Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ironis, pemerintah Amerika langgar UU yang dibuatnya sendiri

Ironis, pemerintah Amerika langgar UU yang dibuatnya sendiri Ilustrasi pembajakan file. ©Guardian.co.uk

Merdeka.com - Sebuah hal ironis baru saja dilakukan oleh pemerintah Amerika Serikat. Di tengah upaya getolnya memberantas tindakan penjiplakan dan pembajakan, militer AS sendiri ketahuan menggunakan software bajakan.

Dilaporkan Dallas Morning News, Apptricity, penyedia software militer, mengetahui bahwa softwarenya yang dijual pada militer Amerika Serikat saat ini sudah dipakai setidaknya oleh 9 ribu tentara. Padahal, militer AS tercatat hanya membeli lisensi untuk software ini sebanyak 500 buah saja.

Mengetahui hal ini, Apptricity pun mengaku rugi hingga USD 224 juta atau sekitar Rp 2,6 triliun dan meminta pemerintah segera menggantinya. Namun, dengan beberapa lobi, akhirnya disepakati ganti rugi yang dibayarkan hanya USD 50 juta atau setara Rp 600 miliar.

Orang lain juga bertanya?

Padahal, konstitusi Amerika Serikat sendiri dengan tegas menolak adanya tindakan macam ini. Malah, hal ini pun sudah diatur dengan sangat jelas dalam UU SOPA/PIPA yang disahkan pada 2012 lalu.

Pada saat itu, seorang legislator Amerika Serikat bernama Lamar Smith dengan giatnya mengusulkan agar draft UU penghentian tindakan pembajakan ini segera disahkan. UU ini pun kemudian disahkan dengan munculnya hukum yang mengikat bagi para pelakunya.

Sebagai contoh, kala itu Megaupload, sebuah layanan berbagi file di internet ditutup oleh FBI. Alasannya, Megaupload diduga memfasilitasi tindakan pembajakan secara online.

Tak cukup di situ, pendiri Megaupload, Kim Dotcom juga coba ditahan. Beruntung Kim sempat kabur ke Selandia Baru dan mendirikan layanan komputasi awan bernama Mega.

Kini, rupanya UU tersebut telah dinodai oleh pemerintah Amerika Serikat sendiri. Bukannya memberikan contoh yang baik, militernya malah membajak software buatan anak negeri sendiri.

Belum diketahui apakah ada pihak yang diadili seperti pada kasus Kim Dotcom dan Megaupload. Namun, yang pasti, pemerintah hanya membayar ganti rugi USD 50 juta yang sebenarnya juga angka yang sedikit karena kerugian yang diderita Apptricity sebenarnya mencapai USD 224 juta. (mdk/nvl)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terungkap, IP Address Peretas YouTube DPR RI Berada di Amerika Serikat
Terungkap, IP Address Peretas YouTube DPR RI Berada di Amerika Serikat

Dari peninjauan BSSN, alamat peretasan itu berasal dari Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Deretan Kasus Peretasan Hacker Bikin Heboh Indonesia, Para Politisi Ini Pernah jadi Sasaran
Deretan Kasus Peretasan Hacker Bikin Heboh Indonesia, Para Politisi Ini Pernah jadi Sasaran

Serangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.

Baca Selengkapnya
3 Hal Ini yang Dikhawatirkan AS soal Bahaya Tiktok, Salah Satunya Bisa Cuci Otak
3 Hal Ini yang Dikhawatirkan AS soal Bahaya Tiktok, Salah Satunya Bisa Cuci Otak

Berikut bahaya TikTok menurut pemerintah AS jika benar-benar tidak ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Harusnya Tak Perlu Bekerja Sama dengan Starlink untuk Sektor Kritikal, Dampak Buruknya Lebih Banyak
Pemerintah Harusnya Tak Perlu Bekerja Sama dengan Starlink untuk Sektor Kritikal, Dampak Buruknya Lebih Banyak

Ada banyak dampak buruk bila suatu saat penggunaan Starlink sudah masif.

Baca Selengkapnya
FBI Peringatkan Perusahaan Antariksa AS Waspada dengan China dan Rusia
FBI Peringatkan Perusahaan Antariksa AS Waspada dengan China dan Rusia

Tudingan ini cukup serius karena FBI menilai dua negara itu ingin mencuri data-data rahasia AS.

Baca Selengkapnya
iPhone Milik Staf Kampanye Presiden AS Diretas Hacker China
iPhone Milik Staf Kampanye Presiden AS Diretas Hacker China

Sebuah laporan menyatakan bahwa iPhone yang dimiliki oleh dua staf kampanye presiden AS telah berhasil diretas oleh peretas yang berasal dari Tiongkok.

Baca Selengkapnya
Kisah Para Red Hat, Pemburu Hacker yang Mampu Membobol Situs Intelijen Mossad Israel
Kisah Para Red Hat, Pemburu Hacker yang Mampu Membobol Situs Intelijen Mossad Israel

Kisah Para Red Hat, Para pemburu Hacker, Ada yang Mampu Membobol Situs Intelijen Mossad Israel

Baca Selengkapnya
15 Anggota Militer AS Dihukum karena Bocorkan Informasi tentang Perang
15 Anggota Militer AS Dihukum karena Bocorkan Informasi tentang Perang

Dokumen intelijen rahasia dibocorkan secara daring.

Baca Selengkapnya
China Marah Besar, Beri Sanksi Perusahaan Amerika Serikat karena Jual Senjata ke Taiwan
China Marah Besar, Beri Sanksi Perusahaan Amerika Serikat karena Jual Senjata ke Taiwan

Sanksi yang diberikan kepada perusahaan maupun individu asal Amerika Serikat (AS) susah sesuai dengan aturan.

Baca Selengkapnya
19 Februari Hari Cegah Plagiarisme di Amerika, Pentingnya Orisinalitas Sebuah Karya
19 Februari Hari Cegah Plagiarisme di Amerika, Pentingnya Orisinalitas Sebuah Karya

Peringatan ini dirayakan secara nasional untuk meningkatkan kesadaran dan menarik perhatian publik terhadap plagiarisme di berbagai industri dan tempat kerja.

Baca Selengkapnya
Kolaborasi dengan Kemenperin, Bareskrim Bongkar Kasus IMEI Bodong
Kolaborasi dengan Kemenperin, Bareskrim Bongkar Kasus IMEI Bodong

Bareskrim membongkar kasus ini atas laporan Kemenperin.

Baca Selengkapnya