Jalan-jalan bawa tongsis, pria Wales tewas tersambar petir
Merdeka.com - Berjalan-jalan atau wisata tanpa membawa tongkat narsis (tongsis), rasanya akan terasa kurang lengkap kerena aksi-aksi selfie pasti sulit dilakukan. Namun, membawa tongsis saat jalan-jalan juga bisa mebawa bencana, bahkan kematian.
Dikutip dari The Telegraph (06/07), dua pria dilaporkan tewas tersambar petir di taman nasional Brecon Beacons di Wales. Salah satu dari kedua korban tewas itu diklaim tersambar petir akibat membawa tongsis.
Korban yang tewas itu pertama adalah pria berumur 50 tahunan yang diduga sebagai salah satu penilai penghargaan Duke Of Edinburgh (DofE) Award. Sedangkan korban kedua adalah seorang pria (belum terindentifikasi) yang sedang berjalan-jalan di bukit salah satu bukit di Brecon Beacons. Hingga saat ini, belum bisa dipastikan mana dari dua korban itu yang tersambar petir akibat membawa tongsis.
-
Kenapa petir menyambar? Ketidakseimbangan ini muncul karena adanya lompatan elektron-elektron dari awan bermuatan negatif ke bumi yang bermuatan positif.
-
Bagaimana petir menyambar suatu benda? Dikutip dari jurnal yang dirilis oleh National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) menjelaskan ada tiga faktor utama yang memengaruhi lokasi tempat petir akan menyerang. Pertama, soal ketinggian. Kedua merujuk pada bentuk runcing. Ketiga soal isolasi yang menjadi faktor dominan sambaran petir.
-
Apa yang terjadi pada tubuh orang yang tersambar petir? Petir menghantarkan tegangan listrik yang sangat besar. Sambaran petir itu bisa menyebabkan ritme jantung yang berubah, gendang telinga pecah, pernapasan tak stabil, dan luka bakar sebelum akhirnya tewas.
-
Apa itu petir? Secara proses, petir merupakan peristiwa pelepasan listrik yang ditimbulkan lantaran ketidakseimbangan badai awan dan permukaan Bumi.
-
Bagaimana petir bisa melewati tubuh? Petir dapat melewati tubuh seseorang hanya dalam sepersekian detik, seringkali bahkan tidak cukup waktu untuk meninggalkan bekas.
-
Siapa saja korban sambaran petir? Ketiga korban yakni dua orang ibu, FT (35) dan WR (30), dan seorang remaja laki-laki AR (18).
Menurut kepolisian setempat, kedua pria malang itu tersambar petir akibat badai yang tiba-tiba datang ke taman nasional yang berbentuk perbukitan itu. Tongsis juga ditengarai menyebabkan petir menyambar salah satu dari mereka karena tongkat besi tongsis tergolong konduktor listrik yang kuat.
Sejak dulu, saat petir tengah menyambar-nyambar, manusia memang disarankan untuk menghindari benda-benda yang bisa mengantarkan listrik, sebut saja besi. Bahkan, di beberapa kasus, gadget mobile banyak disebut bisa 'menarik perhatian' petir.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Sariningsih, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaJasad Arsyad pertama kali ditemukan dalam kondisi tertelungkup.
Baca SelengkapnyaTawon Vespa ditemukan di negara subtriopis Asia. Spesies tawon Vespa di Indonesia ada Affinis Indosinensis dan Affinis Moluccana.
Baca SelengkapnyaSeptian Raharja tewas tersambar petir ketika sedang bertanding di Stadion Siliwangi
Baca SelengkapnyaSeorang warga di RT 1/ RW 6, Kelurahan Kedungjaya, Kota Bogor, Jawa Barat, berinisial UD (50 tahun) meninggal dunia akibat disengat tawon.
Baca SelengkapnyaPada saat mencoba mendahului truk tersebut ada mobil pikap yang datang dari arah berlawanan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil autopsi, korban meninggal karena beberapa sebab.
Baca SelengkapnyaKetiga korban tersambar petir saat menggarap sawah.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap TS (43), pelaku penjambretan di Pekanbaru. Dia diburu setelah aksinya menyebabkan seorang wanita, Siswati (61) meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaAnas menjelaskan bahwa saat itu korban diketahui melakukan pendakian bersama beberapa orang rekannya
Baca SelengkapnyaSebelum kejadian, korban masih makan sirih pinang. Korban dan ibu kandungnya Debora Kase (46) datang dari Kabupaten TTS untuk bakar lilin.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu baru diketahui petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Polewali Mandar (Polman) setelah mengevakuasi sarang tawon tersebut.
Baca Selengkapnya