Jangan beli ASI lewat internet!
Merdeka.com - Saat ini banyak ibu yang menggunakan jasa internet untuk mendapatkan barang-barang kebutuhan sehari-hari, termasuk air susu ibu (ASI). Terdengar aneh memang, namun hal ini juga ada di Indonesia.
Dikutip dari Mashable (24/03), di berbagai belahan dunia, mulai bermunculan situs-situs jual beli yang melayani penjualan ASI. Kabar buruknya, ASI yang dijual via internet diklaim berbahaya oleh ilmuwan.
Di Amerika dan Inggris, banyak ditemukan bakteri dan virus berbahaya di ASI yang dijual via internet. Kedua negara itu tercatat sebagai negara dengan e-commerce penjual ASI terbanyak.
-
Di mana bisnis online menjangkau pasar? Dengan bisnis online, Anda dapat memperluas jangkauan pasar secara signifikan dengan menargetkan pelanggan di seluruh dunia, mengingat bisnis online tidak pernah terbatas oleh geografi.
-
Kenapa bisnis online shop berkembang pesat? Melansir laman CIMB Niaga, usaha online shop kian menjamur di berbagai wilayah usai pandemi covid-19. Tidak hanya barang yang diperlukan saja, bahkan kebutuhan sehari-hari, seperti obat, frozen food, dan sayur, sudah dibeli secara online.
-
Dimana bisa beli produk di online shop ini? Nikmati menu eksklusif dan spesial dari kami hanya melalui aplikasi.
-
Apa yang Apple jual di toko online? Apple menjual iPhone rekondisi melalui toko online dengan harga beberapa ratus dolar lebih murah dari harga biasanya.
-
Di mana produk-produk itu dijual? Sebuah studi baru mengungkapkan adanya ratusan produk kosmetik yang mengandung bahan terlarang. Pada hari Rabu, European Chemicals Agency (ECHA) merilis temuannya setelah menyelidiki hampir 4.500 produk kosmetik di 13 negara Eropa.
-
Apa yang APJII rilis tentang internet? Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis survei penetrasi internet Indonesia 2024.
Celakanya, penyakit yang dibawa oleh ASI 'online' itu sangat mematikan, sebut saja sifilis, hepatitis B dan C. Bahkan, di beberapa kasus, ASI online mengandung zat kimia seperti narkoba.
"Era digital telah menciptakan sebuah kepercayaan yang bila tidak diperhatikan lebih seksama bisa berakibat fatal, seperti kasus ini," ujar Sarah Steele, ilmuwan London School of Medicine and Dentistry.
Jual beli ASI lebih aman dilakukan di bank ASI atau rumah sakit yang menyediakannya. Sebelum dijual, ASI akan dites dan disterilkan di lab. Sayangnya, proses ini membuat harga ASI melambung, sekitar Rp 50 ribu lebih per ons-nya.
Hal ini lah yang dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab dengan menjual ASI online. Mereka menjual ASI online dengan harga setengah dari harga ASI lab. Bahkan, beberapa mencantumkan bukti tes laboratorium.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah sempat menimbulkan banyak pertanyaan, Kemenkes jelaskan mengenai regulasi aturan susu formula bayi.
Baca SelengkapnyaPP Nomor 28 Tahun 2024 terkait peraturan Kemenkes membatasi promosi susu formula berpotensi memberi dampak positif.
Baca SelengkapnyaSkema bisnis TikTok yang menggabungkan sosial media dengan e-commerce dapat memicu persaingan usaha yang tidak sehat.
Baca SelengkapnyaIronisnya, monopoli alur ini dijalankan tanpa disadari oleh pengguna.
Baca SelengkapnyaJika tidak diatur, berpotensi menghadirkan persaingan dagang yang tidak sehat.
Baca SelengkapnyaEdukasi yang tepat bisa membantu mengatasi masalah kesenjangan akses menyusui.
Baca SelengkapnyaTeten menyebut bahwa pihaknya menemukan ada pengguna atau akun yang menjual pakaian bekas di Instagram.
Baca SelengkapnyaPemerintah diminta mengatur ulang perdagangan di platform e-commerce dan social commerce.
Baca SelengkapnyaAnggaran per porsi makan siang bergizi gratis juga belum diputuskan.
Baca SelengkapnyaMenurut pantauan merdeka.com, para pedagang masih berjualan melalui fitur live TikTok.
Baca SelengkapnyaBlibli mengajak masyarakat lebih waspada dengan mengenali saluran informasi dan kanal komunikasi resmi Blibli.
Baca SelengkapnyaJangan sampai Anda menjadi korban penipuan dengan modus pre-order murah meriah
Baca Selengkapnya