Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Instagram Siapkan Fitur Baru Lawan Perundungan Online

Instagram Siapkan Fitur Baru Lawan Perundungan Online Ilustrasi Instagram. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Instagram memperkuat komitmennya untuk melawan online bullying atau perundungan di ranah internet. Salah satu upaya barunya dengan menyiapkan fitur bernama Restrict atau Pembatasan.

Setelah membatasi seseorang dengan fitur Restrict, maka komentar orang tersebut diunggahan kamu hanya dapat dilihat oleh mereka sendiri.

Kamu dapat memilih untuk memperlihatkan komentar orang yang dibatasi kepada pengguna lain dengan cara menyetujui komentar mereka. Orang yang dibatasi tidak dapat melihat apakah Anda sedang aktif di Instagram, atau telah membaca pesan mereka.

Fitur baru ini akan diuji coba dalam waktu dekat. "Instagram berkomitmen untuk memimpin industri ini dalam melakukan perlawanan terhadap perundungan online, dan mempertimbangkan kembali pengalaman yang ada di Instagram secara keseluruhan guna mencapai komitmen tersebut," jelas Pimpinan Instagram, Adam Mosseri, dalam keterangan resminya, Rabu (10/7).

Mosseri menegaskan, Instagram bertanggungjawab untuk menciptakan lingkungan aman di layanannya. Hal ini telah menjadi prioritas penting bagi layanan berbagi foto dan video tersebut.

"Instagram juga terus melakukan upaya dan investasi agar dapat lebih memahami dan mengatasi masalah ini dengan lebih baik. Instagram berharap dapat terus membagikan berbagai pembaruan fitur lainnya dalam waktu dekat," ungkapnya.

Instagram selama beberapa tahun terakhir, kata Mosseri, menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk mendeteksi perundungan dan jenis konten berbahaya lainnya dalam komentar, foto, dan video.

Seiring dengan pertumbuhan komunitasnya, Instagram juga akan terus meningkatkan investasinya dalam hal teknolog.

"Investasi ini menjadi hal yang sangat penting bagi para remaja, mengingat mereka cenderung enggan melaporkan kasus perundungan online, meskipun mereka adalah yang paling sering mengalami perundungan," ungkap Mosseri.

Selama beberapa hari terakhir, Instagram telah merilis fitur baru yang didukung kecerdasan buatan untuk mengrimkan peringatan kepada pengguna saat mereka akan mengunggah komentar bersifat ofensif.

Intervensi ini memberikan kesempatan bagi pengguna untuk mempertimbangkan kembali, dan mengurungkan komentar mereka sehingga mencegah penerima mendapatkan pemberitahuan komentar yang menyakitkan.

"Sejak uji coba awal fitur ini, Instagram menemukan bahwa fitur ini mendorong sebagian orang mengurungkan komentar ofensif mereka, dan membagikan hal yang sifatnya lebih baik setelah mereka melakukan refleksi diri," kata Mosseri. (mdk/faz)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
WhatsApp Uji Fitur Baru untuk Like Status
WhatsApp Uji Fitur Baru untuk Like Status

WhatsApp menguji fitur baru yang memungkinkan pengguna memberi like pada status, mirip dengan Instagram.

Baca Selengkapnya
X Bolehkan Konten Pornografi, Kemenkominfo Kaji Pemblokiran Platform
X Bolehkan Konten Pornografi, Kemenkominfo Kaji Pemblokiran Platform

Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah mengkaji untuk memblokir media sosial X yang memperbolehkan unggahan konten pornografi di platform itu.

Baca Selengkapnya
Orang Tua Kini Bisa Pantau Aktivitas Anak di Media Sosial
Orang Tua Kini Bisa Pantau Aktivitas Anak di Media Sosial

Meta menghadirkan parental supervision melalui Family Center, yang memungkinkan orang tua memantau aktivitas anak mereka.

Baca Selengkapnya
Aturan Sedang Disusun, Anak Usia di Bawah 16 Tahun di Australia Dilarang Gunakan TikTok dan Instagram Cs
Aturan Sedang Disusun, Anak Usia di Bawah 16 Tahun di Australia Dilarang Gunakan TikTok dan Instagram Cs

Langkah ini menjadi upaya untuk meningkatkan keamanan daring dan mendukung peran orang tua dalam melindungi anak-anak mereka dari dampak negatif dunia maya.

Baca Selengkapnya
Cara WhatsApp 'Tangkal' Berita Hoaks Pemilu dengan Fitur Forward Limit
Cara WhatsApp 'Tangkal' Berita Hoaks Pemilu dengan Fitur Forward Limit

Untuk itu WhatsApp, menghadirkan berbagai fitur upaya mencegah beredarnya hoaks jelang pemilu

Baca Selengkapnya
Menkop Ingin Revisi Permendag No.50 Ciptakan Keadilan: Perdagangan Online Masih Bebas
Menkop Ingin Revisi Permendag No.50 Ciptakan Keadilan: Perdagangan Online Masih Bebas

Pemerintah merevisi Permendag Nomor 50 tahun 2020 untuk melindungi UMKM lokal.

Baca Selengkapnya
Peringatan Keras, Media Sosial yang Fasilitasi Judi Online Bakal Didenda Rp500 Juta per Konten
Peringatan Keras, Media Sosial yang Fasilitasi Judi Online Bakal Didenda Rp500 Juta per Konten

Selain platform sosial media, Menkominfo juga mengultimatum pihak Internet Service Provider (ISP) untuk aktif memberantas judi online.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Begini Dampaknya Jika Media Sosial Tak Dipisah dengan E-Commerce
Ternyata, Begini Dampaknya Jika Media Sosial Tak Dipisah dengan E-Commerce

Jika tidak diatur, berpotensi menghadirkan persaingan dagang yang tidak sehat.

Baca Selengkapnya
Menkominfo: Pembentukan Dewan Media Sosial Rekomendasi UNESCO
Menkominfo: Pembentukan Dewan Media Sosial Rekomendasi UNESCO

UNESCO merekomendasikan pembentukan Dewan Media Sosial.

Baca Selengkapnya
TikTok CS Disebut Pemerintah Mau Bantu Berantas Judi Online
TikTok CS Disebut Pemerintah Mau Bantu Berantas Judi Online

Media sosial TikTok, Meta, Google, dan Microsoft disebut mau membantu pemerintah memberantas judi online.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Pemerintah Keukeuh Tak Mau Ada Social Commerce di Indonesia
Ini Alasan Pemerintah Keukeuh Tak Mau Ada Social Commerce di Indonesia

Pemerintah resmi melarang TikTok melakukan transaksi jual beli online.

Baca Selengkapnya