iPhone 5 akibatkan seseorang terbunuh, Apple gelar investigasi
Merdeka.com - Ada laporan bahwa di China, seorang wanita meninggal dunia setelah menjawab sebuah panggilan telepon dengan menggunakan iPhone 5. Oleh karenanya, Apple melakukan investigasi akan kasus tersebut.
Tim forensik awalnya mengonfirmasikan bahwa kematian Lun disebabkan oleh sengatan listrik yang berasal dari perangkat besutan Apple itu, namun segera diklarifikasi ternyata mereka belum yakin apakah 'sengatan' iPhone 5 yang menyebabkannya atau faktor lain.
-
Mengapa iPhone menjadi sasaran? Selain itu, reputasi merek Apple yang kuat membuat pengguna lebih rentan untuk mempercayai komunikasi menipu yang tampaknya berasal dari Apple, semakin meningkatkan daya tarik target ini bagi para penjahat dunia maya.
-
Bagaimana melacak iPhone yang hilang? Untuk melacak iPhone yang hilang, Anda dapat menggunakan beberapa metode yang disediakan oleh Apple. Berikut adalah cara-caranya:
-
Siapa yang ngasih denda ke Apple? Apple dikenai denda sebesar USD 17 miliar, yang setara dengan Rp 263,7 triliun, akibat berbagai investigasi yang dilakukan terhadap perusahaan tersebut.
-
Bagaimana Apple akan menyelesaikan masalah pesan 'green bubble'? Pembaruan ini diharapkan memperbaiki beberapa masalah dalam komunikasi lintas platform. Tidak ada lagi gambar buram atau tanda terima pesan yang hilang.
-
Siapa yang menemukan iPhone? Seorang pria di Vancouver, Washington, Sean Bates, memposting di X bahwa dia menemukan iPhone di Portland pada hari Minggu .Ia menemukan setelah Dewan Keselamatan Transportasi Nasional meminta orang-orang di daerah tersebut untuk mencari potongan-potongan yang mungkin jatuh dari jet.
-
Mengapa Steve Jobs meninggal? Dia telah berjuang melawan kanker pankreas selama 7 tahun sebelum akhirnya menyerah pada penyakit tersebut.
Akan tetapi, saudara wanita Lun masih curiga dan percaya bahwa listrik dari iPhone 5 lah yang menyebabkan adiknya meninggal dunia. Dia menuliskan keinginannya agar Apple mengusut tuntas masalah tersebut melalui situs microblogging Sina Weibo.
"Saya berharap Apple Inc dapat memberikan kita (pihak keluarga) penjelasan (tentang kematian Lun dan iPhone 5). Saya juga ingatkan agar semua orang akan mempertimbangkan untuk tidak menggunakan perangkat mobile ketika sedang dalam proses pengisian (charging)," tulisnya seperti dikutip dari BBC (15/07).
Dengan permasalahan ini, Apple dengan cepat memberikan respon dengan mengatakan, "Kita ungkapkan bela sungkawa yang sebesar-besarnya kepada keluarga korban yang ditinggalkan. Kita akan segera melakukan investigasi dan akan kooperatif dengan otoritas di sana (China)."
Tentunya bukan kali ini saja, permasalahan terbakar sampai meledaknya produk-produk dari Apple juga pernah terjadi di banyak negara beberapa tahun terakhir ini.
Menurut salah seorang yang berkomentar akan masalah ini mengatakan, "Tentunya hal ini tidak perlu dibesar-besarkan. Semua perangkat elektronik pasti bisa meledak dan terbakar. Tergantung orang yang menggunakan." (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah iPhone 14 Pro Max mengalami ledakan saat diisi daya di dalam apartemen.
Baca SelengkapnyaSi kembar Rihani Rihani diduga menggunakan skema Ponzi berkedok investasi bodong dalam aksi penipuannya.
Baca SelengkapnyaiPhone memiliki fitur merekam wajah penggunanya setiap beberapa detik sekali. Berikut penjelasannya.
Baca SelengkapnyaBanyak pengguna Apple mengeluhkan overheat pada iPhone 15. Bahkan ada yang mengukur panasnya pakai termometer.
Baca SelengkapnyaPengguna AirTag sekarang dapat membagikan lokasi AirTag yang terpasang pada koper yang hilang, sehingga memungkinkan untuk melacak keberadaan koper tersebut.
Baca SelengkapnyaBahkan hanya karena persoalan memakai iPhone dan Android membuat bubar kencan pertama dengan calon pasangan.
Baca SelengkapnyaKorban desak si Kembar Rihana-Rihani kembalikan duit.
Baca SelengkapnyaSetelah sebulan kasus ini terungkap, bagaimana kelanjutan kasus penipuan Iphone ini?
Baca SelengkapnyaIni terungkap dari postingan Instagramnya saat menunaikan ibadah di Tanah Suci.
Baca SelengkapnyaSi kembar Rihana dan Rihani segera diadili dalam perkara dugaan penipuan bermodus penjualan produk Apple. Keduanya telah diserahkan ke penuntut umum.
Baca SelengkapnyaKorban yang tak sadarkan diri menjadi kesempatan pelaku untuk mengambil ponsel mahal itu.
Baca SelengkapnyaProduk iPhone pertama yang dirilis pada 2007 silam tidak disambut baik oleh pasar.
Baca Selengkapnya