Instagram Basmi Like dan Follow Palsu, Jual Beli Followers Makin Sulit
Merdeka.com - Tak bisa dipungkiri lagi, Instagram adalah salah satu jejaring sosial paling populer saat ini. Layaknya YouTube, Instagram juga jadi lahan penghasilan bagi para penggunanya. Hal ini sering jadi jalan pintas bagi mereka yang ingin segera tersohor di Instagram, dengan membeli follower dan like.
Follower dan like yang merupakan hasil beli, biasanya bukan dari orang yang nyata. Hal ini merupakan kebohongan publik yang ingin benar-benar diberantas oleh aplikasi sharing foto anak perusahaan Facebook tersebut.
Dalam kiriman blognya, Instagram ingin mereduksi adanya aktivitas dari pengguna palsu di platformnya. Hal ini mereka lakukan dengan cara mengembangkan sebuah tools berbasis machine learning yang mampu mendeteksi dan menghapus like, following, serta komentar yang datang dari sumber yang palsu atau tidak jelas. Hal ini sudah masuk di Pedoman Komunitas dan Ketentuan Penggunaan dari Instagram.
-
Kenapa Instagram lebih banyak diunduh? 'Instagram telah mengungguli TikTok dalam hal adopsi selama beberapa tahun terakhir, didorong oleh popularitas fitur reelnya bersama dengan fitur dan fungsi media sosial yang sudah ada sebelumnya,' ujar Abraham Yousef, manajer wawasan senior di Sensor Tower.
-
Bagaimana Instagram memengaruhi strategi pemasaran? 'Dengan laporan ini, harapan kami dapat menjadi jembatan antara pelaku industri, marketer, key opinion leader, dan instansi terkait agar dapat memaksimalkan strategi pemasaran di era digital yang dinamis,'
-
Bagaimana menghasilkan uang melalui media sosial? Dengan jumlah pengguna yang sangat besar, media sosial memberikan banyak kesempatan untuk menghasilkan uang. Mulai dari menjadi influencer, menjual produk atau jasa, hingga berkolaborasi dengan merek.
-
Apa saja potensi media sosial untuk mencari uang? Media sosial sebenarnya menawarkan banyak peluang untuk memperoleh pendapatan. Mulai dari menjadi influencer yang mampu menginspirasi banyak orang, membuka toko online untuk menjual produk atau jasa, hingga memanfaatkan live streaming untuk berinteraksi langsung dengan audiens.
-
Apa yang viral di Instagram? Sebuah video dari akun @mediafakta memperlihatkan air terjun yang terlihat seperti mengalir dari langit.
-
Siapa yang bisa memanfaatkan media sosial untuk mencari uang? Setiap individu berusaha mencari solusi untuk mengatasi [masalah keuangan].
Namun bagaimana dengan pengguna jasa like dan follower abal-abal? Instagram memiliki kebijakan untuk tetap mengutamakan pengguna apapun alasannya.
"Akun yang kami identifikasi menggunakan layanan (like dan follower abal-abal) akan menerima pesan dalam aplikasi yang mengingatkan mereka bahwa Instagram telah menghapus like palsu, follower, dan komentar yang diberikan oleh akun mereka ke orang lain. Kami akan meminta untuk mengamankan akun mereka dengan mengubah kata sandi," tulis Instagram di pos blog mereka.
Dengan ini, celah untuk beli atau berjualan follower tentu makin sempit. Jadi, tinggal amati saja. Apakah ada teman atau akun Instagram favorit Anda yang tiba-tiba followernya menghilang? Mungkin mereka adalah salah satu korban kebijakan baru Instagram kali ini.
Menarik?
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus penipuan modus kerja dengan like dan subscribe youtube tidak hanya menipu para korban dengan menggasak uangnya saja.
Baca SelengkapnyaInstagram telah mengambil alih TikTok sebagai aplikasi dengan unduhan terbanyak di 2023.
Baca SelengkapnyaPara tersangka tidak ditahan karena umumnya merupakan wanita. Bahkan ada yang mempunyai bayi,
Baca SelengkapnyaIklan masih menjadi sumber pendapatan terbesar dari media sosial.
Baca SelengkapnyaPolisi berturut-turut meringkus selebgram yang promosikan judi online di Bogor
Baca SelengkapnyaIntip cara punya penghasilan dari media sosial tanpa harus mengeluarkan modal banyak.
Baca SelengkapnyaModus operandi para tersangka rata-rata sama dengan cara endorsment judi online melalui media sosial . Keuntungan didapat mulai dari Rp500 ribu Rp60 juta.
Baca SelengkapnyaSemula TikTok berhasil mengalahkan media sosial Meta. Namun, belakangan tren terhadap penggunaan TikTok mulai menurun.
Baca SelengkapnyaKelima pelaku direkrut para bandar dan dijadikan agen judi online.
Baca SelengkapnyaIni merupakan hasil riset yang dilakukan Invinyx dan Jakpat tentang kecenderungan Gen Z memilih media sosial.
Baca SelengkapnyaS diharuskan mengunggah muatan judi online tersebut dua kali sehari di Instagram Story-nya.
Baca SelengkapnyaBahkan, TikTok mulai menempati posisi teratas hampir setiap hari pada bulan Agustus. Sementara Google memegang posisi pertama hanya beberapa hari saja.
Baca Selengkapnya