Jack Ma Terdepak dari Gelar Orang Terkaya di Tiongkok
Merdeka.com - Jack Ma, pendiri Alibaba harus rela kehilangan gelarnya sebagai orang terkaya di Tiongkok. Hal tersebut seperti dilaporkan Reuters, Rabu (3/2).
Menurut sebuah laporan, hilangnya gelar Jack Ma sebagai orang terkaya nomor satu di Tiongkok dipicu oleh pengawasan ketat dari regulator terhadap Alibaba dan Ant Group. Sementara, harta kekayaan rekan-rekan Jack Ma terus meningkat.
Jack Ma dan keluarganya memang diketahui merupakan orang terkaya nomor satu di Tiongkok, berdasarkan Hurun Global Rich List 2020 dan 2019. Namun, pada 2021 ini peringkat Jack Ma turun menjadi nomor empat di daftar tersebut.
-
Siapa orang terkaya di dunia? Dikenal sebagai salah satu pengusaha paling inovatif di dunia, Elon Musk telah meraih posisi pertama dalam daftar Orang Terkaya di Dunia versi majalah Forbes.
-
Apa yang dibangun Jack Ma? Berkat kesabarannya, Ma bersama rekannya memberanikan diri untuk memulai bisnis di bidang e-commerce pada tahun 1999 silam.
-
Kapan Jack Ma mulai berbisnis? Berkat kesabarannya, Ma bersama rekannya memberanikan diri untuk memulai bisnis di bidang e-commerce pada tahun 1999 silam.
-
Siapa orang terkaya di Asia Tenggara? Pria kelahiran Singapura ini merupakan anak dari David Low Yi Ngo, yang berganti kewarganegaraan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada tahun 1992. Dia mendirikan PT Bayan Resources Tbk pada tahun 1997 saat berhasil mengakuisisi PT Gunungbayan Pratamacoal (GBP), pemegang konsesi sebuah tambang batubara di Muara Tae, Kalimantan Timur.
-
Kenapa jumlah miliarder di China turun? China - Total miliarder mencapai 495 orang, turun dibanding tahun 2022 sebanyak 539 orang.
Posisi Jack Ma kini berada di bawah pemilik usaha air mineral kemasan Nongfu Spring, Zhong Shanshan; bos Tencent Holding, Pony Ma; dan startup e-commerce Pinduoduo, Collin Huang.
"Posisi Jack Ma turun dari tiga teratas setelah adanya pengawasan regulator Tiongkok dalam masalah anti-trust Ant Group dan Alibaba," kata Hurun dalam laporannya.
Sebab Musabab
Turunnya posisi Jack Ma sebagai orang terkaya pertama di Tiongkok dipicu oleh pidatonya pada 23 Oktober lalu. Saat itu, Jack Ma sempat mengkritik sistem peraturan di Tiongkok.
Imbasnya, pemerintah menangguhkan IPO Ant Group yang rencananya akan mendapatkan dana USD 37 miliar. Penangguhan ini hanya beberapa hari sebelum Ant Group akan masuk bursa saham.
Sejak itu, regulator Tiongkok memperketat pengawasan anti-trust dan monopoli di sektor teknologi negara tersebut. Alibaba pun mendapatkan banyak tekanan.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Agustin Setyo Wardani (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka bilang ini ide paling bodoh yang pernah saya lakukan. Saya tidak peduli selama orang dapat menggunakannya
Baca SelengkapnyaPenurunan harga real estat yang berkepanjangan ditambah beberapa kasus gagal bayar yang juga membebani kekayaan miliarder China.
Baca SelengkapnyaJack Ma membuka startup bisnis makanan bernama Hangzhou Ma's Kitchen Food.
Baca SelengkapnyaTurunnya saham PDD membuat posisi Huang sebagai orang terkaya di dunia, turun ke posisi 50 orang terkaya di dunia.
Baca SelengkapnyaPosisi orang terkaya di dunia bergerak dinamis dalam beberapa bulan terakhir.
Baca SelengkapnyaDia pernah dinobatkan sebagai orang terkaya di China.
Baca SelengkapnyaSumber kekayaan Low Tuck Kwong sebagian besar berasal dari PT Bayan Resources Tbk yang bergerak dibidang bisnis tambang batu bara.
Baca SelengkapnyaKejayaan Elon Musk menjadi orang terkaya di dunia diraih saat dia mengungguli CEO LVMH (LVMHF) Bernard Arnault.
Baca SelengkapnyaPada akhir tahun 2022, Mark mengalami penurunan kekayaan USD35 miliar atau setara Rp550 triliun.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Zuckerberg berada di belakang CEO Tesla, Elon Musk, yang memiliki kekayaan sekitar Rp3,96 kuadriliun dalam daftar orang kaya Bloomberg.
Baca SelengkapnyaFacebook, Instagram, dan Threads punya dampak besar bagi Mark Zuckerberg jika mengalami gangguan.
Baca SelengkapnyaArnault, diperkirakan memiliki kekayaan senilai Rp3.485 triliun pada akhir Maret.
Baca Selengkapnya