Jangan sembarangan buka URL tentang bom Boston
Merdeka.com - Ada saja yang mencoba mengambil keuntungan dengan memanfaatkan celah dari ledakan bom di Boston. Para cybercriminal gunakan momen peristiwa tersebut untuk sebarkan malware ciptaan mereka.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh perusahaan antivirus asal Rumania, Bitdefender, menyatakan bahwa hanya berselang beberapa jam saja dari tragedi bom Boston tersebut, para cybercriminal juga turut melakukan aksinya.
Aksi yang dilakukan tentunya bukan membuat bom baru namun lebih kepada penyebaran malware ciptaan mereka dengan tujuan khusus. Malware tersebut dibungkus dalam balutan email dengan tulisan beragam namun satu tema yaitu Bom Boston Marathon.
-
Bagaimana hindari pesan aplikasi penipuan? Berhati-hatilah saat menerima email, pesan teks, atau notifikasi dalam aplikasi yang tidak diminta yang meminta informasi pribadi atau keuangan.
-
Mengapa Google mengeluarkan peringatan keamanan? Google baru saja meluncurkan pembaruan keamanan pada bulan September, disertai peringatan bahwa sistem Android menghadapi ancaman.
-
Apa pengumuman berbahaya dari Bumi? Peringatan risiko keselamatan tinggi diumumkan kepada para astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Ini disampaikan setelah ditemukannya 50 area yang harus diwaspadai oleh astronot.
-
Mengapa BRI mengimbau nasabah untuk tidak meng-install aplikasi dari sumber tidak resmi? Dengan semakin beragamnya modus penipuan secara digital, BRI mengimbau agar nasabah tidak sembarang meng-install aplikasi dengan sumber yang tidak resmi dan tidak dapat dipertanggung jawabkan, salah satunya adalah file APK yang dikirim melalui aplikasi chat tersebut,“ ucapnya.
-
Kenapa orang harus waspada dengan Quishing? Oleh karena itu, bagi pengguna QR Code dalam transaksi, perlu waspada terhadap ancaman ini.
-
Dari mana malware ini disebar? Walau begitu, Zimperium mengungkapkan jika malware berformat APK ini belum terdeteksi di Google Play Store. Dari situ diketahui jika aplikasi berbahaya tersebut didistribusikan lewat cara alternatif, seperti toko aplikasi pihak ketiga.
Tentunya setiap orang yang bersimpati dengan tragedi itu kemudian menerima email dengan tajuk tersebut ada kemungkinan akan membukanya.
Setelah email berisi malware tersebut dibuka, seperti dikutip dari Tech News Daily (17/04), Bitdefender mengidentifikasi bahwa malware yang ada di dalam email tersebut bernama Trojan.GenericKDZ.14575 atau salah satu komponen dari exploit untuk browser bernama RedKit.
Trojan satu ini berfungsi sebagai pencuri password melalui browser. Selain itu, Trojan.GenericKDZ.14575 juga dapat memonitori trafik setiap komputer yang telah terinfeksi ketika penggunanya mengakses situs atau laman penting seperti PayPall, email atau lainnya.
Pembuat malware ini sangat yakin 'produknya akan laku keras' karena saat ini banyak orang yang menggunakan internet dalam mencari tahu informasi terkini seputar bom Boston.
Bitdefender menjelaskan bahwa harap berhati-hati dan disarankan untuk tidak membuka email yang menawarkan link URL dengan akhiran "...news.html" atau "...Boston.html." (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar link pemberian BLT el nino sebesar Rp400.000
Baca SelengkapnyaSemua informasi dapat dilihat pada website www.bankmandiri.co.id dan media sosial resmi Bank Mandiri
Baca SelengkapnyaBank BCA meminta nasabah berhati-hati terkait kabar yang beredar di media sosial mengenai tampilan pop up peringatan virus di aplikasi BCA mobile.
Baca SelengkapnyaJangan asal klik jika terima pesan WhatsApp berupa file dari orang yang tidak dikenal
Baca SelengkapnyaPenipuan dengan modus File APK masih terus mengintai masyarakat Indonesia. Masyarakat diminta waspada saat menerima pesan WhatsApp atau SMS dari orang lain.
Baca SelengkapnyaBeredar klaim BNI menawarkan promo ramadan berhadiah rumah hingga mobil mewah
Baca SelengkapnyaMerebak adanya penipuan adanya unggahan dengan modus penipuan yang mengatasnamakan BRImo FSTVL
Baca SelengkapnyaPesan itu berisi dua poin menekankan seluruh menteri untuk berhati-hati dalam membuat surat memakai stempel atau kop kementerian.
Baca SelengkapnyaGalih Loss ditangkap polisi karena konten bermuatan penistaan agama
Baca SelengkapnyaNasabah di Jawa Timur kehilangan saldo rekening hingga Rp1,4 miliar, setelah membuka sebuah undangan pernikahan berformat APK di whatsapp
Baca SelengkapnyaSaat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca SelengkapnyaSalah satu modus baru ini diungkapkan oleh @bank_indonesia melalui akun media sosial X.
Baca Selengkapnya