iPhone 5S laris manis, keuntungan Apple justru menurun
Merdeka.com - Baru-baru ini diketahui bahwa Apple telah mengumumkan sebuah laporan pendapatan untuk kuartal ketiga yang berakhir di bulan September lalu.
Dari laporan tersebut, perusahaan yang berbasis di Cupertino ini memperoleh pendapatan yang cukup tinggi, ironisnya, Apple justru hanya memiliki sedikit laba, bahkan menurun dari pendapatan itu, seperti yang dilansir The Verge (28/10).
Padahal, Apple baru saja meluncurkan 2 iPhone terbaru besutannya, yaitu iPhone 5C dan 5S. Pihak Apple mengungkapkan bahwa hal itu wajar sebab peluncuran tersebut hanya berselang satu setengah minggu sebelum penutupan kas perusahaan.
-
Kenapa Apple I jadi mahal? Mengutip TurboFuture & AFP, Rabu (17/7), hanya sekitar 200 unit yang pernah dibuat, menjadikannya komputer Apple paling langka dan paling berharga yang pernah ada.
-
Apa masalah iPhone lipat Apple? Masalah utama yang muncul adalah terkait daya tahan layar lipat tersebut.
-
Kenapa Apple-1 dijual dengan harga mahal? Harga-harga di atas memang bukan harga yang murah. Namun hal itu tentu sepadan dengan sejarah yang terkandung di dalam barang-barang tersebut.
-
Mengapa Apple berhasil menjadi perusahaan besar? Kemampuannya untuk melihat jauh ke depan dan meyakinkan orang lain untuk mengikuti visinya adalah salah satu kunci suksesnya dalam membangun Apple. Tak heran bila kini Apple menjadi salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia.
-
Kenapa Apple dianggap tidak inovatif lagi? Sementara itu, Apple yang berada di posisi kelima harus puas dengan statusnya sebagai pemain di kelas menengah, karena skornya kurang dari 80, yaitu tepatnya 79,3.
-
Kenapa penjualan iPhone di China menurun? Setidaknya, terdapat dua alasan mengapa penjualan Apple di Tiongkok tersebut menurun.
Dari sumber tersebut, pendapatan perusahaan yang dipimpin oleh Tim Cook ini dalam kuartal ketiga adalah USD 37,5 miliar dolar atau setara dengan Rp 412,6 triliun. Memang, ini adalah angka yang cukup besar dan bahkan melonjak naik dari tahun sebelumnya yang mencapai USD 36 miliar atau sekitar Rp 396,3 triliun.
Angka pendapatan yang besar itu ternyata tak diimbangi dengan laba atau keuntungan Apple. Diketahui dari sumber tersebut Apple hanya memperoleh laba sebesar USD 7,5 miliar dolar atau setara Rp 81,4 triliun. Padahal, di tahun sebelumnya Apple berhasil meraup keuntungan dengan jumlah USD 8,2 miliar dolar atau sekitar Rp 88,8 triliun rupiah.
Cukup ironis memang, namun diperkirakan pendapatan serta laba Apple nantinya justru akan meningkat drastis di kuartal keempat. Setidaknya itu pendapat para analis. Benarkah? Menarik untuk ditunggu.
Baca Juga:
iPad mini kini tersedia dalam warna abu-abu
Demi amal, Mac Pro merah ini siap dilelang
Akhir 2013, iPhone 5S dan 5C resmi hadir di 100 negara
Hari ini iPhone 5S dan 5C hadir di 35 negara, adakah Indonesia?
Sekalinya rusak, MacBook Pro takkan bisa diperbaiki lagi (mdk/ega)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada beberapa alasan mengapa iPhone 15 tak laku di China.
Baca SelengkapnyaDPR usulkan agar iPhone dkk diblokir, lantaran Apple minta syarat agar mereka mau berinvestasi.
Baca SelengkapnyaDiskon besar-besaran ini dilakukan Apple untuk menggairahkan kembali penjualan iPhone 15 Pro di China.
Baca SelengkapnyaAda dua alasan mengapa orang-orang di China enggan pakai Apple.
Baca SelengkapnyaAda beragam dampak negatif bila iPhone 16 diblokir penjualannya.
Baca SelengkapnyaBerikut model yang disebutkan analis penjualan pre-order menurun dibandingkan seri yang sama tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPenjualan iPhone 16 menurun 12,7% pada akhir pekan pertama. Apple harapkan peningkatan penjualan setelah peluncuran Apple Intelligence.
Baca SelengkapnyaTim Cook pernah berjanji untuk membangun pabrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBiaya produksi merupakan salah satu faktor pemicu harga jual barang di pasar. iPhone 15 Pro Max salah satunya.
Baca SelengkapnyaIni lokasi Apple berikan diskon besar-besaran gadget besutannya.
Baca SelengkapnyaDikutip dari laman CIRP – Apple Report dan GizChina, Kamis (7/3), banyak pemilik Android yang membeli iPhone yang bukan keluaran terbaru.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan audit, Apple harus memenuhi kurang lebih Rp300 miliar lagi dari total komitmen investasi sebesar Rp1,7 triliun.
Baca Selengkapnya