Jangan tertipu, siput laut lucu ini sudah bunuh 30 orang!
Merdeka.com - Banyak sekali hewan berbisa di dunia ini, mulai dari ular, laba-laba, atau katak. Namun, percayakah Anda bila siput laut lucu ini termasuk daftar hewan paling mematikan di dunia?
Siput berbahaya ini mempunyai nama latin Conus geographus, dan diketahui sebagai siput yang hidup di daerah laut tropis. Cangkang luar siput ini berbentuk kerucut dan dipenuhi oleh pola warna menarik, sehingga tidak salah bila banyak orang yang tergoda untuk menangkapnya.
Seperti yang dilansir oleh Daily Mail (19/01), ada 30 orang yang meninggal akibat racun mematikan dari siput tersebut. Pertanyaannya, bagaimana hewan lucu ini dapat membunuh manusia?
-
Bagaimana air hangat mengeluarkan racun? Dalam pengobatan tradisional China, air hangat dipercaya bisa meningkatkan aliran dan sirkulasi darah, mengeluarkan racun dari tubuh, menurunkan rasa sakit akibat kontraksi otot, sakit tenggorokan, dan kram menstruasi.
-
Kenapa racun diberikan? Pemberian racun dilakukan untuk menghindari peningkatan beban kerja yang timbul akibat cuti hamil yang diambil oleh rekan kerjanya akibat kecelakaan kerja.
-
Siapa yang bisa terbunuh oleh racun ular kulit harimau? Meskipun ular ini mungkin terlihat normal, mereka dapat mengeluarkan racun yang mampu membunuh seorang anak.
-
Kenapa Gurita Cincin Biru beracun? Ukurannya yang kecil membuat gurita ini menyimpan ancaman serius dengan keberadaan tetrodotoxin sebuah racun saraf yang sangat kuat.
-
Bagaimana ular piton membunuh mangsanya? Ular piton akan melilit mangsanya hingga tak bernapas dan lemas. Saat mangsa tak berdaya, ular piton akan langsung melahap mangsanya bulat-bulat.
-
Bagaimana hewan liar bisa menyebabkan penyakit? Sejumlah penyakit bisa ditularkan dari hewan ke manusia. Beberapa penyakit menular ini termasuk: Flu burung, Salmonella, Tuberkulosis, Campak, Virus herpes B.
Ilmuwan dari Universitas Utah baru-baru ini telah menemukan faktor pembunuh dari siput Conus geographus, yakni racun insulin. Mungkin Anda sering mendengar kata insulin? Ya, insulin adalah hormon yang berfungsi mengatur kadar gula dalam tubuh manusia dan hewan lain.
Akan tetapi, pada siput C. geographus, insulin yang dihasilkan telah berubah menjadi sebuah racun mematikan yang dapat menurunkan kadar darah hewan dan manusia secara drastis atau fenomena 'hipoglikemia'. Hipoglikemia dapat menyebabkan kejang, gangguan organ vital, dan kematian.
"Ini adalah tipe insulin yang unik. Kami menemukannya dalam racun dalam dosis tinggi," ujar Professor Baldomero Olivera dari Universitas Utah, Amerika.
Yang membuat hewan ini semakin menakutkan, C. geographus dapat menyemprotkan racun insulin dalam dosis besar pada dalam air yang dapat meracuni perenang. Bahkan pada beberapa kasus, siput ini dapat menembakkan jarum beracun untuk langsung melumpuhkan target. Jarum itu tercatat mampu menembus baju renang penyelam yang tengah basah.
Menariknya, ilmuwan juga yakin bila siput mematikan ini memegang kunci pengembangan pengobatan insulin bagi penderita diabetes alias kencing manis. Seperti yang kita tahu, banyak penderita diabetes yang membutuhkan suntikan insulin untuk mengatur tingkat gula darah dalam tubuhnya.
Lalu, apakah siput C. geographus sejatinya sumber kematian atau kehidupan?
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ikan buntal sering kali digunakan sebagai bahan makanan dalam masakan Jepang, seperti sushi atau sashimi.
Baca SelengkapnyaPara wisatawan yang berkunjung ke pantai-pantai diperingatkan untuk berhati-hati dan tidak menyentuh hewan laut ini.
Baca SelengkapnyaAwalnya saat bangun dan digigit semut, ia membunuh semut tersebut. Namun ternyata hal itu justru membuat semut-semut lain mengejarnya.
Baca SelengkapnyaPernah melihat ikan yang bentuknya sering mengembang seperti balon?
Baca SelengkapnyaViral di media sosial soal ulat bisa membunuh manusia dalam waktu 4 jam.
Baca SelengkapnyaDi balik pesonanya yang unik, ikan buntal menyimpan bahaya yang serius. Racunnya dapat melumpuhkan siapa pun, termasuk manusia.
Baca SelengkapnyaArtikel ini mengungkapkan jenis-jenis bahaya, dari hiu hingga anemon laut berbisa.
Baca SelengkapnyaUkurannya kecil dan dapat muat di telapak tangan, membuat gurita ini menyimpan ancaman serius dengan tetrodotoxin sebuah racun saraf yang sangat kuat.
Baca Selengkapnya. Dengan panjang yang mencapai 10 kaki, cacing bobbit mampu menghipnotis para peneliti dengan kecantikan dan kebrutalannya yang unik. Simak selengkapnya disini!
Baca SelengkapnyaMedia sosial tengah dihebohkan dengan kabar ulat kucing. Ulat bulu ini disebut-sebut sangat beracun dan mematikan.
Baca SelengkapnyaApapun latarbelakangnya, pembunuham hewan dilindungi melanggar undang-undang.
Baca SelengkapnyaAda banyak hewan berbahaya dan mematikan yang hidup di sekitar manusia. Cek faktanya di bawah ini!
Baca Selengkapnya