Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Investor mulai lirik investasi fintech dan kesehatan

Investor mulai lirik investasi fintech dan kesehatan Ilustrasi e-commerce. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Menurut hasil survei dari Google dan AT Kearney menyebutkan dua tahun ke depan para investor akan lebih banyak masuk untuk mendanai sektor Financial Technology (FinTech) dan Kesehatan. Hal itu dipengaruhi karena masih sedikitnya investor yang mengucurkan dananya di kedua sektor tersebut.

Jika melihat data hasil survei mereka, terlihat untuk saat ini mayoritas investor melakukan investasinya di sektor e-commerce dan transportasi. Bila dibandingkan antarkeduanya, bidang e-commerce yang selalu menarik perhatian investor dengan prosentase 58 persen. Sementara untuk investasi di sisi transportasi sebanyak 38 persen.

Tetapi ketika ditanyakan masa depan, investor akan mulai menginvestasikan dananya ke FinTech dan Kesehatan. Hal itu berdasarkan dari surveinya yang mencatat ada sekitar 67 persen dari para investor yang diwawancarai akan lebih mencari perusahaan startup bidang FinTech. Sementara, 25 persennya merencanakan menggelontorkan dana ke perusahaan rintisan digital bidang Kesehatan.

Orang lain juga bertanya?

"Mungkin mereka melihat what’s the next wave ya, karena kan investasi ke e-commerce dan ridesharing itu kan udah banyak dan tentunya investor mencari yang belum banyak masuk. Value-nya masih relative rendah dan kelipatan ke depannya lebih tinggi. Jadi kelihatannya mereka akan ke sisi itu (FinTech dan Kesehatan – red)," kata Mifza Muzayan, Sales Operation & Strategy Lead, Google Indonesia saat ditemui di Jakarta, Selasa (19/9).

Meski begitu, bukan berarti investor akan berhenti mengucurkan dananya ke startup di sektor e-commerce dan transportasi. Investor tetap akan membidik kedua perusahaan rintisan digital yang bergelut di kedua sektor tersebut. Hanya saja, trennya akan mengarah ke FinTech dan Kesehatan.

"Tetapi juga bukan berarti investor stop ke e-commerce atau ridesharing ya," jelas dia.

Google dan AT Kearney juga meriset sejauh mana kepercayaan investor terhadap pasar startup tanah air. Hasilnya kepercayaan investor meningkat. Hal itu ditunjukan di mana investasi terhadap perusahaan-perusahaan start-up tumbuh 68 kali lipat dalam 5 tahun terakhir, yaitu dari angka USD 1,4 miliar pada tahun 2016 melesat menjadi USD 3,0 miliar di bulan ke-8 tahun 2017.

Riset 'Indonesia Venture Capital Outlook 2017' yang dilakukan dari Mei hingga Agustus 2017 ini menunjukkan bahwa lanskap start-up di Indonesia masih berada di tahap awal tetapi mengalami kemajuan yang sangat pesat, utamanya pada kategori e-commerce dan transportasi. (mdk/ega)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tahun Politik, Realisasi Investasi Kuartal II-2023 Tetap Moncer Capai Rp349,8 Triliun
Tahun Politik, Realisasi Investasi Kuartal II-2023 Tetap Moncer Capai Rp349,8 Triliun

Kontribusi penanaman modal asing (PMA) di kuartal II-2023 mencapai Rp186,3 triliun atau menyumbang 53,3 persen.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Masyarakat Indonesia Terjun ke Investasi Kripto
Terungkap, Ini Alasan Masyarakat Indonesia Terjun ke Investasi Kripto

Selain menggali alasan masyarakat masuk ke pasar kripto, survei Indodax juga mencari tahu preferensi masyarakat akan platform kripto yang mereka percaya.

Baca Selengkapnya
Dua Sektor Startup ini Bakal Dilirik Investor
Dua Sektor Startup ini Bakal Dilirik Investor

Namun investor juga menuntut model bisnis yang jelas dan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
5 Industri yang Sedang Tren untuk Mulai Bisnis Tahun 2024 hingga 2025
5 Industri yang Sedang Tren untuk Mulai Bisnis Tahun 2024 hingga 2025

Tidak ada salahnya memulai bisnis sebagai salah satu cara paling menguntungkan sekaligus menantang untuk membangun keamanan finansial.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi Tembus Rp830 Triliun di Semester I-2024
Menteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi Tembus Rp830 Triliun di Semester I-2024

Realisasi Investasi Tembus Rp830 Triliun di Semester I-2024, Bahlil: Didominasi Luar Jawa

Baca Selengkapnya
Investasi Asuransi Jiwa Capai Rp12,32 Triliun di Q1 2024
Investasi Asuransi Jiwa Capai Rp12,32 Triliun di Q1 2024

Ekosistem investasi yang terjaga stabil di awal tahun 2024 memberikan kepercayaan kepada investor.

Baca Selengkapnya
Investor Institusi dan Ritel Makin Tertarik Pada Bitcoin, Ini Buktinya
Investor Institusi dan Ritel Makin Tertarik Pada Bitcoin, Ini Buktinya

Harga BTC yang sempat berada di USD 68.500 naik menjadi USD 71.000, yang merupakan harga tertinggi dalam satu pekan terakhir.

Baca Selengkapnya
OJK: Investor Pasar Modal Didominasi Generasi Milenial dan Gen Z
OJK: Investor Pasar Modal Didominasi Generasi Milenial dan Gen Z

Perkembangan jumlah investor ritel cukup pesat karena OJK mendorong transformasi digital di seluruh aspek,

Baca Selengkapnya
Memasuki Tahun Politik, Investasi Kuartal III-2023 Tembus Rp374,4 Triliun Didominasi Modal Asing
Memasuki Tahun Politik, Investasi Kuartal III-2023 Tembus Rp374,4 Triliun Didominasi Modal Asing

Sumber pertumbuhan terbesar investasi terbesar berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA).

Baca Selengkapnya
Transaksi E-commerce Sepanjang Tahun 2023 Diprediksi Tembus Rp533 Triliun
Transaksi E-commerce Sepanjang Tahun 2023 Diprediksi Tembus Rp533 Triliun

Kemendag memproyeksikan transaksi e-commerce tahun 2023 menjadi Rp533 triliun.

Baca Selengkapnya