Jangan percaya 6 mitos Android yang menyesatkan ini
Merdeka.com - Android adalah sistem operasi mobile yang paling populer di dunia. Tidak terhitung banyaknya produsen smartphone dan tablet yang menggunakan sistem operasi ini. Tampilan yang menawan dengan jutaan aplikasi pendukung, membuat Android menjadi favorit semua orang.
Namun ketenaran yang ada, banyak mitos atau kesalahpahaman tentang platform Android, seperti sistem keamanan, kompleksitas, kinerja, dan aplikasi serta layanan yang tersedia. Jika Anda pengguna Android atau baru akan mencoba platform Android, Anda harus mengetahui mana kabar yang hanya mitos dan yang benar.
Berikut 6 mitos tentang Android, seperti dilansir dari Cheat Sheet.
-
Apa ancaman utama yang dihadapi Android? Ancaman utama berasal dari CVE-2024-32896, sebuah celah keamanan yang pertama kali diungkap oleh Google pada bulan April.
-
Kenapa Android banyak digunakan? Android - Sistem operasi mobile yang dikembangkan oleh Google. Android merambah ke berbagai perangkat, seperti smartphone, tablet, bahkan smart TV. Kelebihan utama dari Android adalah adanya playstore yang memungkinkan pengguna untuk mengunduh dan menginstal berbagai aplikasi. Selain itu, Android juga memiliki user interface yang intuitif dan mudah digunakan.
-
Dimana sistem operasi Android digunakan? Android - Sistem operasi mobile yang dikembangkan oleh Google. Android merambah ke berbagai perangkat, seperti smartphone, tablet, bahkan smart TV. Kelebihan utama dari Android adalah adanya playstore yang memungkinkan pengguna untuk mengunduh dan menginstal berbagai aplikasi. Selain itu, Android juga memiliki user interface yang intuitif dan mudah digunakan.
-
Mengapa orang khawatir soal smartphone? Selama bertahun-tahun, masyarakat khawatir bahwa gelombang radio yang dipancarkan oleh smartphone—jenis radiasi non-ionisasi—dapat memicu kanker otak.
-
Apa risikonya pakai kabel Android? Alasannya adalah kekhawatiran akan panas berlebih selama proses pengisian daya.
-
Fitur apa yang menarik pengguna Android beralih ke iPhone? Selain harga yang lebih murah, banyak pengguna Android yang membeli iPhone untuk mendapat fitur-fitur eksklusif ponsel tersebut, seperti iMessage, FaceTime, AirPods, hingga bahkan kemampuan videografi ponsel iPhone yang baik.
Android terlalu rumit bagi pemula
Kesalahpahaman yang umum tentang sistem operasi Android adalah terlalu sulit untuk dipelajari. Ini adalah mitos lama yang banyak dikemukakan oleh pemula, termasuk eksekutif dalam bidang teknologi.
Pada tahun 2011 yang lalu eksekutif Microsoft, Steve Ballmaer, mengatakan bahwa "Anda tidak perlu menjadi ilmuwan komputer untuk menggunakan Windows Phone. Tidak begitu dengan menggunakan ponsel Android."
Tetapi faktanya, mayoritas pengguna smartphone di seluruh dunia sekarang menggunakan Android. Jadi, tidak mungkin bukan jika kabar bahwa Android susah dipelajari, namun menjadi sistem operasi paling populer di dunia? Anda bisa dengan mudah menggunakan Android, walaupun sebelumnya Anda menggunakan iOS atau belum pernah memiliki smartphone sekalipun.
Ponsel Android pasti terinfeksi virus
Tampaknya setiap minggu, ada laporan baru mengenai virus atau malware yang menyerang Android. Laporan tersebut memang tidak bisa dianggap enteng, terutama oleh produsen smartphone dan operator. Anda boleh saja takut, tetapi ancaman malware tersebut sebenarnya mudah untuk dihindari.
Anda hanya perlu upgrade aplikasi yang ada di smartphone Anda. Ikuti saja jika smartphone Anda memberikan pemberitahuan bahwa ada versi terbaru dari berbagai aplikasi yang Anda pakai. Upgrade sistem operasi terbaru juga perlu. Bukan hanya tampilan yang berubah, biasanya upgrade tersebut akan memberikan keamanan dan memperbaiki bug yang ada.
Usahakan juga hanya download aplikasi dari Google Play Store, dan meminimalisir download aplikasi dari pihak ketiga atau aplikasi yang meminta banyak akses dari smartphone. Anda juga sebaiknya tidak asal klik iklan yang muncul di aplikasi, menekan link yang mencurigakan saat browsing web, ataupun membuka lampiran email yang mencurigakan.
Android terlihat sama pada setiap smartphone
Ada jutaan ponsel di sana yang menjalankan sistem operasi Android. Tetapi, karena sistem operasi ini sifatnya open source, Android bisa terlihat sangat berbeda dari satu smartphone dengan smartphone yang lain. Terutama jika Anda membandingkan antara ponsel tua dengan smartphone baru.
Smartphone yang berbeda, akan menampilkan versi yang berbeda dari sistem operasi berdasarkan pembuatannya dan apakah sistemnya telah diperbarui atau tidak. Selain produsen smartphone yang membuatnya bisa berbeda-beda, berbagai aplikasi yang tersedia juga bisa membuat tampilan Android Anda berbeda.Â
Namun, Anda harus selektif dan pilih-pilih aplikasi. Jika banyak menggunakan aplikasi agar tampilan smartphone Anda berubah, yang biasanya terjadi adalah smartphone menjadi lemot karena animasi atau aplikasi yang tidak terlalu diperlukan.
Performa Android banyak bermasalah dari pada iOS
Mitos yang banyak diperbincangkan adalah sistem operasi dan aplikasi yang ada di Android performanya jelek dibandingkan sistem operasi saingannya. Banyak yang merasakan bahwa versi awal Android mengalami error atau lag berkali-kali, demikian juga sistem operasi mobile.
Padahal, banyak pengguna yang tidak memahami faktor yang menyebabkan hal tersebut, dan hanya menyalahkan pembuat smartphone atau Android. Faktor seperti hardware kurang bertenaga, custom berlebihan pada smartphone, serta beberapa aplikasi yang tidak bisa dioptimalkan dengan baik, sehingga Android rentan lemot dan crash.
Tetapi, jika Anda menggunakan sistem operasi terkini dan aplikasi yang terpercaya, maka seharusnya masalah tersebut tidak akan terjadi pada Android dari pada di iOS.
Aplikasi keren tidak datang pertama kali untuk Android
Kabar bahwa beberapa aplikasi pasti dirancang terlebih dahulu untuk iOS, dan barulah untuk Android beberapa lama kemudian, namun tidak memiliki performa yang baik. Padahal, ada banyak pengembang yang lebih memilih untuk membuat aplikasi Android, serta fokus untuk menciptakan aplikasi besar pada platform Google dan pengguna Android.
Kini para developer juga lebih memilih rilis aplikasinya langsung untuk iOS dan Android. Jika di rilis di iOS terlebih dahulu, lag dan error pada Android juga lebih sedikit dibandingkan dahulu. Ada juga aplikasi yang dibangun hanya untuk Android, karena aplikasi iOS tidak memiliki kemampuan yang sama dengan apa yang bisa dilakukan aplikasi Android.
Sifat dan bahasa pemrograman untuk mengembangkan aplikasi antara iOS dan Android memang sangat berbeda, tetapi tidak akurat jika menganggap para developer aplikasi keren memprioritaskan iOS dari pada Android.
Harus menggunakan layanan Google saat menggunakan Android
Google memang pencipta sistem operasi Android ini. Google juga mempunyai sangat banyak layanan sendiri, seperti Google Maps, Gmail, Google Drive, Google Calendar, Youtube, dan masih banyak lagi. Namun, bukan berarti Anda tidak bisa menggunakan aplikasi yang berbeda walaupun mempunyai fungsi yang sama dengan layanan Google tersebut.
Ikon semua aplikasi Google di Android memang ditempatkan pada tempat yang mudah dijangkau pengguna, karena aplikasi Google sangat kompatibel dengan Android. Tetapi, Anda bebas memilih layanan atau aplikasi apa saja yang tampil di layar maupun tidak, dengan cara meenyediakan waktu yang lebih untuk mengaturnya. Ada juga berbagai macam aplikasi dan layanan cloud yang bisa membantu Anda menyelesaikan masalah tersebut.
Itulah 6 mitos Android yang tidak bisa dipercaya begitu saja. Ya, Android masih menjadi sistem operasi terbesar saat ini walaupun mitos-mitos jelek tentang Android banyak beredar.
(mdk/lar)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Paling baru, pembuat malware mencoba menyusup ke ponsel Android menggunakan metode kompresi APK tersembunyi.
Baca SelengkapnyaBerikut 3 izin yang bisa membahayakan malware masuk ke Android.
Baca SelengkapnyaGoogle mengimbau pengguna Android untuk menonaktifkan jaringan 2G, guna melindungi diri dari serangan SMS scam yang memanfaatkan kelemahan jaringan lama ini.
Baca SelengkapnyaSamsung sudah mengeluarkan pembaruan keamanan lebih dulu dari Google dengan peringatan bahwa Android sedang dalam bahaya. Simak selengkapnya.
Baca SelengkapnyaLebih dari 200 aplikasi berbahaya terdeteksi di Google Play dalam setahun terakhir, dengan total unduhan mencapai 8 juta kali.
Baca SelengkapnyaPastikan Anda tidak mengirimkan data pribadi dengan sembarangan, karena ini bisa dipergunakan untuk membobol rekening Anda.
Baca SelengkapnyaPenipu biasanya akan meminta informasi pribadi atau transfer dana dengan dalih verifikasi
Baca SelengkapnyaBerikut daftar aplikasi yang jangan pernah diinstal pengguna HP.
Baca SelengkapnyaModus kejahatan siber ini bisa menguras saldo rekening korban.
Baca SelengkapnyaDANA melalui akun Instagram, membagikan tips agar tidak tertipu link DANA Kaget palsu
Baca SelengkapnyaSejumlah mitos kesehatan muncul sejak masa lalu dan masih banyak dipercaya hingga masa kini.
Baca SelengkapnyaJika Anda menerima pesan yang mencurigakan lebih baik jangan diklik
Baca Selengkapnya