ISP Indonesia harusnya segera beralih ke IPv6
Merdeka.com - Dengan semakin berkembangnya dunia internet saat ini, Indonesia seharusnya sudah bisa menerapkan Internet Protocol version 6 (IPv6).
Hal inilah yang disampaikan oleh pakar internet, Onno W. Purbo, dalam acara bertajuk Traceroute Party 2013 yang juga diliput oleh merdeka.com (14/4). Dalam kesempatan tersebut, Onno pun menjelaskan seluk beluk mengapa IPv6 ini sangat cocok diterapkan di Indonesia.
Disebutnya, hal ini dikarenakan sudah semakin besarnya kebutuhan internet untuk skala nasional. Meskipun, memang, masih ada banyak kendala pada perangkat akhir dan backbone kita.
-
Siapa yang menjadi narasumber dalam acara? Kegiatan Coffee Morning yang diinisiasi Diskominfo Kaltim ini, mempertemukan para tokoh media pers dengan orang nomor satu Bumi Etam yang kini dijabat oleh Akmal Malik.
-
Siapa pembicara? Akhirnya sampai di acara inti, ceramah pada sore hari ini akan disampaikan oleh ustaz Muhammad Halim.
-
Bagaimana acara tersebut? Acara gender reveal diadakan serentak dengan ulang tahun Michael di Bali, yang membuat momen tersebut sangat menarik.
-
Kapan Seminar Evaluasi PWA? Rencananya, pada bulan September mendatang akan kembali dilakukan seminar untuk melakukan evaluasi atas penerapan pungutan ini. Sementara di sisi lain, juga akan mulai dilihat bagaimana pemanfaatan dana untuk menciptakan pariwisata Bali yang berkualitas dan berkelanjutan.
-
Acara apa yang baru saja diselenggarakan? Fadia dan suaminya, Ashraff Abu, baru saja menikahkan putri mereka yang juga cucu A Rafiq dalam sebuah acara resepsi yang mewah.
-
Siapa yang hadir di seminar? Kegiatan seminar yang dihadiri mulai dari C-Level Officers, Directors hingga Senior Executive yang merupakan nasabah korporasi BRI ini memiliki potensi untuk mengembangkan bisnisnya melalui pasar modal.
Namun, hal ini seharunya tidaklah menjadi hambatan para ISP. Hal ini dikarenakan pengguna akhir tidak direpotkan dengan pemilihan IPv6 ini.
"Mereka (para Internet Service Provider, red) sebenarnya bisa, cuma ada rasa ketakutan akan kegagalan di tengah jalan,"ujarnya di sela-sela Workshop di ajang Traceroute Internet Party 2013, 14 April 2013.
Sekarang, tinggal bagaimana ISP mau mengambil inisiatif untuk menerapkan IPv6 ini menggantikan IPv4. Terlebih lagi, kini sudah semakin banyak gadget yang mampu mendukung IPv6 ini.
Hanya saja, memang masih dibutuhkan banyak biaya untuk beralih ke IPv6. Namun begitu, dengan beralih ke IPv6 ini sendiri maka kita akan mampu menyongsong masa depan internet yang lebih cerah.
"Dibandingkan IPv4 yang memiliki banyak pilihan untuk NAP, IPv6 lebih sedikit, mungkin karena kendala infrastruktur dan biaya," ujarnya.
Saat ini sendiri, baru ada dua ISP yang menyediakan IPv6 yaitu, IM2 dan Desnet. Padahal, IPv6 ini sendiri sudah sejak lama dipersiapkan untuk menggantikan IPv4 yang sudah habis sejak 2010. (mdk/nvl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut fakta-fakta mengenai penyebab rendahnya implementasi IPv6.
Baca SelengkapnyaPemerataan dan kecepatan internet masuk dalam visi Indonesia Digital 2045.
Baca SelengkapnyaPANDI berkomitmen bekerja sama dengan pengelola domain internet negara di Asia Pasifik di APTLD 84 Seoul, Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaWajar jika Starlink diberikan karpet merah oleh pemerintah. Pasalnya Indonesia butuh keberadaan Starlink.
Baca SelengkapnyaKonferensi ini akan menghadirkan narasumber andal di bidangnya. Siapa saja?
Baca SelengkapnyaIndonesia dilanda serangan siber dalam beberapa tahun terakhir. Yang paling membuat geger adalah diserangnya Pusat Data Nasional.
Baca SelengkapnyaEkosistem penyelenggara internet akan terganggu jika Starlink beroperasi di perkotaan.
Baca SelengkapnyaKonferensi yang disertai pameran ini bertemakan “Charting the Future with Innovative and Secured Technology”.
Baca SelengkapnyaPerusahaan internet lokal harus mampu bersaing dengan Starlink dari sisi harga.
Baca SelengkapnyaBertujuan demi memperkuat ekosistem internet di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) gelar DomainFest .id 2023. Festival digelar hingga hari ini, Sabtu (2/9).
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Startup Ranking, jumlah perusahaan rintisan di dunia per 10 Mei 2023 mencapai 144.688.
Baca Selengkapnya