dan distribusi, Pengecer, Sistem penyimpanan kecil, dan Bahan alternatif pengganti es.
Setelah melewati proses seleksi sejak November, dewan juri memilih total delapan pemenang dari 240 pendaftar. Juara utama diraih oleh NOES+, Prominator, Maslaha, dan Portable Cool Box. Sementara itu, gelar runner up diraih oleh Table Cooler, Pung Pung Ice dan Ice Gel Pampers, ALTIS 2, dan Sarana Display Pemasaran Ikan Segar.
Sebagai informasi, NOES+ menyediakan inovasi pengganti es menggunakan teknologi material PCMs (Phase Change Materials) yang memanfaatkan limbah kayu dan tebu untuk menjaga kualitas ikan. Prominator menyediakan armada roda 3 dengan boks penyimpanan dingin dan panel surya sebagai solusi transportasi dan distribusi ikan bagi UMKM Indonesia.
-
Apa saja 9 ikan lokal untuk MPASI? Berikut daftarnya! Di samping telur, tahu, serta jenis protein nabati lainnya, ikan juga menjadi salah satu alternatif yang baik sebagai bahan makanan pelengkap untuk anak-anak yang sedang dalam masa pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI).
-
Bagaimana pelaku usaha Bontang bisa menang persaingan? Tidak hanya itu, penting juga untuk memenangkan persaingan usaha dengan memilih produk yang inovatif, produk yang dimodifikasi serta mempunyai nilai yang tinggi baik dalam desain warna, ukuran, kemasan, merek, dan ciri-ciri lain.
-
Gimana cara KKP promosikan ikan kaleng? 'Kami selalu komunikasikan kepada mereka bahwa produk olahan ini (ikan kaleng) sudah memenuhi syarat ini, memenuhi syarat itu, sehingga nanti mereka akan memilih kira-kira yang mana yang akan diambil,' kata Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Budi Sulistiyo, saat konferensi pers di Kantor KKP, Jakarta, pada Senin (11/11/2024) seperti yang dikutip dari Bisnis Liputan6.com.
-
Bagaimana cara nelayan Tarakan meningkatkan ekonomi? Dia menambahkan, selain perlindungan sosial, mereka juga mendapatkan beragam kegiatan yang menjadi langkah perbaikan ekonomi nelayan. Program- tersebut sesuai dengan Undang Undang No 7 Tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudi Daya Ikan, dan Petambak Garam.
-
Bagaimana Telkom membantu meningkatkan hasil panen rumput laut di NTT? Dengan menggunakan teknologi digital yang ada di platform Agree, para pelaku budi daya rumput laut di NTT dapat meningkatkan hasil panennya dengan melakukan monitoring dan analisis kualitas produk.
-
Apa itu Pesmol Ikan? Pesmol ikan merupakan salah satu hidangan yang begitu menggugah selera. Biasanya, pesmol ikan disajikan dengan cita rasa yang pedas dan gurih. Menariknya, pesmol ikan bisa menggunakan berbagai ikan yang menjadi kegemaran Anda.
Sedangkan, Maslaha menyediakan pengganti es berbahan kimia ‘food grade’ yang tahan hingga 24 jam dengan suhu -27 derajat celcius. Dan Portable Cool Box menyediakan boks dengan sistem pendingin aktif yang menggunakan larutan NaCL (garam) sebagai bahan pendingin.
Ketua Forum Jejaring I-PLAN Dr Soenan Hadi Poernomo mengatakan, setelah melihat banyak gagasan inovatif dari kompetisi ini, kami berharap para pemenang dapat memberikan dampak yang berkelanjutan dan terus mengembangkan teknologinya.
“Kami juga memahami bahwa semua inovasi tersebut harus disertai dengan kajian terapan di lapangan, sehingga memang terbukti dapat diterapkan dan nilainya positif bagi semua pihak, baik produsen, pemasar, maupun konsumen, serta dari aspek nilai gizinya,” ujar Dr Soenan dalam keterangan resminya, kemarin.
Pemenang Innovation Challenge berhak mendapatkan hadiah uang tunai masing-masing Rp 30 juta untuk pemenang utama dan Rp 20 juta untuk pemenang runner-up. Para juara utama juga akan mendapatkan pendanaan maksimal Rp 1 miliar untuk melakukan uji coba di Surabaya dan Probolinggo dengan menggunakan prototipe yang dibuat.
Tidak hanya itu, Nanyang Technological University (NTU) di Singapura - melalui inisiatif NTUit - akan mengajak para pemenang utama ke program pelatihan selama 7 minggu di Jakarta, yang berfokus pada uji coba pasar dan komersialisasi. Keempat juara utama akan kembali berkompetisi pada Maret 2019 di Jakarta untuk memperebutkan hadiah utama senilai US$ 20.000-30.000 (setara Rp 291 juta hingga Rp 437 juta).
Dewan juri kompetisi adalah para ahli di bidangnya, yaitu Dr Marudut BSc MPS dari Politeknik Kesehatan Masyarakat Kemenkes Jakarta II; Dr Artati Widiarti, Analyst of Market Development for Marine and Fisheries Products, Directorate General of Product Competitiveness, Kementerian Perikanan dan Kelautan RI, Ravi Menon, Country Director Global Alliance for Improved Nutrition (GAIN), Denny Thanoto, Country Principal dari Meloy Fund, dan Ir Budhi Wibowo, Ketua AP5I Indonesian Fishery Product Processing and Marketing Association.
Dadang Suherman dari tim Maslaha menjelaskan bahwa ia telah meneliti teknologi alternatif pengganti es batu dan melakukan uji coba lapangan di 30 kota penghasil ikan tangkap selama empat tahun terakhir. “Dari hasil uji coba, teknologi ini bisa menjaga kualitas, nutrisi, protein, dan organoleptik ikan dengan sangat baik. Maslaha Cold Bank sudah siap untuk diproduksi massal dan dipasarkan, namun selama ini saya masih terkendala di masalah permodalan. Dengan mengikuti Innovation Challenge dari I-PLAN, saya optimistis bahwa teknologi ini bisa dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat, khususnya pelaku UKM di bidang perikanan tangkap,” ungkap pria asal Yogyakarta ini.
Innovation Challenge diadakan sebagai inisiatif untuk mencari solusi atas masalah kerugian pasca-panen ikan laut segar di Indonesia. Berdasarkan studi oleh Dalberg pada 2017, setiap tahun, Indonesia kehilangan 25 persen kuantitas ikan segar atau setara dengan 16.000-27.500 metrik ton protein ikan. Hal ini disebabkan oleh manajemen pasca-panen yang kurang optimal. Pada 2015, Kementerian Kelautan dan Perikanan memperkirakan nilai kerugian pascapanen mencapai Rp 30 triliun.
Innovation Challenge diprakarsai oleh GAIN, lewat program I-PLAN (Indonesia-Postharvest Loss Alliance for Nutrition), bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan serta dengan didukung penuh oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia. Dalam prosesnya, I-PLAN juga menggandeng Innovation Factory dan BLOCK71 Jakarta sebagai mitra pelaksana. (mdk/sya)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adwil Kemendagri Amran mengungkapkan ada yang spesial tahun ini dimana ada satu kepala dinas yang mendapatkan tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya.
Baca SelengkapnyaAda dua inovasi yang menarik perhatian juri yakni inovasi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Baca SelengkapnyaTerobosan inovatif diperlukan untuk meningkatkan daya saing dan kontribusi dalam industri pupuk secara global.
Baca SelengkapnyaHealthkathon BPJS Kesehatan Tahun 2023 merupakan ajang keenam yang dilakukan BPJS Kesehatan secara berturut-turut.
Baca SelengkapnyaSLIN membuat manajemen rantai pasok ikan jadi lebih efektif dan efisien.
Baca SelengkapnyaKompetisi IdenTIK merupakan salah satu bagian dalam program Digital Technopreneur dari Kemenkominfo.
Baca SelengkapnyaSebagian orang menilai menjadi petani bukan hal keren. Para petani di Kabupaten Tulungagung menepis anggapan tersebut dengan prestasi
Baca SelengkapnyaGagasan Eco, kompetisi inovasi lingkungan dan keberlanjutan untuk karyawan BUMN.
Baca SelengkapnyaKontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional merupakan kompetisi inovasi, pembuatan prototype, dan performa prototype di bidang teknologi perkapalan-maritim.
Baca SelengkapnyaLangkah ini sebagai upaya menginternalisasi semangat inovasi insan perusahaan, dengan melahirkan berbagai gagasan.
Baca SelengkapnyaInovasi diciptakan secara mandiri mampu menyelamatkan perusahaan dari berbagai potensi risiko dan kerugian.
Baca SelengkapnyaBudi menyebutkan bahwa program makan bersih gratis ini merupakan bentuk revolusi dalam tata kelola kesehatan masyarakat
Baca Selengkapnya