Internet Tak Bisa Diakses, First Media sebut Adanya Gangguan Sistem Pengaturan Modem
Merdeka.com - First Media akhirnya buka suara terkait dengan gangguan layanan beberapa hari ini. Victor Indajang, Deputy CEO & Chief Operations Officer (COO) PT Link Net Tbk, mengatakan gangguan terjadi lantaran ada kesalahan teknis.
Dia mengatakan, hal ini disebabkan gangguan gangguan dalam proses sistem provisioning modem atau sistem pengaturan yang membuat modem tidak mendapatkan IP (Internet Protocol) untuk dapat terhubung ke internet. Namun untuk layanan TV cable tetap berjalan normal.
"Bersama ini kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh para pelanggan setia First Media. Gangguan pada sistem provisioning yang terjadi berdampak pada sejumlah pelanggan yang tidak dapat terkoneksi dengan jaringan internet," ungkap Victor kepada Merdeka.com melalui keterangan resmi, Selasa (21/4).
-
Siapa yang bertanggung jawab atas telekomunikasi Indonesia? Dua orang yang bertanggung jawab atas kondisi telekomunikasi Indonesia, yaitu Mayjen TNI Soehardjono (dirjen pos dan telekomunikasi) serta Ir Sutanggar Tengker Yahya (direktur telekomunikasi di ditjen pos dan telekomunikasi yang juga mantan dirut PN Telekomunikasi Indonesia), menyadari pentingnya menggunakan satelit untuk menyambungkan komunikasi di wilayah nusantara yang begitu luas dan terpisah jarak begitu jauh.
-
Mengapa layanan di PDNS 2 terganggu? Sebelumnya, gara-gara ransomware Brain Cipher, sebanyak 282 layanan instansi pemerintah terganggu.
-
Dimana terjadi kesalahan siaran audio? Dalam audio tersebut, terdengar seorang dokter memberi nasihat medis tentang keadaan darurat medis kepada salah satu kru yang mengalami penyakit dekompresi.
-
Bagaimana Telkom menangani krisis? 'Kami memastikan bahwa informasi yang disampaikan ke media adalah resmi dari perusahaan, di mana informasi yang disampaikan cepat, valid, dan jelas. Kami juga terbuka dengan komunikasi dua arah dari para stakeholder, khususnya media. Khusus untuk penanganan krisis, Telkom tidak hanya fokus pada strategi reaktif untuk menurunkan krisis tersebut namun juga proaktif terkait memastikan informasi dapat diperoleh dengan cepat oleh masyarakat dan reputasi perusahaan dapat segeradipulihkan melalui keterbukaan informasi,' jelas VP Corporate Communication Telkom, Andri Herawan Sasoko.
-
Apa laporan yang dirilis tentang internet? We Are Social pada Januari 2024 lalu telah merilis laporan terbarunya tentang adopsi internet di dunia. Laporan yang bertajuk Digital 2024 Global Overview Report itu salah satunya memotret kondisi negara-negara yang masih warganya belum terkoneksi internet.
-
Bagaimana Akses Prima Indonesia meningkatkan kualitas internet? Selain perluasan jaringan, Akses Prima Indonesia juga berfokus pada peningkatan kualitas layanan internet dengan melakukan rehabilitasi dari kabel udara ke kabel tanah serta memperkuat tim operasional untuk meningkatkan kualitas pelayanan terutama dalam menangani gangguan jaringan.
Dilanjutkan Victor, pihaknya telah melakukan perbaikan secara intensif dengan mengonfigurasi ulang semua sistem modem bermasalah untuk mengupayakan layanan internet segera kembali normal bagi pelanggan yang masih mengalami masalah, mulai kemarin dan bertahap sampai satu hari kedepan.
Kota-kota Terdampak
Gangguan ini terjadi kepada beberapa pelanggan di kota Jakarta, Surabaya, dan Bandung. Pelanggan yang terdampak gangguan ini akan melihat semua lampu berkedip secara terus-menerus. Untuk mengantisipasi kejadian tersebut, pelanggan diharapkan untuk tidak mematikan modem dalam waktu 1-2 hari ke depan.
"Kami mengerti bahwa kebutuhan internet sangat penting terutama untuk mendukung work from home atau online learning, dan kami pun memahami bahwa permasalahan ini cukup mengganggu," ujarnya.
"Sebagai permohonan maaf, kami memberikan akses layanan semua TV Channels berisi konten hiburan yang sudah bisa dinikmati hari ini hingga tanggal 30 April 2020. Kami sadar hal ini tidak sebanding dengan gangguan internet yang dialami oleh pelanggan kami, namun kami harapkan dapat menambah rasa aman dan nyaman di rumah, sementara kami terus memperbaiki masalah ini," tambah Victor.
Tim teknisi First Media bekerja maksimal untuk segera memperbaiki gangguan yang terjadi saat ini, agar layanan internet sejumlah pelanggan dapat segera berjalan normal kembali.
"Bagi pelanggan yang masih membutuhkan bantuan dan informasi lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service melalui email ke customer.service@linknet.co.id atau dengan memanfaatkan fasilitas digital self-care melalui aplikasi My FirstMedia dan portal cek.firstmedia.com," terang dia. (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchinson, Steve Saerang menyampaikan, saat ini, layanan data Indosat sudah kembali normal sepenuhnya.
Baca SelengkapnyaInstagram dan Facebook mengalami gangguan akses layanan atau down di sejumlah negara di dunia.
Baca SelengkapnyaTampilan pesan bertuliskan "Something went wrong" di laman utama disertai dengan tombol "Reload page".
Baca SelengkapnyaSaham Meta Facebook ditutup anjlok hingga 1,6 persen pada Selasa (6/3) waktu setempat.
Baca SelengkapnyaMenurut Hadi, penyelidikan perlu dilakukan agar mencegah kejadian serupa terjadi di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaAdanya gangguan ini berdampak terhadap layanan publik, salah satunya imigrasi.
Baca SelengkapnyaLayanan imigrasi di Bandara Soekarno Hatta terganggu. Pihak Imigrasi menyatakan gangguan terjadi pada server Pusat Data Nasional Kominfo.
Baca SelengkapnyaKampanye #Demikamu, First Media berkomitmen #JadiLebih mengedepankan pengalaman pelanggan. Menawarkan inovasi untuk kebutuhan hidup digital pelanggan.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Budi Arie Setiadi mengakui server PDSN yang lumpuh disebabkan oleh serangan LockBit.
Baca SelengkapnyaPusat Data Nasional (PDN) yang dikelola Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengalami down.
Baca SelengkapnyaPolri masih melakukan asesmen atau pengumpulan data guna mengungkap penyebab lumpuhnya (down) server PDN pada Kementrian Kominfo.
Baca Selengkapnya“Yaa mungkin banyak pihak akses ya,” kata Komisioner KPU RI, Afifuddin
Baca Selengkapnya