Jepang usulkan jalur internet baru ke negara-negara ASEAN

Merdeka.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, mengatakan pertemuannya dengan menteri-menteri ICT se ASEAN di Vietnam minggu lalu, di antaranya membahas soal Asean ICT Master Plan 2020 (AIM2020).

Dalam pertemuan tersebut, diadakan juga rapat antara negara-negara ASEAN dengan Jepang. Dalam rapat itu, Jepang menyarankan pembuatan rute koneksi internet baru dari Negeri Samurai ke negara-negara ASEAN.

"Jepang mengusulkan membuat konektivitas baru antara Jepang dengan ASEAN dengan rute yang baru. Dengan adanya rute baru ini, semua tidak bertumpuk di Singapura. Jadi dari Jepang turun, masuk ke Filipina, kemudian masuk ke Indonesia memanfaatkan jalur palapa ring yang ada di Selat Makassar, tepatnya di Manado. Ini namanya route diversification," katanya seusai acara XL luncurkan digital platform di Gedung Smesco, Jakarta, Rabu (02/12).

Sebagaimana diketahui, saat ini hub jaringan internet global untuk Asia berada di Singapura, Hongkong, dan Jepang. Nah, usulan Jepang itu, menurutnya sangat bagus sebab ke depan jaringan internet global tidak bertumpuk di Singapura. Rencananya hal itu akan dibahas pada tahun 2016.

"Ini karena Jepang usul untuk meningkatkan kehandalan dan security maka dibuat route diversification seperti itu," ucap dia.

Selain itu pula, dalam pertemuan itu dibahas juga soal inisiatif dari Indonesia soal Over The Top (OTT) global. Hal ini, kata dia, bertujuan agar posisi Asean di mata OTT global sama. Pasalnya, tak hanya Indonesia semata yang jumlah pengguna OTT di wilayah Asean yang besar, namun ada beberapa negara lain di Asean yang juga sama jumlah pengguna OTTnya seperti di Indonesia.

"Dalam hal ini bukan berarti memblokir OTT International tapi harus duduk bersama-sama, bagaimana ini. Saya juga lobi ke negara-negara yang penduduknya besar Vietnam, Malaysia, Thailand, dan Filipina. Empat itu yang saya lobi, mereka itu sih oke," ujarnya.