Jangan bantu selamatkan nyawa anak pemberani ini!
Merdeka.com - Sebuah pesan berantai yang di Facebook dan Google+ muncul dan merebak dalam waktu singkat. Dalam pesannya tertulis bahwa ada anak laki-laki berusia 14 tahun berjuang untuk hidup setelah ditembak ayah tirinya karena menyelamatkan sang adik dari tindak asusila.
Memang belum diketahui awal dan siapa pengirim pertama pesan tersebut, namun dalam pesan itu bercerita bahwa seorang anak laki-laki berusia 14 tahun ditembak oleh ayah tirinya sebanyak 6 kali karena melindungi adik perempuannya yang berusia 6 tahun.
Dia menyelamatkan adiknya tersebut karena sang ayah tiri mencoba memperkosanya. Memang akhirnya sang adik selamat baik dari tindak pemerkosaan atau dari tembakan, namun seperti dikutip dari All Facebook (04/01), sang kakak sekarang terbaring lemah di rumah sakit dan berjuang untuk hidup.
-
Bagaimana ayah melindungi anak? Kondisi ini berarti ayah yang dapat memberikan rasa aman, nyaman, dan tenang bagi anak-anak, baik dari ancaman fisik maupun psikis, seperti bahaya, kekerasan, gangguan, atau tekanan.
-
Siapa yang ditikam mantan ayah tiri? Seorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
-
Siapa yang selalu melindungi adik? Engkau tidak memiliki rasa takut untuk melindungiku, memberi pengetahuan, bahkan sering memarahiku karena perbuatanku. Akan tetapi, engkau tetaplah seorang kakak yang baik di mataku.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Bagaimana pria itu membunuh anak tirinya? 'Mereka cekcok sehingga tersangka SE ini menusuk SR dan anaknya menggunakan pisau sehingga anak tidak tertolong lagi,' kata Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto.
Pihak rumah sakit akan mengupayakan apabila sang ibu membayar biaya operasi. Sayangnya, sang ibu tidak dapat membayar biaya tersebut. Oleh karena itu, pihak Facebook dan Google berupaya untuk menggugah simpati dari banyak orang untuk membantu anak laki-laki pemberani ini.
Pesan tersebut hingga kini masih terus menyebar di blog, forum, Facebook dan Google+. Diharapkan bantuan sebesar USD 0.45 untuk membantunya.
Sayangnya, setelah dianalisis oleh banyak pihak, ternyata pesan berantai itu bukanlah kejadian nyata melainkan hanyalah hoax yang pernah muncul di tahun 2010-2011 lalu.
Pihak Sophos Naked Security menjelaskan bahwa dengan semakin menyebarkan pesan tersebut, maka kemungkinan banyak orang yang terpancing juga semakin banyak.
Oleh karenanya, harap segera melaporkan baik ke Facebook, Google+ atau pihak yang memiliki otoritas tinggi apabila menjumpai pesan seperti tersebut. (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.
Baca SelengkapnyaTindakan rudapaksa dan pelecehan dilakukan ketika orang tua korban tidak di rumah.
Baca SelengkapnyaPembunuhan dilakukan pelaku berinisial A yang kini sudah ditahan polisi.
Baca SelengkapnyaSeorang anak perempuan berinisial S (4) menjadi korban penyanderaan oleh seorang pria tua.
Baca SelengkapnyaPria itu terlihat memegang pisau dan ditempelkan ke leher bocah. Sang anak hanya bisa menangis ketakutan
Baca SelengkapnyaKapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela membenarkan adanya kejadian penyanderaan bocah itu. Kepolisian menyebut pelaku merupakan ayah korban sendiri.
Baca SelengkapnyaTersangka penyanderaan merupakan ayah dari bocah perempuan tersebut.
Baca SelengkapnyaAchiruddin juga diwajibkan membayar biaya restitusi senilai Rp52,3 juta kepada korban Ken Admiral yang ditanggung bersama anaknya Aditya Hasibuan.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial W tega menganiaya anak kandungnya yang berusia 6 tahun dan merekam aksinya yang kemudian viral.
Baca SelengkapnyaSaat ditangkap, baju yang dikenakan pelaku MAS tampak masih berlumuran darah.
Baca SelengkapnyaDiduga penganiayaan yang dialami kedua korban sudah berulang. Hal itu terlihat dari kondisi luka yang cukup serius pada kedua korban.
Baca SelengkapnyaKorban ancaman pembunuhan oleh orang tak dikenal itu merupakan perempuan.
Baca Selengkapnya