Jelang Konferensi G20, grup hacker China 'hajar' media Australia
Merdeka.com - Jelang pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi G20 yang akan dilaksanakan di Australia tanggal 15-16 November nanti, situs-situs Australia dinyatakan menerima banyak serangan dari hacker China.
Grup hacker yang diketahui mulai menyerang organisasi media Australia itu dinyatakan oleh CrowdStrike sebagai bagian dari pemerintah China. CrowdStrike sendiri adalah sebuah organisasi keamanan internet dari Amerika.
Seperti yang CrowdStrike katakan pada ABC, saat ini aktivitas hacking di situs-situs media Australia tengah meningkat dalam beberapa minggu terakhir menjelang Konferensi G20 yang akan diadakan minggu ini dan bulan depan. Serangan cyber itu diklaim berasal dari sebuah grup hacker bernama DeepPanda yang menurut CrowdStrike mempunyai hubungan dengan pemerintah China.
-
Siapa yang dituduh sebagai hacker oleh China? Kementerian Keamanan Nasional China menuduh kelompok hacker yang diduga didukung oleh militer Taiwan, yaitu Anonymous 64, melakukan serangan siber dengan tujuan sabotase antipropaganda terhadap sejumlah target di China.
-
Bagaimana hacker China menyerang? Dalam pernyataan bersama, FBI dan Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur (Cybersecurity and Infrastructure Security Agency/CISA) mengungkapkan bahwa mereka tengah menyelidiki akses ilegal ke infrastruktur telekomunikasi komersial yang dilakukan oleh pelaku yang berhubungan dengan Republik Rakyat China (hacker China).
-
Kapan hacker China menyerang? Menurut laporan, hacker asal China sedang melancarkan serangan terhadap jaringan telekomunikasi di Amerika Serikat, dengan fokus pada ponsel calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, serta Senator JD Vance.
-
Kenapa hacker China incar HP Donald Trump? Menurut laporan, hacker asal China sedang melancarkan serangan terhadap jaringan telekomunikasi di Amerika Serikat, dengan fokus pada ponsel calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, serta Senator JD Vance.
-
Mengapa China menuduh Taiwan sebagai peretas utama? Taiwan, yang memiliki sistem pemerintahan demokratis, di klaim oleh China sebagai bagian dari wilayahnya, sering melaporkan bahwa mereka menjadi korban peretasan dan disinformasi dari China. Namun, jarang terjadi Beijing membalikkan situasi dengan melontarkan tuduhan kepada Taipei.
-
Siapa saja hacker yang menyerang? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
Lebih lanjut, Dmitri Alperovitch selaku pendiri dari CrowdStrike mengungkapkan bila DeepPanda tengah mencoba mencari data-data strategis yang menguntungkan pemerintah China.
"(DeepPanda tengah mencari) pertanyaan-pertanyaan yang dapat mereka peroleh dari reporter Australia, jenis-jenis ulasan, (sudut pandang) positif atau negartif, yang mereka harap bisa diketahui," ujar Alperovitch pada ABC.
Selain DeepPanda, CrowdStrike juga tengah mengawasi gerak-gerik dari grup hacker China lain, yakni VixenPanda. Berdasarkan penelitian dari CrowdStrike, VixenPanda dinyatakan berkaitan dengan badan keamanan militer China, Third Department, Mashable (13/11).
"Saat ini sebuah unit dari militer China tengah melakukan aksi spionase pada pemerintah Australia. Dan informasi yang mereka dapatkan sedang diberikan pada oknum-oknum militer yang berhubungan dengan petinggi pemerintah China," lanjutnya.
Menanggapi pernyataan Alperovitch itu, pada bulan Juli lalu Kedutaan China yang ada di Amerika membantah bila pemerintahnya berhubungan dengan DeepPanda. Bahkan, mereka juga mengatakan bila CrowdStrike hanya mencari sensasi agar bisa terkenal dari isu grup hacker DeepPanda itu. (mdk/bbo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Pertahanan Taiwan Wellington Koo mengatakan bahwa China adalah pelaku serangan siber di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaBeredar unggahan di media sosial yang mengklaim pasukan tentara China disiapkan untuk menyerang Indonesia
Baca Selengkapnya5 WN China Diamankan di Teluk Kupang, Diduga Akan Diselundupkan ke Australia
Baca SelengkapnyaPodus yang dipakai para pelaku merupakan praktir terbaru dalam kejahatan menyelundupkan orang ke Australia.
Baca SelengkapnyaBanyak situs web yang berhasil diretas oleh hacker meski sudah diberi keamanan paling canggih.
Baca SelengkapnyaTudingan ini cukup serius karena FBI menilai dua negara itu ingin mencuri data-data rahasia AS.
Baca SelengkapnyaMiliter Filipina dan China kembali memanas di Laut China Selatan.
Baca SelengkapnyaPemerintah China memperingatkan warganya, terutama kaum muda, agar berhati-hati dengan lelaki tampan dan permepuan cantik.
Baca SelengkapnyaKasus penculikan online terdengar aneh, tapi ini nyata. Tebusannya uang miliaran rupiah.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar negara-negara yang kerap diserang hacker.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan
Baca SelengkapnyaLangkah hukum akan diterapkan Kominfo apabila ditemukan kasus hoaks yang memiliki intensitas berat dan berpotensi memecah belah bangsa.
Baca Selengkapnya