IRMA Luncurkan Aplikasi Tokoku, Layanan Pay Later di Outlet IRMA
Merdeka.com - Penyedia perangkat lunak untuk distributor dan outlet produk digital, IRMA, meluncurkan TokoKu, aplikasi layanan pay later yang dapat digunakan di outlet IRMA.
Aplikasi ini khusus diluncurkan di masa sulit pandemi Covid-19, sebab pay later adalah metode pembayaran pinjaman yang lebih dikenal di Indonesia dengan istilah “ngebon”.
Jadi, toko tersebut membolehkan pelanggannya mengambil barang atau jasa lebih dulu, tapi membayarnya pada akhir bulan saat pelanggan menerima gaji.
-
Dimana Finnet menerapkan layanan pembayaran digital? BXSea Oceanarium terletak di kawasan Tangerang Selatan yang menjadi destinasi wisata unggulan dengan menawarkan pengalaman wahana sea-edutaiment yang memukau.
-
Bagaimana cara paylater digunakan untuk membeli barang? Terlalu sering, kata Stavins, konsumen mungkin hanya berpikir 'Mengapa tidak?' saat ditawarkan kesempatan untuk membagi pembelian menjadi beberapa pembayaran saat melakukan pembayaran online atau di toko.
-
Mengapa paylater bisa jadi solusi untuk kebutuhan mendesak? Nah, jika kamu tidak ingin mengganggu perencanaan keuangan namun tetap bisa memenuhi kebutuhan mendadak, maka paylater bisa jadi solusinya. Pasalnya, paylater bisa memberikan fleksibilitas dalam pembayaran.
-
Kapan pembayaran prabayar dilakukan? Prabayar adalah metode pembayaran di mana Anda harus membayar di muka sebelum menggunakan layanan tertentu, seperti telepon seluler, listrik, atau internet.
-
Kapan BRImo ePayment bisa dipakai untuk belanja? Supaya prosesnya mudah dan lancar, pastikan untuk belanja online saat Natal maupun Tahun Baru pakai BRImo ePayment.
-
Apa itu prabayar? Prabayar adalah metode pembayaran di mana Anda harus membayar di muka sebelum menggunakan layanan tertentu, seperti telepon seluler, listrik, atau internet.
Pengguna yang berhak menggunakan layanan pay later TokoKu adalah pengguna yang pernah melakukan pembelian di outlet IRMA dalam enam bulan terakhir dan harus memiliki domisili yang dekat dengan outlet IRMA. Yang terpenting, outlet IRMA harus menyetujui bahwa pelanggan tersebut adalah pelanggan setia outletnya.
Panji Pramana, Co-Founder IRMA, menyatakan 70 persen orang yang datang ke outlet IRMA adalah pelanggan tetap, baik yang tinggal di sekitar outlet maupun yang sering melewati outlet. Kami mengerti saat sulit seperti sekarang banyak orang yang tidak memiliki cukup uang, sehingga fasilitas pay later di TokoKu diharapkan dapat membantu banyak orang untuk tetap produktif saat kesulitan sekalipun.
Saat ini lebih dari 20 persen penjualan outlet IRMA dilakukan melalui skema pay later, yang sering menjadi beban cash flow outlet karena terjadi pengurangan jumlah uang yang dapat digunakan untuk melakukan pembelian barang kembali.
“Hal ini membantu cash flow outlet IRMA agar tidak mengorbankan turnover-nya dan pada saat yang sama tidak harus takut kehilangan kontak dengan pelanggan setianya," ujar Panji dalam rilisnya pada Merdeka.com, kemarin.
Uji Coba di 1.000 Outlet IRMA
Pada peluncurannya, 1.000 outlet IRMA dapat menerima pengguna TokoKu. Selama uji coba, jumlahnya dibatasi untuk memastikan seluruh masalah operasional berhasil diperbaiki.
Pada akhir tahun, proses edukasi dan roll-out akan dilakukan di seluruh Indonesia supaya seluruh 350.000 outlet IRMA dapat melayani pengguna TokoKu.
Setelah itu, diharapkan 500.000-750.000 pelanggan aktif menggunakan pay later TokoKu dan terus meningkat pada tahun depan (2021).
Peluncuran TokoKu juga diikuti dengan produk pinjaman yang diluncurkan dan tersedia di 350.000 outlet IRMA di seluruh Indonesia pada akhir September lalu, yang disebut Bayar Tempo. Bayar Tempo memberikan pinjaman kepada outlet IRMA untuk membeli lebih banyak produk digital guna meningkatkan omzet dan pendapatan mereka.
"Sejak peluncuran itu, lebih dari 5.500 outlet menggunakan fasilitas pinjaman mingguan ini. Dan permintaan untuk gerai baru yang mengajukan pinjaman rata-rata 250-350 outlet baru setiap hari. Kami menargetkan setidaknya 40.000 outlet IRMA bisa memanfaatkan Bayar Tempo hingga akhir tahun ini," katanya.
Didukung KreditPro
Peluncuran TokoKu diresmikan oleh Dr Rudy Salahuddin, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Daya Saing Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI.
"Kami senang melihat inisiatif sektor swasta seperti TokoKu dan Bayar Tempo. Hanya melalui kerja sama erat antara pemerintah dan swasta, kita dapat dengan cepat meningkatkan perekonomian nasional. Ada beberapa hal yang bisa dikolaborasikan, antara lain menggandengkan TokoKu dengan Bantuan Pangan Non Tunai dan Bantuan Langsung Non Tunai melalui toko dan agen. Mencari solusi untuk pedesaan dan piramida lapisan bawah adalah hal yang paling kompleks dan solusi paling efektif akan selalu melibatkan nilai-nilai lokal," ujar Rudy Salahuddin.
Fasilitas Pay Later di Tokoku dan Bayar Tempo didukung oleh KreditPro, sebagai peer to peer (P2P) lending yang merupakan afiliasi dari Digiasia Bios yang mendapat izin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak akhir 2019.
“Kebanggaan bagi kami dapat mendukung inisiatif yang diinisiasi oleh IRMA. Kami bekerja dan mencoba berbagai inisiatif dengan IRMA untuk menemukan solusi yang tepat. Kami sangat mendukung atas inovasi Bayar Tempo. Kami juga mendukung pendekatan sosial dari pembayaran TokoKu pay later. Hal ini benar-benar akan menjadi bagian dari solusi keuangan personal yang dapat mengarah pada pertumbuhan ekonomi", tambah Wahyu Aribowo, CEO KreditPro. (mdk/sya)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMPN memuat serangkaian prosedur penyetoran, pengumpulan data, dan pelaporan penerimaan negara dalam bentuk sistem yang terintegrasi.
Baca SelengkapnyaDANA mengumumkan kerja samanya dengan Tokopedia, untuk menyediakan pengalaman bertransaksi digital.
Baca SelengkapnyaPelaku UKM dapat menikmati paket bundling internet super cepat dari Indibiz dengan minimal berlangganan enam bulan atau dua belas bulan.
Baca SelengkapnyaIni bisa menjadi solusi nasabah untuk mengelola arus kas.
Baca SelengkapnyaPay Later dinilai dapat memberikan manfaat yang optimal dalam memenuhi berbagai kebutuhan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaSoal pilihan bank, Nina mengaku tak pernah pindah ke lain hati.
Baca SelengkapnyaNnasabah Manulife dapat memanfaatkan berbagai saluran digital BNI, seperti aplikasi wondr by BNI, ATM dan lainnya.
Baca SelengkapnyaMenurut data Hippindo, transaksi digital seperti QRIS juga dapat meningkatkan jumlah transaksi terhadap para anggotanya.
Baca SelengkapnyaPaDi UMKM menghadirkan fitur baru yaitu Pre-Order (PO) Financing sebagai solusi bagi UMKM untuk mendapatkan dana segar hingga Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaPembayaran menggunakan QRIS lebih aman dan langsung masuk ke rekening. Pedagang dan pembeli jadi lebih praktis dan efektif saat belanja.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, metode pembayaran COD juga tetap membutuhkan perhatian agar keamanan dan kenyamanan pembeli dan penjual tetap terjamin.
Baca Selengkapnya