Jangan sekali-kali klik gambar ini di Facebook!
Merdeka.com - Sebuah link di Facebook yang menampilkan sebuah video ular raksasa menelan penjaga kebun binatang ini jangan sekali-kali diklik.
Menurut lansiran dari Softpedia (15/1), link tersebut adalah spam yang membuat Anda tidak merujuk pada video yang dimaksud. Diketahui, justru link tersebut adalah sebuah website Facebook palsu.
Saat Anda mencoba klik tombol 'Play' pada video tersebut, maka mereka kan memerintahkan Anda untuk share video agar dapat melihat video ini secara keseluruhan. Lantas Anda diminta untuk menyelesaikan survei. Setelah survei selesai, pembuat link palsu iniakan mendapatkan uang dari survei yang Anda lakukan.
-
Apa penipuan yang marak terjadi saat ini? Beredar unggahan di media sosial terkait tawaran pinjaman bagi nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) hanya dengan menghubungi nomor WhatsApp.
-
Bagaimana cara penipuan online dilakukan? Penipuan online juga nggak kalah canggih. Saya pernah dapet email dari pangeran Nigeria. Katanya mau bagi warisan 10 juta dolar. Saya mikir, 'Wah, lumayan nih, bisa buat modal nikah.' Tapi habis itu saya sadar, 'Emang kenapa juga pangeran Nigeria kenal saya?'
-
Apa modus penipuan baru yang marak belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Mengapa penipuan WhatsApp semakin sering terjadi? Masalahnya adalah masih sedikit orang yang benar-benar memahami jenis-jenis penipuan melalui pesan WA.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Dimana penipuan terjadi? Pasangan ini memiliki sebuah pusat terapi di Kanpur, Uttar Pradesh, di mana mereka diduga meyakinkan orang-orang bahwa proses penuaan mereka dipercepat oleh polusi udara yang parah.
Perlu diketahui, sebenarnya sama sekali tidak ada video ular raksasa yang menelan penjaga kebun binatang seperti yang Anda lihat di tampilan awal. Ini adalah murni kejahatan penipuan via Facebook yang baru-baru ini marak terjadi.
Sebelumnya juga sudah pernah ada link Facebook serupa yang menampilkan video seorang peselancar yang termakan oleh hiu di laut.
Untuk itu, berhati-hatilah dengan segala jenis penipuan. Apabila Anda menemukan posting tersebut di Facebook, segera laporkan sebagai spam. Cara terbaik untuk terhindari dari hal tersebut adalah tidak sembarangan klik jika ada konten yang mencurigakan, bahkan jika itu diberikan oleh teman Anda.
Apabila Anda sudah terlanjur me-klik konten tersebut, jangan melanjutkan klik untuk kedua kalinya saat diminta untuk memberikan informasi atau menyelesaikan berbagai survei. Semoga bermanfaat!
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Semua informasi dapat dilihat pada website www.bankmandiri.co.id dan media sosial resmi Bank Mandiri
Baca SelengkapnyaKepada masyarakat diimbau agar berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan Pos Indonesia.
Baca SelengkapnyaBeredar narasi utang bank dan pinjol bisa lunas hanya unggah nomor rekening di Facebook
Baca SelengkapnyaBeredar link pemberian BLT el nino sebesar Rp400.000
Baca SelengkapnyaPastikan Anda tidak mengirimkan data pribadi dengan sembarangan, karena ini bisa dipergunakan untuk membobol rekening Anda.
Baca SelengkapnyaModus kejahatan siber ini bisa menguras saldo rekening korban.
Baca SelengkapnyaJangan sampai jadi korban berikutnya, saatnya lebih waspada dengan modus kejahatan soceng.
Baca SelengkapnyaSaat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca SelengkapnyaAkun media sosial resmi Jusuf Hamka hanya @jusufhamka di Instagram dan @mohjusufhamka_official di Tiktok.
Baca SelengkapnyaAkun media sosial resmi Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri selalu ditandai dengan centang biru.
Baca SelengkapnyaMenjelang lebaran, penipuan marak terjadi. Waspadalah!
Baca SelengkapnyaBank BCA meminta nasabah berhati-hati terkait kabar yang beredar di media sosial mengenai tampilan pop up peringatan virus di aplikasi BCA mobile.
Baca Selengkapnya