Internet Doomsday tak akan lumpuhkan IPv6?
Merdeka.com - Beberapa hari terakhir ini, banyak forum, situs lokal bahkan situs luar negeri juga sedang hangat membahas masalah 'pembunuhan' internet pada tanggal 9 Juli mendatang yang disebut dengan istilah <a title="Internet Doomsday" href="http://www.merdeka.com/teknologi/9-hari-terakhir-sebelum-internet-doomsday.html">Internet Doomsday</a>.
Jauh sebelum kabar mengenai Internet Doomsday ini menyeruak, ternyata 'bapak internet dunia' yang juga menjabat sebagai Google Chief Internet Evangelist, Vint Cerf yang juga dikenal sebagai pencipta web protocol IPv4 tidak mengira bahwa ciptaannya yang mulai dia kembangkan pada tahun 1977 tersebut akan musnah.
Namun, seperti yang dituliskan di Broadbandguide.com.au, pada tanggal 6 Juni kemarin, IPv4 secara perlahan mulai digeser dengan keberadaan <a title="IPv6" href="http://www.merdeka.com/teknologi/tidak-ada-yang-menyadari-kalau-internet-telah-berubah.html">IPv6</a>. Menurut beberapa pakar, pengguna IPv6 akan terbebas dari ancaman Internet Doomsday karena protokol yang digunakan oleh IPv4 dan IPv6 sangat berbeda. Tidak hanya itu saja, menurut beberapa pakar tingkat keamanan IPv6 lebih menjanjikan daripada IPv4.
-
Apa laporan yang dirilis tentang internet? We Are Social pada Januari 2024 lalu telah merilis laporan terbarunya tentang adopsi internet di dunia. Laporan yang bertajuk Digital 2024 Global Overview Report itu salah satunya memotret kondisi negara-negara yang masih warganya belum terkoneksi internet.
-
Kenapa informasi ini hoax? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks. Pada tanggal 28 Agustus 2024, Gibran terlihat mendampingi pasangan bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maemoen mendaftar ke KPU Jawa Tengah, Rabu (28/8). Kemudian tidak juga ditemukan berita dari media nasional yang memberitakan soal penangkapan Gibran karena pakai narkoba.
-
Dimana superkomputer meramalkan kiamat? Dilansir dari Boy Genius Report, Senin (6/5), simulasi ini dilakukan oleh superkomputer yang menggunakan berbagai data tentang iklim bumi, kimia laut, pergerakan lempeng tektonik, dan kehidupan biologi.
-
Bagaimana superkomputer meramalkan kiamat? Simulasi ini dilakukan oleh superkomputer yang menggunakan berbagai data tentang iklim bumi, kimia laut, pergerakan lempeng tektonik, dan kehidupan biologi.
-
Apa isi hoaks tentang Kominfo? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
Internet Doomsday merupakan istilah yang digunakan untuk menandai 'kematian' internet pada tanggal 9 Juli mendatang. Dikabarkan bahwa sebuah malware bernama DNSChanger Trojan akan beraksi di hari tersebut. Trojan yang berukuran kecil tersebut merupakan ciptaan dari cybercriminal Estonia.
Banyak yang mengatakan bahwa Internet Doomsday hanyalah sebuah hoax atau berita bohong, namun tidak sedikit pula yang merasa was-was apabila ternyata pada tanggal 9 Juli tersebut benar-benar menjadi hari kiamat internet.
Tidak hanya itu saja, kebanyakan pemerhati teknologi sekaligus pengguna internet mencoba menghubungkan berita Internet Doomsday ini dengan pro kontra SOPA. Mari kita sedikit berjalan mundur ke tahun 2000, pada tahun 2000 lalu dunia sempat gempar karena Y2K. Namun, setelah tahun 2000 berganti menjadi 2001, tidak ada tanda-tanda seperti yang ditakutkan. Apakah Internet Doomsday juga akan bernasib sama dengan berita Y2K tersebut? (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
NASA memprediksi bakal terjadi kiamat internet pada tahun 2025, simak penelusuran lengkapnya
Baca SelengkapnyaCek Fakta: Amerika Cabut Internet di Indonesia per Tanggal 1 Desember 2023
Baca SelengkapnyaGoogle akan berhenti beroperasi di Indonesia imbas boikot? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaInformasi tentang sesar besar Sumatera yang akan menimbulkan tsunami itu beredar luas melalui video berdurasi pendek.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaViral bumi akan gelap total selama tiga hari, begini fakta sebenarnya
Baca SelengkapnyaSebuah surat yang menarasikan imbauan perpajakan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPolisi memantau dan mendeteksi konten-konten hoaks yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
Baca SelengkapnyaBSSN masih berkoordinasi dengan Polri terkait dugaan kebocoran data INAFIS tersebut.
Baca SelengkapnyaMenkominfo meyakinkan revisi UU jilid II, bukan untuk mengkriminalisasi masyarakat yang menyampaikan kritik dan pendapat.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah daftar negara yang pernah putuskan internet.
Baca SelengkapnyaBeredar sebuah video di media sosial Facebook yang menyebut Gunung Tangkuban Perahu erupsi.
Baca Selengkapnya