Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jika Brin tak keluar dari Rusia, mungkin Google takkan ada

Jika Brin tak keluar dari Rusia, mungkin Google takkan ada Sergei Brin. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - 21 Agustus 2013 mendatang merupakan hari spesial bagi co-founder Google, Sergey Brin. Hari itu tepat 40 tahun dirinya dilahirkan ke dunia ini.

Namun, tak seperti orang lain yang merayakan ulang tahunnya dengan kegembiraan, Brin akan selalu mengingat siapa dirinya dan perjuangannya hingga sampai ke titik tertinggi dalam hidupnya. Maklum, Sergey Brin, seperti namanya, adalah seorang Yahudi asli Rusia yang pernah mengalami masa kecil di Uni Soviet.

Lahir pada tahun 1973, Brin kecil merupakan anak dari seorang ayah profesor matematika di University of Maryland dan ibu peneliti NASA di Goddard Space Flight Center. Dirinya terlebih dulu besar di Moskow yang sangat kental dengan ideologi komunis.

Akibat hidup di negara poros timur inilah dirinya yang memang pintar terhalang mimpinya menjadi seorang astronom. Hal ini dikarenakan adanya peraturan tak tertulis yang menghalangi kiprah para warga Yahudi di sana.

Memang, hidup sebagai seorang Yahudi di sana bagaikan hidup di tanah asing. Dirinya dianggap bukan bagian dari Rusia, seakan tak dianggap di negeri sendiri.

Sehingga, ayah Brin pun mengeluarkan sebuah gagasan yang bisa mengubah hidupnya dan keluarga untuk selama-lamanya. Keluarga Brin memutuskan meninggalkan Moskow menuju tanah kebebasan di Amerika Serikat.

"Saya sudah tahu sejak lama kalau Ayah tak bisa mendapatkan karir yang diidamkannya di sini," terang Sergey.

Namun, rencana ini sempat dicegah sang Ibu, Genia. Hal ini dikarenakan keluarga ini tak pernah sekalipun meninggalkan Moskow.

Untungnya, jika tak ada Sergey, mungkin mereka tak akan pernah meninggalkan negeri beruang merah tersebut. "Saya satu-satunya yang menentukan bahwa pergi dari sana sangat penting-bukan hanya gara-gara harapan semu," katanya.

Keluar dari Rusia merupakan hal yang sangat sulit bagi Yahudi. Namun, hal ini rupanya tak terjadi pada keluarga Brin.

Tepat pada Mei 1979, mereka diberikan izin untuk meninggalkan Uni Soviet. "Kami berharap ini akan terjadi, namun kami terkejut mengetahui begitu cepatnya visa keluar didapatkan," katanya.

Sergey yang berumur 6 tahun kala itu pun terbuka lagi mimpinya menjadi astronom. Memang, impian itu tak kunjung terwujud hingga kini, namun Sergey Brin tetap menjadi salah satu sosok yang paling berperan di dunia.

Sumber: MomentMag dan BBC

TekStory menarik lainnya: Sejarah di balik kamera pengawas CCTV Mengenal BTS dan perkembangannya 4 Tahun berkibar, Twitter tidak punya logogram Sejarah penemuan Liquid Crystal Display (LCD) Kisah Tux si pinguin lucu yang jadi maskot Linux China, negara pertama penemu kertas (mdk/nvl)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ramai Persaingan AI, Pendiri Google Sergey Brin Sampai Turun Gunung
Ramai Persaingan AI, Pendiri Google Sergey Brin Sampai Turun Gunung

Salah satu pendiri Google ini sampai turun tangan agar perusahaannya tak ketinggalan soal AI.

Baca Selengkapnya
Sosok Pencipta Google & Sejarah Perjalanan Panjangnya, Ternyata Salah Satunya Imigran Rusia
Sosok Pencipta Google & Sejarah Perjalanan Panjangnya, Ternyata Salah Satunya Imigran Rusia

Google telah menjadi elemen yang tidak terpisahkan dari rutinitas sehari-hari kita, memudahkan pencarian informasi dengan cepat dan efisien.

Baca Selengkapnya
Benarkah Google Bakal Berhenti Beroperasi di Indonesia Buntut Boikot Israel? Cek Faktanya
Benarkah Google Bakal Berhenti Beroperasi di Indonesia Buntut Boikot Israel? Cek Faktanya

Google akan berhenti beroperasi di Indonesia imbas boikot? Simak penelusurannya

Baca Selengkapnya
Sosok ini Bukan Orang Sembarangan, Google Sampai Rela Keluarkan Duit Rp 40 Miliar Buat Merekrutnya
Sosok ini Bukan Orang Sembarangan, Google Sampai Rela Keluarkan Duit Rp 40 Miliar Buat Merekrutnya

Google menghabiskan Rp 40 miliar untuk merayu Noam Shazeer yang dianggap penting bagi mereka. Terutama untuk pengembangan AI.

Baca Selengkapnya
20 Tahun Google IPO: Segini Keuntungan yang Diterima Investor Awal jika Taruh Duit Rp 8 Jutaan
20 Tahun Google IPO: Segini Keuntungan yang Diterima Investor Awal jika Taruh Duit Rp 8 Jutaan

Google merayakan 20 tahun sejak IPO yang berhasil mengubahnya menjadi raksasa teknologi dengan kapitalisasi pasar USD2 triliun.

Baca Selengkapnya
Tak Disangka-sangka, Pria Asal China Ini Sukses Menjadi Miliarder Usai Dengar Pidato Bill Gates
Tak Disangka-sangka, Pria Asal China Ini Sukses Menjadi Miliarder Usai Dengar Pidato Bill Gates

Saat itu, dia masih berusia 20 tahun dan tengah bekerja di Jepang selama beberapa bulan.

Baca Selengkapnya
Daftar Keturunan Yahudi Sukses Ubah Dunia Lewat Teknologi, Ada Satu Sosok yang Diminta Jadi Presiden Israel
Daftar Keturunan Yahudi Sukses Ubah Dunia Lewat Teknologi, Ada Satu Sosok yang Diminta Jadi Presiden Israel

Berikut orang-orang keturnan Yahudi yang sukses dan mampu mengubah dunia.

Baca Selengkapnya
Cerita Mantan Karyawan Google, Putuskan Resign karena Tidak Diberi Izin Urus Orang Tua
Cerita Mantan Karyawan Google, Putuskan Resign karena Tidak Diberi Izin Urus Orang Tua

Ayah dari mantan karyawan, menderita sakit Parkinson.

Baca Selengkapnya
Kisah Kelam Miliarder Rusia, Anak Yatim Piatu Miskin yang Punya Harta Rp139,5 T
Kisah Kelam Miliarder Rusia, Anak Yatim Piatu Miskin yang Punya Harta Rp139,5 T

Roman Abramovich merupakan salah satu orang terkaya di Rusia.

Baca Selengkapnya
Cerita Sejarah Singkat Beserta Struktur Penulisannya, Perlu Diketahui
Cerita Sejarah Singkat Beserta Struktur Penulisannya, Perlu Diketahui

Cerita sejarah dapat memberikan banyak pelajaran bagi kita.

Baca Selengkapnya
WFH Bukan Penyebab Google Kalah dari OpenAI, tapi Birokrasi yang Lamban seperti Pemerintahan
WFH Bukan Penyebab Google Kalah dari OpenAI, tapi Birokrasi yang Lamban seperti Pemerintahan

Mantan pegawai Google menyatakan bahwa kekalahan Google dalam persaingan AI bukan disebabkan oleh kebijakan WFH, melainkan oleh birokrasi hambat inovasi.

Baca Selengkapnya