Jawaban Apple untuk investor
Merdeka.com - Cupertino memang sedang dilanda keresahan saat ini. Bagaimana tidak, penjualan iPhone 5 yang terus memburuk ternyata juga dibarengi sikap investor yang mulai bosan.
Maka, ada satu solusi yang harus dilakukan Apple: membuat inovasi baru!
Gerak-gerik ini pun mulai terlihat dari kesibukan perusahaan yang dirintis mendiang Steve Jobs tersebut. Silih berganti, pemberitaan berbagai gadget baru dikabarkan akan menghiasi galeri Apple Store di seluruh dunia.
-
Bagaimana Kominfo melihat investasi Apple di Indonesia? Mengenai investasi Apple di Indonesia, Usman mengatakan bahwa Kominfo mengurus aspek teknologi yang dipakai, bukan terfokus pada aspek investasi keuangannya.
-
Mengapa Apple mengembangkan AI? Dengan strategi ini, Apple berharap dapat mempercepat pengembangan AI dan menjadikannya bagian integral dari pengalaman pengguna Apple.
-
Apa itu Apple Intelligence? Apple berencana untuk memperkenalkan Apple Intelligence di hampir setiap perangkat dengan layar pada 2026.
-
Siapa yang mendorong Apple untuk R&D di Indonesia? 'Jadi masih ada gap sebesar sekitar Rp240 miliar. Tadi saya diminta bicara oleh pak Odo (Deputi Pariwisata Kemenko Marves) agar saya bicara dengan Apple jangan hanya membentuk akademi, jangan hanya untuk membentuk sekolah, karena Indonesia juga mampu untuk sekolah tapi kita dorong kapal untuk R&D di Indonesia,' tegas dia.
-
Mengapa Apple Intelligence dikembangkan? Apple akan meluncurkan fitur pertama dari Apple Intelligence yang mereka kembangkan pada tanggal 28 Oktober.
-
Bagaimana Steve Jobs meyakinkan orang untuk mengikuti visinya? Kemampuannya untuk melihat jauh ke depan dan meyakinkan orang lain untuk mengikuti visinya adalah salah satu kunci suksesnya dalam membangun Apple.
Gadget inovatif yang dirumorkan ini pun unik-unik, mulai dari yang 'sepertinya' sudah pasti dibuat seperti TV, kacamata pintar, dan jam tangan pintar, hingga yang aneh-aneh seperti cincin pintar dan iPhone berbentuk silinder.
Memang, semua ini haru mereka lakukan karena diprediksikan keberadaan iPhone 'murah' malah akan membawa Apple kedalam kegagalan. Karena, berkaca dari apa yang terjadi pada Dell, bukan barang murah yang dibutuhkan Apple, melainkan inovasi.
Saat digawangi Steve Jobs, Apple dulu memang dikenal sebagai rajanya inovasi di dunia teknologi. Sayangnya, hal ini tidak ditularkan Steve Jobs kepada penerusnya. Hingga kematiannya, Jobs sepertinya hanya meninggalkan Apple sebagai tukang jiplak dan tukang serobotteknologi perusahaan lain.
Untungnya, Apple juga tidak tutup mata dengan keadaan buruk yang mereka alami ini. Secara berangsur-angsur, mereka mulai bangkit dan mencoba meraih predikat sebagai inovator di dunia teknologi kembali.
Hal ini pun mulai tampak dari gelagatnya yang semakin serius menggarap kacamata pintar. Seperti yang diberitakan sebelumnya, kacamata pintar ini pun sudah nampak konsepnya dan terlihat tidak mencontek Google Glass secara penuh.
Memang, hingga saat ini, kacamata pintar ini masih belum terlihat konsep pastinya. Namun, dari pemberitaan yang ada, nampaknya inilah jawaban Apple atas inovasi yang diminta oleh para investor mereka.
[Sebelumnya: Apakah kacamata pintar Apple tiru Google Glass?] (mdk/nvl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan audit, Apple harus memenuhi kurang lebih Rp300 miliar lagi dari total komitmen investasi sebesar Rp1,7 triliun.
Baca SelengkapnyaSalah satu yang dibicarakan adalah soal investasi.
Baca SelengkapnyaIni terkait tentang permintaan Apple untuk mendapatkan tax holiday selama 50 tahun sebagai syarat berinvestasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia kerap kali melakukan kebijakan serampangan.
Baca SelengkapnyaTim Cook menjelaskan alasan orang-orang harus membeli iPhone tiap tahun. Begini katanya.
Baca SelengkapnyaInvestasi yang dilakukan Apple di Indonesia, berbeda dengan merek lain.
Baca SelengkapnyaKhusus untuk Apple, pemerintah menerapkan penghitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang berbeda dengan sektor lainnya.
Baca SelengkapnyaApple menawarkan investasi sebesar USD 10 juta atau senilai Rp157 miliar.
Baca SelengkapnyaMenurut Luhut, Indonesia terbuka terhadap segala peluang penciptaan lapangan kerja baru.
Baca SelengkapnyaFebri menyatakan pihaknya menerima proposal investasi USD 100 juta dari pihak Apple pada Selasa (19/11).
Baca SelengkapnyaMeski enggan membicarakan bentuk investasi yang bakal dilakukan oleh Apple, namun Budi mengatakan saat ini Pemerintah masih mencari formula insentif terbaik.
Baca SelengkapnyaTim Cook pernah berjanji untuk membangun pabrik di Indonesia.
Baca Selengkapnya