Jual bisnis laptop Vaio, Sony bakal PHK 5.000 karyawan
Merdeka.com - Penjualan notebook dan laptop Vaio yang lesu membuat Sony terpaksa menjual aset bisnis Vaio. Hal ini pun membuat 5 ribu karyawan yang bekerja dalam divisi tersebut terancam dirumahkan.
Dilansir VR-Zone (6/2), penjualan unit bisnis VAIO ini berarti bahwa akan ada total 5.000 PHK yang bakal dilakukan Sony secara global, yang mana 1.500 pekerja berasal dari divisi Sony Jepang.
Perusahaan investasi yang membeli divisi notebook Sony juga telah mengumumkan bahwa mereka hanya akan mempekerjakan 250 sampai 300 karyawan Sony yang akan dibagi dalam divisi desain, manufaktur pengembangan, dan divisi penjualan.
-
Kenapa perusahaan teknologi PHK karyawan? Pengurangan tenaga kerja ini mencerminkan tren yang lebih luas di industri, didorong oleh langkah penghematan biaya, upaya restrukturisasi, dan pergeseran strategi menuju teknologi baru seperti kecerdasan buatan (AI).
-
Bagaimana Apple menghentikan produk lama? Meskipun perusahaan belum secara resmi mengonfirmasi perubahan ini, siklus produk Apple sering kali menonaktifkan model lama saat meluncurkan yang baru.
-
Kapan PHK massal terjadi di perusahaan teknologi? Setidaknya, ada 317 perusahaan teknologi yang terdeteksi melakukan PHK massal sepanjang 2024. Beberapa nama besar seperti Tesla, Toshiba, Dell, Xerox, Paypal seakan berlomba-lomba melakukan PHK dalam jumlah besar sejak awal tahun.
-
Kenapa PHK massal terjadi di perusahaan teknologi? Penyebab PHK massal di perusahaan teknologi pun bermacam-macam. Ada yang melakukan PHK karena restrukturisasi bisnis, mengurangi biaya operasional, serta penurunan permintaan produk.
-
Kenapa Apple menghentikan produksi iPhone 15 Pro? Apple menghentikan produksi iPhone 15 Pro setelah peluncuran iPhone 16 Pro, tetapi iPhone 15 Pro tetap saja menarik karena mendukung Apple Intelligence.
-
Siapa yang membuat berita Apple stop produksi? Dilansir dari 9to5mac, Rabu (11/12), berikut daftar produk Apple yang telah berhenti produksi:
Terkait dilepasnya bisnis notebook dan laptop Vaio ini, Sony menyebutkan jika penurunan penjualan PC dikatakan sebagai alasan utama di balik keputusan untuk menjual bisnis VAIO. Sony menyatakan jika saat ini perusahaannya tidak akan lagi merancang dan mengembangkan produk baru dalam seri VAIO.
Berdasarkan lansiran tersebut, Mengalami kerugian sebesar USD 1,1 miliar yang mana sebagian besar defisit disebabkan lesunya penjualan global divisi TV dan notebook.
Dengan dilepasnya bisnis laptop dan notebook Vaio ini, maka Sony bisa fokus untuk mengurusi divisi mobile-nya yang meliputi smartphone, phablet, perangkat tablet.
Setelah kesepakatan akuisisi VAIO selesai, Sony akan langsung berkonsentrasi meluncurkan perangkat mobile dan tablet baru.
Pabrikan asal Jepang ini sudah memulai gencar memasarkan perangkat mobilenya dengan meluncurkan handset CODEC Sirius, smartphone seperti Xperia T2 dan Xperia E1 di gelaran Mobile World Congress akhir bulan lalu.
(mdk/dzm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Langkah ini bagian dari transformasi bisnis menjadi lebih efisien ke depan.
Baca SelengkapnyaGelombang PHK di sektor teknologi berlanjut di 2024, dengan lebih dari 136.000 karyawan terkena dampak.
Baca SelengkapnyaLangkah ini adalah bagian dari upaya perusahaan untuk memodernisasi operasional dan berfokus pada kecerdasan buatan (AI).
Baca SelengkapnyaPenyebab PHK massal di perusahaan teknologi pun bermacam-macam. Ada yang melakukan PHK karena restrukturisasi bisnis, mengurangi biaya operasional dan lainnya.
Baca Selengkapnyapihak manajemen Microsoft mengatakan akan memotong 276 orang di negara bagian asalnya di Washington. Dari jumlah tersebut, 66 adalah virtual.
Baca SelengkapnyaPenutupan pabrik Goodyear di Malaysia bagian dari rencana spesifik untuk menghasilkan pengurangan biaya tahunan sebesar USD1 miliar
Baca SelengkapnyaToyota memangkas ribuan karyawan di pasar China. Akibat penjualan mobilnya menurun.
Baca SelengkapnyaPabrik Bata Tutup di Purwakarta hingga PHK Ratusan Pegawai, Ternyata Penyebabnya Karena Ini
Baca SelengkapnyaTokopedia akhirnya buka suara terkait kabar 450 karyawannya di PHK.
Baca SelengkapnyaAkibat sepi order, PT Sepatu Bata melakukan PHK para karyawannya secara bertahap.
Baca SelengkapnyaKonsumen lebih memilih mobil non elektrik karena memiliki jarak tempuh yang lebih jauh.
Baca SelengkapnyaKabar ini pun langsung membuat saham pengelola platform Snapchat turun hampir 3 persen.
Baca Selengkapnya