Jaringan BlackBerry tumbang, operator tak bisa berbuat banyak
Merdeka.com - Jaringan BlackBerry tumbang sejak tadi siang sampai malam hari ini. Operator telekomunikasi yang tidak memiliki service level agreement dengan pelanggan BlackBerry tak bisa berbuat apa-apa.
Posisi lemah operator diperburuk dengan kurang transparansinya BlackBerry dalam menyikapi jaringan yang tumbang.
Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Nonot Harsono menilai sudah saatnya operator tak lagi terlalu mengistimewakan BlackBerry.
-
Bagaimana BlackBerry merajai pasar smartphone? Menawarkan keunggulan papan ketik fisik nan kuat dan push e-mail, tak butuh waktu lama, BB merajai pasar smartphone dunia bersama Nokia.
-
Kenapa RIM mengumumkan 'kematian' BlackBerry? Namun sejak kehadiran iPhone pada 2007 dan smartphone OS Android 2009, pangsa pasar BB terus tergerus hingga pada 2016, RIM mengumumkan 'kematian' BlackBerry.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas telekomunikasi Indonesia? Dua orang yang bertanggung jawab atas kondisi telekomunikasi Indonesia, yaitu Mayjen TNI Soehardjono (dirjen pos dan telekomunikasi) serta Ir Sutanggar Tengker Yahya (direktur telekomunikasi di ditjen pos dan telekomunikasi yang juga mantan dirut PN Telekomunikasi Indonesia), menyadari pentingnya menggunakan satelit untuk menyambungkan komunikasi di wilayah nusantara yang begitu luas dan terpisah jarak begitu jauh.
-
Kenapa BBM mobil berbeda? Perbedaan konsumsi bahan bakar dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti ukuran mesin, rasio kompresi, cara berkendara, serta jenis bahan bakar yang digunakan. Setiap faktor ini dapat mempengaruhi efisiensi dan kinerja mesin secara keseluruhan.
-
Siapa yang pakai Blackberry Q10? Menggunakan Blackberry Q10 yang dilengkapi dengan fitur keamanan tambahan untuk melindungi dari penyadapan. Ini merupakan langkah keamanan setelah terungkapnya pengawasan oleh Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) terhadap pejabat Jerman.
-
Bagaimana orang Indonesia menggunakan ponsel? Indonesia juga termasuk ke dalam daftar negara yang tidak bisa hidup tanpa ponsel. Menduduki urutan ke enam, netizen Indonesia mengantongi angka sebanyak 29,1 persen dari waktu harian mereka untuk dihabiskan di depan layar HP.
"BlackBerry sama dengan ponsel pintar lainnya. Jadi sebaiknya operator memperlakukan jaringannya sama baik kepada BlackBerry maupun ponsel pintar lainnya, karena imbal hasil yang diterima juga tidak memadai," ujarnya kepada merdeka.com, belum lama ini.
Terkait dengan tumbangnya BBM, Nonot menilainya sebagai hal yang biasa saja dan mengajak pengguna telekomunikasi menggunakan aplikasi chatting lainnya seperti Kakao Talk, Whatsapp atau lainnya.
Keluhan mengenai bagi hasil yang rendah oleh BlackBerry kepada operator meskipun menggunakan banyak kapasitas yang ada sudah sering diungkapkan sejumlah eksekutif operator dan mereka umumnya enggan disebutkan namanya.
"Jaringan data kami banyak dipakai BlackBerry, kita sebenarnya kerja bakti menyediakan layanan BlackBerry. Namun, ini memang tuntutan pengguna dan bila tidak kami lakukan pelanggan akan protes," ungkap seorang eksekutif operator beberapa waktu yang lalu.
Laporan keuangan operator pun menunjukkan hal yang memprihatinkan, yang mana jaringan data banyak terpakai untuk aplikasi asing atau OTT, yang banyak disumbangkan oleh BlackBerry akan tetapi pemasukan ke perusahaan kecil.
(mdk/dzm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi operator seluler di Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaIndustri halo-halo sedang tidak baik-baik saja. Pemerintah harus hadir dengan terobosan regulasi.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah tiga hal yang menjadi penghambat meluasnya jaringan 5G.
Baca SelengkapnyaAda banyak tugas menanti Menkominfo pilihan Presiden Prabowo, salah satunya di sektor telekomunikasi.
Baca SelengkapnyaBeban operator seluler selama ini sungguh berat. Tidak hanya bisnisnya saja, namun 'upeti' yang mesti dibayarkan ke pemerintah pun makin bengkak.
Baca SelengkapnyaNasabah PT Bank Central Asia (BCA) mengeluh tak bisa mengakses BCA Mobile.
Baca SelengkapnyaSVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchinson, Steve Saerang menyampaikan, saat ini, layanan data Indosat sudah kembali normal sepenuhnya.
Baca SelengkapnyaPemerintah terlalu memberatkan keuangan perusahaan telekomunikasi dengan biaya penggunaan frekuensi yang semakin naik.
Baca SelengkapnyaPenggelaran jaringan 5G yang massif masih terganjal 'ketiadaan' frekuensi.
Baca SelengkapnyaJumlah serangan siber ke Indonesia mencapai 13,2 miliar pada tahun 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaOpenSignal merilis data terbaru per Oktober 2023 mengenai kondisi kecepatan internet seluler di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAda beberapa alasan mengapa penerapan 5G terkesan lama.
Baca Selengkapnya