Ironis, baterai gadget Apple dan Samsung ditambang anak umur 7 tahun
Merdeka.com - Kobalt adalah sejenis logam tambang berwarna perak yang banyak dipakai sebagai bahan baku baterai gadget mobile nyaris semua vendor raksasa dunia. Baru-baru ini, lembaga hak asasi manusia Amnesty International mempublikasikan fakta menyesakkan dada soal penambangan kobalt di Kongo, Afrika.
Amnesty International menggugat banyak perusahaan smartphone besar seperti Apple, Samsung, Microsoft, LG, Sony, Lenovo atas penggunaan kobalt yang berasal dari pemasok yang mempekerjakan anak-anak di bawah umur, bahkan sampai usia 7 tahun.
"Etalase-etalase glamor berisi gadget dan pemasaran mewah teknologi saat ini sangat kontras dengan gambaran anak-anak yang menggotong karung besar berisi batu dan penambangan yang merayap dalam terowongan buatan tangan, mengabaikan resiko penyakit paru-paru yang bisa mereka derita," ujar Mark Dummett, ilmuwan dari Amnesty International.
-
Siapa yang kecanduan smartphone di Afrika Selatan? Posisi ketiga daftar ini ditempati oleh Afrika selatan dengan mengantongi sebanyak 31,5 persen waktu penggunaan smartphone yang dialami oleh masyarakatnya.
-
Mengapa iPhone menjadi sasaran? Selain itu, reputasi merek Apple yang kuat membuat pengguna lebih rentan untuk mempercayai komunikasi menipu yang tampaknya berasal dari Apple, semakin meningkatkan daya tarik target ini bagi para penjahat dunia maya.
-
Apa yang diproduksi di pabrik Apple di Bandung? Pabrik ini akan memproduksi berbagai aksesori dan komponen untuk perangkat Apple, bekerja sama dengan beberapa pemasok lokal, seperti yang dilaporkan oleh Bloomberg.
-
Di mana iPhone ditemukan? Seorang pria di Vancouver, Washington, Sean Bates, memposting di X bahwa dia menemukan iPhone di Portland pada hari Minggu .Ia menemukan setelah Dewan Keselamatan Transportasi Nasional meminta orang-orang di daerah tersebut untuk mencari potongan-potongan yang mungkin jatuh dari jet.
-
Bagaimana pengguna iPhone menghabiskan uang? Rata-rata, pengguna iPhone menghabiskan dua kali lipat lebih banyak, yakni sekitar USD117 per hari, sedangkan pengguna Android hanya menghabiskan USD62 per hari.
-
Apa dampak adiksi smartphone ke tubuh? 'Dalam aspek kognitif jadi mudah lupa, istilahnya tidak konsentrasi begitu lah ya. Terus secara fisik, dia bisa obesitas,' jelasnya dilansir dari Antara.
Menurut lembaga HAM itu, saat ini ada 40.000 anak-anak yang bekerja di tambang-tambang kobalt di Kongo. Yang lebih tak berperi kemanusiaan, gaji anak-anak itu pasca 12 jam bekerja hanya USD 1 atau Rp 13 ribuan. Bandingkan dengan keuntungan miliaran dollar yang dikantongi perusahaan-perusahaan smartphone itu.
Memang, sekitar 50 persen kobalt yang digunakan untuk baterai Li-Ion berasal dari negara-negara di Afrika. Jadi, ada kemungkinan besar, baterai smartphone yang Anda gunakan saat ini berasal dari keringat anak-anak penambang di Afrika.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak-anak ini diduga dimanfaatkan kerajaan menjadi tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaHasil jualan anak jalanan itu masuk ke kantong si raja tega.
Baca SelengkapnyaSeorang anak hendak berniat membayar tagihan pembelian iPhone Rp 50 ribu di minimarket.
Baca SelengkapnyaFoto-foto seleb digunakan paedofil untuk diubah memakai AI ke wujud anak-anak.
Baca SelengkapnyaPara korban tergiur iming-iming kedua pelaku dijanjikan menjadi model, namun malah dijadikan pemeran konten pornografi di media social.
Baca SelengkapnyaKurikulumnya meliputi pencopetan, penjambretan di tempat ramai, menghindari polisi, dan menahan pukulan.
Baca SelengkapnyaFakta Baru Peretasan HP Jenderal Bintang Dua: Pelaku Ayah & Anak, Belajar Meretas Otodidak
Baca SelengkapnyaKepolisian akan menggadeng pelbagai lembaga di antaranya PPATK untuk menelusuri adanya tindak pidana pencucian uang.
Baca SelengkapnyaDelapan anak korban terkait kasus konten porno jaringan internasional menjalani perawatan kesehatan dan layanan konseling.
Baca Selengkapnya24 indikator KLA antara lain tentang eksploitasi anak, termasuk cara menurunkan atau menanggulangi situasi pekerja anak.
Baca Selengkapnya