Jeff Bezos, orang terkaya di dunia yang berambisi ingin bangun pabrik di Bulan
Merdeka.com - Sepertinya akan ada sentra industri baru yang punya lahan super luas, dan mungkin tak butuh biaya sewa. Namun, sentra industri tersebut tidak berada di Bumi namun di Bulan. Penggagasnya? Seseorang yang baru saja menggeser Bill Gates dari posisi orang terkaya di dunia, Jeff Bezos.
Pria yang merupakan bos dari Amazon tersebut tampaknya sungguh-sungguh ingin membangun pusat industri di Bulan.
Bezos tak sendiri membangun industri antariksa dengan Blue Origin-nya, ia disebut-sebut akan bekerja sama dengan NASA (agensi antariksa Amerika Serikat) dan ESA (agensi antariksa Eropa).
-
Di mana Jeff Bezos melakukan perjalanan luar angkasa? Mereka melayang di dalam kapsul tanpa bobot dengan gravitasi nol selama sekitar tiga menit sebelum gravitasi mulai menariknya kembali ke Bumi.
-
Apa yang dimiliki Jeff Bezos? Tercatat, saat ini pendiri dan Executive Chairman perusahaan teknologi Amazon tersebut mempunyai jet pribadi G650ER buatan Gulfstream.
-
Apa yang dibangun Jeff Bezos? Jeff Bezos telah memperoleh kemajuan signifikan dalam rencananya untuk membangun stasiun luar angkasa baru yang dapat menggantikan ISS yang semakin menua.
-
Apa rencana Jeff Bezos untuk manusia di tata surya? Sementara itu, Bezos ingin membangun stasiun luar angkasa raksasa yang memungkinkan satu triliun manusia hidup di seluruh tata surya.
-
Mengapa Jeff Bezos mendedikasikan dirinya untuk penjelajahan luar angkasa? Bezos memang sangat mendedikasikan dirinya dalam penjelajahan luar angkasa.
-
Mengapa Jeff Bezos tertarik wisata luar angkasa? Bahkan, Jeff Bezos tak keberatan mengeluarkan uang senilai Rp2,8 miliar untuk terbang ke luar angkasa dengan roket pribadi miliknya.
Dalam acara konferensi Space Development di Los Angeles, AS, Bezos berbicara idenya membuat Bulan sebagai pusat industri berat.
Mengutip Tech Crunch, Rabu (30/5/2018), Bezos berpikir pembangunan industri berat di Bulan akan mampu menghemat sumber daya di Bumi.
"Tidak dalam waktu dekat, saya berbicara beberapa dekade ke depan, mungkin 100 tahun dari sekarang. Akan lebih mudah melakukan banyak hal yang sekarang kita lakukan di Bumi di antariksa, karena akan butuh banyak energi," katanya.
Bos jaringan ritel Amazon ini juga menyebut, di masa depan, kemungkinan manusia bakal meninggalkan bumi dan hal tersebut dianggap membuat Bumi akan jadi lebih baik.
Menurutnya, ada banyak hal yang masih harus disediakan oleh Bumi, misalnya saja mineral dan sumber daya yang tidak dapat bersumber di Bulan.
Misalnya saja, tutur Bezos, adalah sinar matahari untuk tenaga solar, arus bawah permukaan, dan lain-lain. "Dan sepertinya hal ini sudah diatur," kata sang orang terkaya di dunia tersebut.
Bekerja Sama dengan NASA
Sekadar informasi, Bezos melalui Blue Origin telah mengusulkan adanya kemitraan dengan NASA untuk menciptakan pendaratan di Bulan guna menguji kemungkinan adanya industri dan tempat tinggal di Bulan.
Pendaratan yang dimaksud diyakini mampu mengirimkan lima ton muatan ke permukaan bulan.
Tentu saja, semua ini barulah rencana, apalagi roket yang diproduksi masih bersifat suborbital. Penerus roket New Shepard, New Glenn, dijadwalkan bakal terbang pada 2020-an. Namun, Bezos tampaknya melihat tidak ada alasan untuk menunggu lebih lama lagi.
Jadi Milik Bersama
Jika saatnya tiba nanti, Bezos berharap bahwa tempat tinggal dan industri di bulan akan jadi milik bersama, dengan negara-negara yang ikut berkontribusi dalam "Desa Bulan" dan menggabungkan kekuatan untuk membuatnya lebih baik.
Sejauh ini, Bezos mengucuri Blue Origin dengan dana dari koceknya sendiri. Bezos sendiri cukup ambisius dan akan terus melanjutkan rencananya. Paling tidak dengan statusnya sebagai orang terkaya , Blue Origin akan tetap hidup dalam jangka waktu yang lama.
Sumber: Liputan6.com (mdk/idc)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bukan di Mars, tetapi tempat buatan manusia ini adalah wadah kehidupan baru selain di Bumi.
Baca SelengkapnyaDua orang kaya dunia ini punya ambisi sama terhadap planet Mars. Tapi punya tujuan sedikit berbeda.
Baca SelengkapnyaJeff Bezos telah meluncurkan dua satelit untuk memulai konstelasi internet luar angkasa.
Baca SelengkapnyaKeduanya memiliki mimpi yang sama. Membawa umat manusia keluar Bumi. Tapi mana yang realistis?
Baca SelengkapnyaJeff Bezos memang pernah merasakan gravitasi nol saat melakukan perjalanan ke ruang angkasa pada Juli 2021.
Baca SelengkapnyaOrbital Reef, proyek patungan antara Blue Origin milik Bezos dan Sierra Space telah melewati tiga ujian utama.
Baca SelengkapnyaJeff Bezos mulai melirik satelit orbit rendah. Meski belakangan, pemilik Amazon juga punya ambisi.
Baca SelengkapnyaJet ini menawarkan kenyamanan mewah dan kecepatan tinggi, menambah koleksi jet pribadi miliardernya. Pembelian ini dilakukan secara rahasia.
Baca SelengkapnyaJeff Bezos sukses mengantongi pendapatan hingga lebih dari USD2 miliar, atau setara Rp31,37 triliun.
Baca SelengkapnyaPendiri raksasa teknologi Amazon, ternyata memiliki kebiasaan yang unik.
Baca SelengkapnyaPemerintah India berhasil mendaratkan roketnya, Chandrayaan-3 di Bulan pada 23 Agustus lalu.
Baca SelengkapnyaFungsinya untuk menerangi malam di Bulan yang cenderung terlalu gelap.
Baca Selengkapnya