Jumlah anak putus sekolah makin banyak, Axioo berikan beasiswa
Merdeka.com - Sedikitnya ada 2.5 juta anak putus sekolah tiap tahunnya. Angka putus sekolah bahkan lebih tinggi di pedesaan dibanding perkotaan. Padahal dunia industri setiap tahunnya membutuhkan sedikitnya 600.000 tenaga kerja terampil baru yang siap pakai.
"Ada begitu banyak anak cerdas di negeri ini dari keluarga kurang mampu yang berpotensi gagal berkembang dikarenakan keterbatasan ekonomi atau memiliki cacat fisik. Axioo ingin memberikan kesempatan yang sama bagi mereka untuk melanjutkan sekolah menciptakan impian dan memenuhi harapan di masa depan serta menjadi bagian dari kebangkitan bangsa ini," ujar Sugiyanto, Direktur Edukasi Axioo, melalui keterangan resminya, Rabu (22/06).
Beasiswa berlaku di sekolah-sekolah yang ditunjuk oleh Axioo. Sebagai pembuka, program beasiswa ini dijalankan di SMK Muhammadiyah Rembang, Jawa Tengah. Siswa penerima beasiswa bebas menentukan jurusan yang mereka inginkan tanpa ada kewajiban untuk bekerja di Axioo setelah mereka lulus sekolah.
-
Bagaimana Axioo bantu SMK? Axioo memberikan segala kebutuhan seperti mesin, perangkat, baju pabrik, dan tutor untuk mendukung rencana itu. Bahkan hingga silabus pelajaran.
-
Apa harapan untuk sekolah ke depannya? 'Teruslah menjadi tempat menimba ilmu yang mencerahkan dan membangkitkan semangat.'
-
Apa tujuan Axioo Class Program? SMK di Kabupaten Kuningan ini merupakan pioneer dari rencana mulia Axioo Class Program untuk membekali sumber daya manusia lulusan sekolah kejuruan.
-
Apa harapan orang tua untuk anak sekolah? Tak bisa dipungkiri, peran orang tua dalam memberikan motivasi belajar kepada anak memiliki dampak yang mendalam pada perkembangan akademis dan pribadi anak.
-
Siapa yang ikut Axioo Class Program? Axioo mengajak beragam perusahaan teknologi yang menjadi partnernya untuk bersama-sama membantu lulusan siswa SMK Pertiwi Kuningan agar sesuai dengan kebutuhan industri.
-
Siapa yang harus mendapatkan kesempatan di sekolah? 'Ciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan inklusif bagi semua siswa.'
Dalam program beasiswa tersebut, Axioo menanggung seluruh biaya seperti uang pangkal, SPP bulanan, uang praktek, seragam, hingga biaya pemondokan dan konsumsi selama belajar di SMK Muhammadiyah Rembang.
Bagi siswa yang berminat untuk mendapatkan beasiswa dari Axioo tersebut, dapat mengirimkan dokumen yang disyaratkan berupa lulus ujian masuk, surat keterangan tidak mampu, fotokopi rapor/ijazah terakhir, NISN, kartu keluarga, KTP orang tua/wali, pas foto ukuran 3x4 sebanyak 3 lembar, kesediaan tinggal di pondok pesantren yang disediakan sekolah. Batas waktu penyerahan dokumen permohonan adalah tanggal 25 Juni 2016. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi bapak Irkham di 0853 2525 3561.
"Program beasiswa ini merupakan bagian dari Axioo Education Program yang ke depannya akan semakin digulirkan dalam berbagai bentuk kegiatan," tutup Sugiyanto.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada Persoalan yang serius yang mengharuskan Axioo "memindahkan pabrik" ke SMK di Kuningan.
Baca SelengkapnyaMendikdasmen Abdul Mu'ti menyiapkan dua strategi guna menekan angka anak putus sekolah yang beberapa tahun ke belakang mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaTahun ini juga disediakan beasiswa bagi 269 mahasiswa baru tahun ajaran 2024.
Baca SelengkapnyaKata-kata ini bukan sekedar ungkapan rasa bangga dan terima kasih, namun juga menjadi doa dan harapan.
Baca SelengkapnyaMuhadjir mendorong para lulusan perguruan tinggi untuk mempunyai mimpi-mimpi besar
Baca SelengkapnyaPameran ini ini menampilkan 47 karya-karya dari berbagai kelompok seniman, termasuk seniman dengan disabilitas.
Baca SelengkapnyaIronisnya ratusan anak di ibu kota Provinsi Banten itu alami putus sekolah.
Baca SelengkapnyaAnggaran tersebut masuk dalam kegiatan Penyediaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus yang pada tahun depan akan menyasar 552 anak.
Baca SelengkapnyaAnak putus sekolah di Banyuwangi hanya 2,08 persen dan menjadi salah satu terendah di Jatim.
Baca SelengkapnyaSimak panduan cara cek penerima PIP 2024 secara online berikut ini.
Baca SelengkapnyaKendala pelunasan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) menjadi penghalang yang menghentikan langkah masyarakat miskin dalam meraih peluang.
Baca Selengkapnya