Jejaring sosial jadikan penggunanya anti sosial [Part 2]
Merdeka.com - Kini, kebanyakan orang sekarang hanya mengandalkan jejaring sosial untuk bersosialisasi. Mereka bahkan merasa lebih nyaman untuk berinteraksi secara online daripada bertemu secara langsung. Dengan demikian, semakin terkikis lah budaya ramah tamah, silaturahmi, dan saling sapa yang ada selama ini.
"Kita terus-terusan berkirim sms dan bermain jejaring sosial sehingga kita tidak merasa kesepian. Tetapi ternyata, kita malah mengabaikan orang-orang dan dunia yang ada di sekitar kita", ujar seorang Psikolog bernama Sherry Turkle.
Sherry Turkle adalah seorang psikolog dan profesor dari studi ilmu pengetahuan sosial dan teknologi di Institut Teknologi Massachuset. Dia telah melakukan penelitian bagaimana teknologi telah mempengaruhi kita untuk menyendiri maupun berhubungan secara nyata dengan orang-orang di sekitar kita. Turkle telah menerbitkan sebuah buku berjudul "Alone Together: Why We Expect More From Technology And Less From Each Other".
-
Bagaimana media sosial bisa berdampak negatif? Remaja yang menghabiskan waktu berlebihan di media sosial sering kali mengalami tingkat kecemasan dan depresi yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak terlalu aktif di platform tersebut.
-
Apa dampak dari ujaran kebencian di media sosial? Media sosial menjadi salah satu aspek yang ditekankan, karena berpotensi disalahgunakan lewat ujaran kebencian.
-
Bagaimana adiksi smartphone mempengaruhi hubungan sosial? Yenny menekankan bahwa adiksi terhadap gawai tidak hanya memengaruhi aktivitas harian seseorang, tetapi juga dapat berdampak pada hubungan sosial dan keuangan.
-
Apa yang bisa menyebabkan stres akibat media sosial? Pencapaian, prestasi, kekayaan atau hal-hal glamor lainnya yang kamu lihat di media sosial bisa jadi hal sensitif yang membuatmu membandingkan diri. Nggak jarang hal ini bikin minder.
-
Kenapa media sosial bisa mengganggu kesehatan mental remaja? 'Media sosial dapat mengubah cara remaja berteman dan menjalin hubungan, serta memengaruhi kesehatan mental mereka,' ungkap sebuah penelitian.
-
Apa dampak negatif media sosial untuk anak? Seringkali, anak-anak tidak menyadari risiko yang mengancam akibat penggunaan media sosial yang berlebihan.
Penggunaan jejaring sosial jika tidak dilakukan secara berlebihan tentu tidak akan berdampak negatif. Malah, hal tersebut dapat menjadi sarana komunikasi dan silaturahmi yang efektif.
Bagaimana menurut Anda? Apakah kita akan membiarkan diri kita menjadi manusia anti sosial justru karena menggunakan jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter? Dengan lebih bijaksana dan tidak berlebihan dalam menggunakan jejaring sosial adalah salah satu cara agar kita dapat terhindar dari perilaku anti sosial. (mdk/sny)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
LG Electronics melakukan survei tentang media sosial dan algoritma.
Baca SelengkapnyaSecond account dibuat dengan berbagai macam alasan.
Baca SelengkapnyaSatgas juga diminta fokus proses penegakan hukum agar efektif berantas judi online
Baca SelengkapnyaPerilaku yang beradab, tidak hanya wajib dilakukan di dunia nyata, tapi diperlukan untuk membangun generasi penerus yang bijak berdigital.
Baca Selengkapnya