Jadi negeri banyak pengguna sosmed, Indonesia jadi sasaran peretas
Merdeka.com - Indonesia memang dikenal dengan masyarakatnya yang gemar menggunakan media sosial. Tapi, tahukah Anda jika hal itu justru membuat negeri ini menjadi target utama serangan cyber dunia.
Menurut Ketua Panitia Simposium Nasional Cybersecurity 2015, Yono Reksopodjo saat memperlihatkan live report serangan cyber, Indonesia menduduki peringkat lima, namun kini merangkak naik ke posisi kedua.
"Vietnam berada di posisi puncak. Sementara Amerika Serikat menempati peringkat ketiga sebagai negara yang menjadi target serangan cyber," ujarnya di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (03/06).
-
Dimana negara yang paling banyak kena kejahatan siber? Dengan 791.790 bisnis yang terkena dampak penipuan online, AS adalah salah satu negara yang paling banyak mengalami kejahatan dunia maya.
-
Kenapa hacker menyerang negara-negara tertentu? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Kenapa kejahatan siber di Indonesia sangat berbahaya? Kejahatan siber dengan berbagai bentuk dan tingkat kompleksitasnya, menjadi ancaman serius bagi individu, perusahaan, dan bahkan negara secara keseluruhan.
-
Negara mana yang paling terkena Ransomware? Berikut adalah daftar negara-negara dengan tingkat serangan ransomware tertinggi berdasarkan data dari Statista per Maret 2022 hingga Maret 2023: SingapuraSingapura menduduki peringkat pertama dengan tingkat serangan ransomware tertinggi. Sebanyak 84 persen perusahaan di Singapura mengalami ransomware dalam 12 bulan terakhir.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Siapa saja hacker yang menyerang? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
Kendati begitu, menurut Yono serangan cyber yang menghujam Indonesia tidak bersifat masif. Meskipun, beberapa website milik pemerintah pernah lumpuh dihajar mereka. Sementara itu, serangan cyber yang menyerang Indonesia berasal dari berbagai negara. Kebanyakan individu atau para hacker luar.
Sejauh ini banyak serangan dilakukan menggunakan malware sehingga tidak kita sadari. "Banyak malware dan virus yang ditanam ke komputer atau ponsel lewat aplikasi. Nah, itulah yang melakukan penyerangan tanpa kita sadari," terang Yono. (mdk/dzm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Serangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca SelengkapnyaLagi banyak dibahas di media sosial, sebenarnya apa sih ransomware itu?
Baca SelengkapnyaIndonesia kembali dihebohkan kabar kebobolan 204 juta Data Pemilih Tetap (DTP) Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca SelengkapnyaIndonesia mengalami 2.200 serangan siber per satu menit.
Baca SelengkapnyaBanyak situs web yang berhasil diretas oleh hacker meski sudah diberi keamanan paling canggih.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Budi Arie Setiadi menyebut, bahwa tidak ada negara di seluruh dunia yang tidak terkena serangan Ransomware.
Baca SelengkapnyaJumlah serangan siber ke Indonesia mencapai 13,2 miliar pada tahun 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan lengkap mengenai cyber security.
Baca SelengkapnyaIndonesia dilanda serangan siber dalam beberapa tahun terakhir. Yang paling membuat geger adalah diserangnya Pusat Data Nasional.
Baca SelengkapnyaMeskipun ilegal di dalam negeri, banyak warga Indonesia tergoda untuk berpartisipasi dalam berbagai permainan judi yang tersedia secara daring atau online.
Baca SelengkapnyaJika dilihat secara global, Indonesia bahkan mengalahkan Jerman dalam jumlah startup.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tercatat ada 99,8 juta pengguna TikTok di Tanah.
Baca Selengkapnya