Jika mau bangkit, BlackBerry harus jualan smartphone murah

Merdeka.com - Meskipun banyak yang membenci, namun tidak sedikit pihak yang ingin BlackBerry tetap eksis di pasar gadget global.

Salah satu pihak yang peduli atas terpuruknya nasib BlackBerry saat ini seorang analis teknologi bernama Brian Blair, yang berasal dari perusahaan Wedge Partners.

Seperti dilansir PhoneArena (19/12), Blair bahkan sampe mengirim surat terbuka yang ditujukan ke CEO batu BlackBerry, John Chen. Dalam surat terbuka tersebut, Blair mengungkapkan jika ingin bangkit di pasar gadget, BlackBerry harus mulai menjual smartphone dengan harga terjangkau.

Blair mengungkapkan jika BlackBerry harus menghentikan produk high-end bahkan mid-end nya dan fokus untuk memproduksi smartphone murah dengan harga sekitar Rp 1-2 juta.

Langkah ini tentunya akan mendapatkan respon positif di pasaran, terutama di kawasan Asia Tenggara, Amerika Latin, dan India yang mana masih banyak pengguna ponsel. Kondisi pasar ini cocok sebagai target pemasaran handset baru dengan harga murah BlackBerry untuk memberikan pengguna ponsel berpindah ke perangkat smartphone guna menikmati fasilitas seperti BBM, Twitter, Instagram, dan aplikasi populer lainnya.

"Faktanya adalah, Anda tidak punya pilihan selain mengikuti ke mana pertumbuhan pangsa pasar dan wilayah untuk direbut pasarnya lebih luas dan kemungkinan untuk sukses akan berada di sisi Anda. Ingat ada banyak contoh perusahaan yang bertahan dan bahkan berkembang dengan memproduksi perangkat low-end. Tantangan terbesar Anda jika Anda bergerak ke arah ini (memproduksi smartphone low-end) adalah dengan melakukannya dengan bangga dan menguntungkan," tulis Brian Blair dalam surat tersebut. (mdk/dzm)