Jokowi: Pemerintah Dorong Munculnya Startup Unicorn Baru
Merdeka.com - Pemerintah saat ini terus mendorong tumbuhnya perusahaan rintisan digital yang memiliki valuasi di atas USD 1 miliar. Hal itu diungkapkan oleh Presiden Jokowi saat hadir dalam syukuran ulang tahun ke-9 Bukalapak di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (10/1), kemarin.
"Kita akan terus mendorong agar ada unicorn-unicorn baru, tidak hanya empat saja," kata Jokowi.
Sebagaimana diketahui saat ini Indonesia memiliki 4 startup unicorn. Keempat startup itu adalah Tokopedia, Bukalapak, Go-Jek, dan Traveloka. Dilanjutkan Jokowi, untuk mencapai level unicorn bukan persoalan mudah. Sebab banyak usaha dan kerja keras yang harus dilakukan.
-
Mengapa Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di Indonesia? Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi masa depan seperti transisi energi dan juga ekonomi digital.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana proses pengembangan Rupiah Digital? Setelah penerbitan White Paper, BI akan menempuh rangkaian pengembangan secara interatif dan bertahap. Tahapannya dimulai dengan menggalang pandangan publik terhadap desain Rupiah Digital.
-
Bagaimana cara startup di Indonesia bertahan? Banyak perusahaan yang melakukan penghematan biaya untuk bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi global.
-
Apa yang Menko Airlangga sampaikan tentang start-up Indonesia? Pada simposium tersebut Menko Airlangga menyampaikan bahwa jumlah start-up di Indonesia merupakan ketiga terbesar di Asia.
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
"Training pelatihan startup itu sangat diperlukan sekali. Kemudian disambungkan dengan yang sudah memiliki jam terbang tinggi, sehingga mereka akan terangkut ke level yang lebih tinggi dalam waktu yang cepat seperti Bukalapak," jelasnya.
Jokowi pun memuji pencapaian Bukalapak yang berhasil menjadi startup unicorn dalam waktu kurang dari 9 tahun.
"9 tahun waktu yang sangat cepat sekali dan inilah pengalaman mereka semua," sambungnya.
Lebih lanjut, Jokowi mengapresiasi upaya Bukalapak dalam membangun ekonomi digital di Indonesia dengan melibatkan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Kehadiran Bukalapak sebagai layanan marketplace dinilai sangat membantu UMKM memperluas pemasarannya.
"Saya melihat ada semangat di Bukalapak dalam membangun sebuah ekonomi digital, yang benar-benar melibatkan UMKM dan saya mengapresiasi yang dilakukan Bukalapak. Produk-produk mereka memerlukan akses ke pasar yang lebih besar," ungkapnya.
Jokowi berharap jumlah UMKM yang menjadi pelapak di Bukalapak akan kian bertambah. Saat ini Bukalapak memiliki 4 juta pelapak, artinya masih banyak UMKM yang belum bergabung. Berdasarkan catatan pemerintah, saat ini terdapat sekira 56 juta UMKM di Tanah Air. (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan data Startup Ranking, jumlah perusahaan rintisan di dunia per 10 Mei 2023 mencapai 144.688.
Baca SelengkapnyaPemerintah bekerjasama dengan perusahaan swasta maupun kampus untuk mencetak inkubator baru.
Baca SelengkapnyaJika dilihat secara global, Indonesia bahkan mengalahkan Jerman dalam jumlah startup.
Baca SelengkapnyaUnicorn adalah sebutan yang dipakai untuk perusahaan besar dengan nilai valuasi mencapai USD 1 miliar atau sekitar Rp140 triliun.
Baca SelengkapnyaJokowi sebut ekonomi digital di Indonesia akan tumbuh empat kali lipat di tahun 2030.
Baca SelengkapnyaDalam 5 tahun, posisi daya saing RI naik 11 Peringkat dari nomor 56 ke 45.
Baca SelengkapnyaBagi para pebisnis kelas UMKM, digitalisasi membawa bisnis konvensionalnya naik level.
Baca SelengkapnyaMelalui program Prakerja, pemerintah menyediakan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja, menjangkau hingga 18 juta penerima manfaat.
Baca SelengkapnyaDEFA bisa turut mendongkrak pertumbuhan ekonomi digital ASEAN hingga dua kali lipat, termasuk untuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaKartu Start Up merupakan penyempurnaan dan melengkapi program yang sudah dilakukan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus mendorong agar UMKM lokal bisa merambah pasar digital.
Baca SelengkapnyaNilai pendanaan program ini pada gelombang pertama mencapai USD400.000 atau setara Rp6,24 miliar.
Baca Selengkapnya