Inilah penyebab IPv6 susah diimplementasikan
Merdeka.com - Protokol Internet baru, yaitu Internet Protocol Versi 6 (IPv6) merupakan suatu terobosan baru yang memberikan ruang lebih luas bagi Internet Service Provider (ISP) dalam melayani pelanggannya.
Indonesia seharusnya bisa mengimplementasikan Internet Protocol version 6 (IPv6) meski masih ada kendala pada perangkat akhir dan infrastruktur backbone.
Pakar Internet, Onno W. Purbo, mengungkapkan IPv6 seharusnya bisa langsung dijalankan saja, dan pengguna akhir pun tak perlu tahu, karena pengguna tak merasakan dampaknya secara langsung.
-
Siapa saja yang belum terhubung internet? Mereka menyebutkan bahwa sebanyak 2,7 miliar orang di dunia belum mendapatkan akses internet.
-
Di mana warga negara tidak terkoneksi internet? Mereka menyebutkan bahwa sebanyak 2,7 miliar orang di dunia belum mendapatkan akses internet.
-
Kenapa internet cepat penting? Internet sudah menjadi bagian yang sangat sulit dipisahkan dari hidup kebanyakan orang. Sekadar mempunyai akses internet saja pun sudah dianggap tidak cukup bagi berbagai kalangan masyarakat. Internet yang cepat dapat membantu berbagai hal dalam hidup seseorang, mulai dari hal rekreasi hingga dalam bidang profesi.
-
Kenapa internet penting? Tidak diragukan bahwa internet adalah salah satu pencapaian terbesar dalam sejarah teknologi.
-
Apa fungsi teknologi informasi? Fungsi Teknologi Informasi Menangkap, mengolah, menghasilkan, menyimpan, mencari kembali, dan menyebarluaskan data dan informasi dalam berbagai format dan media.Meningkatkan efisiensi, produktivitas, kualitas, dan inovasi dalam berbagai bidang kehidupan, seperti bisnis, pendidikan, kesehatan, hiburan, dan lainnya.Menyediakan peluang karir yang lebih baik bagi mereka yang memiliki keterampilan dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.Membantu manusia menjadi lebih adaptif terhadap perubahan yang terjadi di era digital.
-
Bagaimana cara kerja browser? Cara kerja browser dimulai ketika pengguna memasukkan URL atau melakukan pencarian. Kemudian browser akan mengirim permintaan ke server yang hosting situs web tersebut. Setelah itu, browser menerima berbagai informasi dan file dari server untuk menampilkan halaman web yang diminta oleh pengguna.
"Mereka (para Internet Service Provider/ISP) sebenarnya bisa, cuma ada rasa ketakutan akan kegagalan di tengah jalan," ujarnya, Senin (10/6).
Menurut dia, peranti atau gadget saat ini hampir semua sudah bisa dialiri IPv6, tinggal kemauan dari ISP, karena regulasi pun tak dibutuhkan untuk urusan teknis seperti ini.
IPv6 sudah lama disosialisasikan secara besar-besaran di Indonesia, yaitu sejak 2006, dan sejumlah Internet Service Provider (ISP) pun sudah mulai mengaplikasikannya, seperti IM2 dan Desnet.
Bahkan pernah disebut-sebut bahwa alamat protokol Internet versi 4 (IPv4) habis sejak 2010 dan harus segera digantikan dengan IPv6.
Onno melihat Indonesia akan tertinggal jauh bila tidak segera mempersiapkan hal tersebut agar tercipta interoperability dengan negara lainnya.
IPv6 merupakan protokol Internet versi baru yang memiliki variasi alamat jauh lebih banyak dari versi sebelumnya. Protokol Internet versi baru tersebut memiliki tingkat keamanan tinggi sehingga cocok digunakan oleh perbankan dan lembaga keuangan.
Sementara itu, Tunggul Arif Siswoyo, dari Desnet mengungkapkan ISP belum memberikan akses IPv6 meski sudah mengimplementasikannya karena masih terbatasnya network access provider (NAP) yang menyediakan akses tersebut.
"Dibandingkan IPv4 yang memiliki banyak pilihan untuk NAP, IPv6 lebih sedikit, mungkin karena kendala infrastruktur dan biaya," ujarnya.
Versi APJII menyebutkan sampai sekarang IPv6 masih belum diimplementasikan secara langsung karena ISP masih melakukan beragam uji coba untuk penerapannya.
Menurut seorang pemilik ISP, penggantian IPv4 ke IPv6 tidak semudah yang dibayangkan.
ISP diduga sudah nyaman dengan IPv4 yang izinnya saja harus melalui proses yang panjang dan biaya tidak sedikit. Untuk mengimplementasikan IPv6, bukan hanya izin, ISP juga harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli perangkat baru yang mendukung IPv6.
Sehingga, meskipun IPv6 memberikan kelonggaran bagi ISP serta jaminan keamanan yang lebih baik, namun tak menjadi daya tarik ISP untuk secara sukarela bermigrasi. (mdk/ega)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut fakta-fakta mengenai penyebab rendahnya implementasi IPv6.
Baca SelengkapnyaMeski undang-undang ini sudah diberlakukan, penerapannya masih sering kali dianggap sebagai formalitas semata.
Baca SelengkapnyaAda beberapa alasan mengapa penerapan 5G terkesan lama.
Baca Selengkapnya