Jejaring sosial bikin rumah tangga berantakan?
Merdeka.com - Berkomunikasi memang hal penting bagi pasangan. Namun tampaknya berkomunikasi lewat berbagai macam jejaring sosial bisa memberikan keburukan, alih-alih manfaat.
Peneliti berusaha menguji sebuah teori bernama 'media multiplexity' yang menyebutkan adanya kaitan antara kuantitas komunikasi dalam berbagai chanel komunikasi dengan seberapa kuat hubungan seseorang dengan orang lain.
Ketua peneliti Bernie Hogan dari University of Oxford ingin menguji apakah jejaring sosial bisa menjadi chanel yang menguatkan ikatan antar pasangan. Penelitian ini dilakukan pada 24.000 pasangan menikah menggunakan 10 jejaring sosial.
-
Apa dampak buruk terlalu banyak bermain media sosial terhadap kehidupan seksual? Ya, itu memang menjadi akar dari berbagai masalah. Terutama karena melihat kehidupan orang lain yang tampak sempurna dan terkurasi bisa membuat kita merasa tidak cukup, kurang menarik, dan cenderung mengalami stres. Semua perasaan ini dapat mengurangi keinginan kita untuk berhubungan intim.
-
Apa yang bikin stres karena media sosial? Meskipun media sosial memiliki manfaatnya, kebiasaan yang tidak sehat dalam penggunaannya dapat menyebabkan perasaan terputus, kesepian, dan stres.
-
Apa yang bisa menyebabkan stres akibat media sosial? Pencapaian, prestasi, kekayaan atau hal-hal glamor lainnya yang kamu lihat di media sosial bisa jadi hal sensitif yang membuatmu membandingkan diri. Nggak jarang hal ini bikin minder.
-
Bagaimana pelaku digital abuse menggunakan media sosial untuk mempermalukan pasangannya? Menggunakan Media Sosial untuk Mengontrol atau Mempermalukan: Pelaku mungkin menggunakan media sosial untuk mempermalukan pasangan di depan umum, misalnya dengan mengunggah foto atau informasi pribadi tanpa persetujuan, atau memposting komentar negatif dan merendahkan.
-
Bagaimana adiksi smartphone mempengaruhi hubungan sosial? Yenny menekankan bahwa adiksi terhadap gawai tidak hanya memengaruhi aktivitas harian seseorang, tetapi juga dapat berdampak pada hubungan sosial dan keuangan.
-
Kenapa orang oversharing di media sosial? Oversharing juga acap menjadi pertanda bahwa seseorang menginginkan koneksi dengan orang lain yang tidak disadari.
"Kami menemukan bahwa pasangan yang menggunakan lebih banyak media melaporkan tak adanya peningkatan dalam kedekatan hubungan mereka. Bahkan beberapa melaporkan pengurangan daya tarik dan kepuasan pada pasangan," ungkap Hogan, seperti dilansir oleh NY Daily News (12/04).
Meski koneksi dan komunikasi yang lancar bisa meningkatkan hubungan antara pasangan, namun tampaknya pasangan harus bisa membatasi jumlah jejaring sosial atau chanel yang mereka gunakan untuk berkomunikasi. Terlalu banyak chanel juga bisa berefek buruk. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perilaku digital abuse dapat membahayakan setiap individu di dunia maya maupun kehidupan nyata.
Baca SelengkapnyaPerasaan kelelahan ditandai dengan menurunnya minat untuk berinteraksi di media sosial serta ketidakpuasan kala melihat kehidupan orang lain di sosial media.
Baca SelengkapnyaHubungan asmara adalah bagian penting dari kehidupan banyak orang, namun tidak semua hubungan berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaMarak kasus perceraian di Jawa Timur karena suami terlibat judi online
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini viral di media sosial cerita tentang keluarga kecil yang hancur karena sang suami kecanduan main judi online.
Baca SelengkapnyaOversharing dapat diartikan sebagai berbagi berlebihan atau terlalu banyak berbagi.
Baca SelengkapnyaTradisi Asia yang masih kuat diyakini menjadi pemicu konflik antara menantu dan mertua, khususnya soal keuangan.
Baca SelengkapnyaKepala BKKBN mengungkap angka perceraian di Indonesia meningkat.
Baca SelengkapnyaRasa bosan dan jenuh yang muncul dalam hubungan merupakan tantangan bagi setiap pasangan. Cari tahu ciri-ciri pasangan sudah bosan di sini.
Baca Selengkapnya